Home Seni Budaya Betawi Berpuisi untuk Indonesia

Betawi Berpuisi untuk Indonesia

Peringatan HPI

2,156
0
SHARE
Betawi Berpuisi untuk Indonesia

Keterangan Gambar : Para pendukung Betawi Berpuisi untuk Negeri, Indonesia Tercinta. (ist)

Jakarta, parahyangan-post.com--  Dalam rangka memperingati Hari Puisi Indonesia (HPI) 2017, Komunitas Baca Betawi (KBB) menggelar “Betawi Berpuisi Buat Indonesia” bersama tokoh dan seniman,di Gedung Laboratorium Tari dan Musik Karawitan, Jl. Balai Rakyat, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu 12/8.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan Musikalisasi Puisi, Ngebuleng, Aksi Penulisan Puisi Terpanjang, Parade Puisi Pelajar, Sohibul Hikayat, Puisi Berantai, Sketsa Betawi, Tari Betawi dan  Bazar Buku.

Turut hadir sejumlah tokoh dan seniman Betawi, diantaranya, Yahya Andi Saputra, H. Zainuddin MHSE (Bamus Betawi), JJ Rizal, Qubil AJ, Halimah Munawir, Anwar Al Batawi, Basir Bustomi, Untung P. Napis, Kong Guntur Elmogas, Tutur Denes, Suaeb Mahbub, Fifi Firman Muntaco, Jaronah Abdullah, Syamsudin Bahar Nawawi, Fadjriah N, Mamat Nurzaman, Nana Sendiz, Rian Hamzah, Tetet Srie WD, Beryl Gondrong. Asep Setiawan, Yahyal Zas, Jumala Ridwan, Syamsudin Bahae, Nila, Beryl Gondrong, Zahrudin, dan masih banyak lagi.

Ketua Panitia HPI 2017 yang juga salah seorang pendiri KBB, Roni Adi, mengatakan acara dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan budaya literasi di Indonesia, khususnya masyarakat  Betawi.

“Mengingat minat baca masyarakat Betawi masih rendah, maka KBBingin meningkatkannya, dimulai dari Iqra atau membaca,” ungkapnya.

Dijelaskan Roni, KBB terdiri dari berbagai latar belakang profesi, seperti jurnalis, seniman, budayawan, mahasiswa, pelajar, guru, pegawai swasta, dan masyarakat umum lainnya. Harapannya, ke depan Komunitas Baca Betawi akan menggelar berbagai event sosial, budaya, pendidikan, dan kegiatan bermanfaat lainnya.

“Bertolak dari hal tersebut di atas dan sebagai wujud peran serta kaum Betawi dalam ajang Hari Puisi Indonesia, KBB menyelenggarakan peringatan Hari Puisi Indonesia,” jelas Roni.

Sementara itu  Humas HPI 2017, Rachmad Sadeli menambahkan, selain untuk meningkatkan budaya literasi, acara juga dimaksudkan untuk memasyarakatkan puisi, mengenalkan bentuk-bentuk puisi, menggali potensi menulis di kalangan masyarakat khususnya puisi, dan menanamkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.

Hari Puisi Indonesia adalah sebuah perayaan rutin tahunan yang berjalan sejak lima tahun silam. Deklarasi Hari Puisi Indonesia yang diprakarsai oleh penyair Rida K Liamsi dan para inisiatornya pada 22 November 2012 itu, menghimpun para penyair Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang bersepakat mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia di Pekanbaru, Riau.

Pada pertemuan itu ditetapkan bahwa Hari Puisi Indonesia jatuh pada hari lahirnya penyair Chairil Anwar, yaitu 26 Juli sebagai wujud penghormatan bangsa ini kepada penyair yang telah mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Deklarasi dibacakan oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair se-Indonesia.

Beberapa tahun belakangan ini, pelaksanaan Hari Puisi Indonesia tidak lagi terpusat, tetapi juga dilakukan dengan berbagai pelaksanaan yang berbeda di seluruh Nusantara. Sastrawan di tiap daerah dapat mandiri melaksanakannya serta tak harus sama dengan yang digelar di kota-kota lain, sehingga kegiatan Hari Puisi Indonesia ini semakin marak dan masyarakat dapat ikut merayakannya. (aboe/des)