Home Hukrim Tersangka KUR Fiktif Jalani Tahap II di Kejati DKI Jakarta dan Satu Lagi Berstatus DPO

Tersangka KUR Fiktif Jalani Tahap II di Kejati DKI Jakarta dan Satu Lagi Berstatus DPO

592
0
SHARE
Tersangka KUR Fiktif Jalani Tahap II di Kejati DKI Jakarta dan Satu Lagi Berstatus DPO

JAKARTA (www.parahyangan-post.com) - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyerahkan Tersangka H (58) ke JPU Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Penyerahan tanggung jawab berkas perkara Tersangka dan Barang Bukti atau Tahap II dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Jawa Timur Kantor Cabang Pembantu Wolter Monginsidi, Jakarta terjadi pada periode Tahun 2011-2012. 

Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menjelaskan, penyidikan perkara a quo berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Nomor: Print-1877/M.1/Fd.1/08/2021 tanggal 31 Agustus 2021 jo Print-559/O.1/Fd.1/03/2018 tanggal 15 Maret 2018 jo Print-77/O.1/Fd.1/01/2018 tanggal 12 Januari 2018 jo Print-2198/O.1/Fd.1/11/2017 tanggal 6 Nopember 2017.

" Bahwa (duduk perkara) dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Jawa Timur Kantor Cabang Pembantu Wolter Monginsidi Jakarta Tahun 2011-2012, Tersangka H membantu Tersangka HN yang masih merupakan DPO," terang Leonard, Selasa (9/11/2021). 

Ia melanjutkan, berdasarkan Penetapan Daftar Pencarian Orang Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Nomor: Tap-02/O.1.5/Fd.1/07/2018 tanggal 4 Juli 2018 dan Tersangka SN yang masih merupakan DPO. Kemudian, berdasarkan Penetapan Daftar Pencarian Orang Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Nomor: Tap-03/O.1.5/Fd.1/07/2018 tanggal 4 Juli 2018 mengkoordinir dan mengajukan pinjaman KUR untuk 82 (delapan puluh dua) orang debitur fiktif.

" Tersangka H juga menerima aliran dana KUR dari rekening Tersangka HN, Tersangka SN dan dari rekening Debitur KUR lainnya sebagai imbalan mencarikan nasabah, menyediakan data-data fiktif dan mendampingi nasabah saat pencairan kredit KUR," ungkapnya. 

Berdasarkan Laporan Hasil Audit, dikatakan Leonard, Penghitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta Nomor:SR-513/PW09/5.1/2018 tanggal 25 Oktober 2018 atas dugaan tindak Pidana Korupsi dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Jawa Timur Kantor Cabang Pembantu Wolter Monginsidi Jakarta tahun 2011-2012. Dengan nilai kerugian keuangan negara/daerah cq. Bank Jatim sebesar Rp. 41.000.000.000,- (empat puluh satu milyar rupiah). 

Adapun pasal yang dikenakan kepada Tersangka yaitu Pasal 2 ayat (1), Atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP dan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

" Sebelumnya, Tersangka H dilakukan penangkapan oleh Tim Gabungan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2021 sekira pukul 08.30 WIB di minimarket yang berada dalam Apartemen City Resort Jakarta Barat dan selanjutnya dilakukan penahanan oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta," kata Leonard. 

Adapun, tempat tinggal Tersangka H sesuai KTP  di Teluk Gong Jl. Sili II No. 33 RT 014/012 Kel. Pejagalan Kec. Penjaringan Kota Jakarta Utara. Domisili Apartemen City Resort Tower Marigol Lantai 15 No. 01 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Kota Jakarta Barat. H bekerja sebagai Wiraswasta dengan status pendidikan tidak tamat SD. 

" Setelah serah terima tanggung jawab dan barang bukti di atas, Tim Jaksa Penuntut Umum akan segera mempersiapkan surat dakwaan untuk kelengkapan pelimpahan satu berkas perkara tersebut diatas," ujar Puspenkum.

(didi/pp)