
Keterangan Gambar : Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat terus memberikan pengalaman pembelajaran yang asyik kepada lansia. (sumber foto : ist/pp)
SEMARANG - Parahyangan Post - Menjadi salah satu pesantren lansia di Jawa Tengah Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat terus memberikan pengalaman pembelajaran yang asyik kepada lansia
Di antaranya Paket Kampung Ramadhan yang diberikan kepada lansia dan perawat lansia di bulan Ramadhan 2024 diikuti 25 santri dalam asrama 45 santri luar asrama dan 11 siswa calon perawat lansia
Untuk paket ramadhan kali ini sedang dijajaki konsep mondok di Villa Santri ternyata animo lansia sangat tinggi dan positif 30 tempat tidur yang kami siapkan penuh tinggal tersedia kamar barak berkapasitas 20 santri putri dan 30 santri putra pada Ramadhan mendatang akan menjadi agenda yang kontinyu jelas Purwoko Direktur kurikulum Ponpes Lansia Raden Rahmat
Hal ini karena Pesantren khusus bagi dewasa dan lansia ini kini berbenah menjadi villa santri yang eksotis dan agamis berada di wilayah Desa Gedong Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang memang kawasan tersebut sangat cocok digunakan untuk pembelajaran lansia
Terlebih letaknya di lingkungan pedesaan yang alami inilah yang menjadi salah satu keunggulan pesantren lansia ini, sebagai sarana ekoterapi
Purwoko menjelaskan bahwa untuk pembelajaran di ponpes kasepuhan Raden Rahmat ini menggunakan teknik khusus agar bisa diterima dengan baik oleh para lansia yakni komprehensif integeatif dan reflektif konsultatif tambahnya
Misalnya saya mengajar hadits dan Alquran. Pembelajarannya tentu menggunakan teknik yang sudah kami susun dalam buku kurikulum terpadu kami sehingga pembelajaran sehingga bisa diterima dengan baik oleh lansia. Karena pembelajaran ke lansia tentu berbeda dengan anak anak muda jelasnya
Tentunya para santri lansia tidak hanya belajar agama Islam tetapi juga mengisi kegiatan harian dengan aktivitas produktif
Misalnya perikanan air tawar beternak bercocok tanam meracik obat-obatan herbal hingga membuat keterampilan yang beraneka ragam dari daur ulang sampah
Ponpes kasepuhan Raden Rahmat dalam pemebelajarannya menggunakan kurikulum Rojiro (olahrogo olahjiwo olahroso) serta memposisikan diri sebagai lembaga yang melayani para lansia secara agamis, medis dan psikologis
Hal tersebut agar di ujung usia senajanya lansia tetap produktif mandiri sehat memiliki spiritual yang baik
Nah saat ini Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat membina 850 lansia yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Semarang. Jumlah tersebut belum termasuk santri dari berbagai wilayah di Indonesia yang menetap di Ponpes tersebut
Salah satunya Endah Sulistiyawati. Pensiunan guru asal Madiun Jawa Timur ini awalnya menemukan Ponpes Lansia Raden Rahmat di YouTube
Saya pengen sekali mondok jadi pas nemu di sini saya seneng banget. Pengajarnya enak dan tempatnya sejuk sekali tidak saya temukan di tempat lain jelasnya
Melalui pembinaan yang holistik komprehensif, dan integratif Ponpes kasepuhan raden rahmat terus memberikan pelayanan kesehatan pembinaan spiritual dan pendampingan sosial
Pesantren lansia terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan elemen-elemen pemerintah dalam upaya untuk terus mendorong kepedulian masyarakat terhadap isu-isu kelansiaan yang berdampak nasional
Selain lansia Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat juga memberikan edukasi terhadap calon caregiver yang akan bekerja mendampingi para lansia
Maulida Almunawaroh, Wakil Direktur Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat menjelaskan sejak 2019 ini sudah 300 calon caregiver yang belajar di tempatnya
Dari 2019 bekerjasama dengan LPK Serbaindo Salatiga untuk pembelajaran caregiver pendamping lansia, paparnya
Lama pembelajaran para calon caregiver ini 3 bulan dan praktek langsung selama 14 hari hidup langsung bersama lansia binaan Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat dengan materi mengenalkan para calon caregiver ini bagaimana mendampingi lansia sehat maupun yang memiliki keterbatasan, sebelum nanti diterbangkan ke Jepang untuk bekerja di sana
Kita berikan mereka waktu belajar. Kami juga bekerjasama dengan beberapa kampung di sekitar agar para calon caregiver ini belajar mendampingi lansia yang sakit atau memiliki keterbatasan katanya
Ia menuturkan para caregiver ini berbeda dengan ners. Karena sifatnya yang lebih kepada mendampingi 24 jam
Merawat ini artinya mereka mendampingi 24 jam dari makan cek tensi cek darah mandi pencatatan kesehatan dan lain-lain, imbuh dia
(rd/wn/pp)
LEAVE A REPLY