Home Disaster Kapusdalop BNPB bersama Kalaksa BPBD dampingi Sekda, Ikuti Simulasi HKB 2023 di Kabupaten Kebumen

Kapusdalop BNPB bersama Kalaksa BPBD dampingi Sekda, Ikuti Simulasi HKB 2023 di Kabupaten Kebumen

127
0
SHARE
Kapusdalop BNPB bersama Kalaksa BPBD dampingi Sekda, Ikuti Simulasi HKB 2023 di Kabupaten Kebumen

Keterangan Gambar : Kapusdalops BNPB, Bersama Kalaksa BPBD, dampingi Sekda, Ikuti Kegiatan HKB 2023 di Kabupaten Kebumen (sumber foto : tim BPBD/pp)

KEBUMENwww.parahyangan-post.com - Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB), Bambang Surya Putra mengikuti kegiatan simulasi bencana gempa bumi di Kantor Bappeda Kabupaten Kebumen, Rabu (26/04/2023). 

Hadir dalam simulasi tersebut , Sekretartsi Daerah (Sekda) Kabupaten Kebumen, H.Ahmad Ujdang Sugiono, SH, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, ST, MT., dan diikuti oleh para pejabat dan pegawai dilingkungan pemerintah Kabupaten Kebumen.

Kegiatan simulasi gempa bumi diawali dengan membunyikan sisrine dan kenthongan tepat pada pukul 10.00 WIB tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencanan (HKB) 2023.

Para pegawai dan karyawan tampak berlarian keluar dari lantai dua gedung Bappeda melalui tangga, mengikuti petunjuk rambu untuk selnjutnya menuju ke titik kumpul di lapangan.

Dalam arahanya, Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen menyampaikan bahwa ini semua perlu kita siapkan, bahwa daerah kita merupakan daerah yang rawan bencana, sehingga ketika terjadi bencana, nanti protapnya perlu kita pelajari dan ikuti satu persatu.

“Kita harus siap setiap saat, terutama saat terjadi bencana, apa yang harus kita bawa, dan semoga Kebumen selalu terhindar dari bencana,”jelas Ahmad Udjang Sugiono.

Senada dengan Sekda, Kapusdalops BNPB, Bambang Sury Putra dalam kata sambutanya, menyampaikan bahwa, pada hari ini diseluruh Indonesia kita melaksanakan kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diperingati secara nasional.

Kenapa tanggal 26 April, lanjut Kapusdalops BNPB, bahwa tanggal 26 April merupakan tanggal sakral, untuk mengingat kejadian bencana besar seperti Tsunami Aceh terjadi pada tanggal 26. Disamping itu, juga untuk mengingatkan kita bahwa lahirnya BNPB dan adanya UU No.24 tahun 2007 tetang Penanggulagan Bencana.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang begitu indah dan kaya, namun juga menyimpan risiko bencana yang begitu tinggi.  Untuk itu risiko tersebut tidak untuk ditakuti, tetapi harus diwaspadai dan disikapi oleh kita semua, dengan melakukan berbagai upaya.

Lebih lanjut Bambang Surya Putra juga menyampaikan, dalam penanggulangan bencana, ada tiga hal yag harus kita ketahui, yang Pertama, menghindari masyarakat dari ancaman bencana, artinya relokasi masyarakat agar jangan tinggal disitu. Kedua, menghindarkan masyarakat dari bencana, apa yang harus dilakukan mitigasi, seperti memperkuat pembangunan rumah agar tahan gempa, pembangunan waduk, dll. Ketiga, adalah Living Harmoi With Disaster, berdampingan dengan bencana, kita sudah sejak dulu tinggal di daerah rawan bencana, maka kita harus pahami risiko, apa yang seharusnya kit lakukan.

“Setelah kita tahu berada pada daerah rawan bencana dan kita menyikapi kondisi tersebut, selanjutnya kita lakuan latihan-latihan. Latihan hari ini sejatinya kita berada pada daerah rawan bencana dan kita paham bagaimana menyikapi risikonya. Dan untuk Selanjutnya juga kita perlu melakukan evaluasi, apa yang masih kurang untuk bisa kita lengkapi kedepannya,”pungkas, Kapusdalops BNPB, Bambang Surya Putra.

Pada sesi akhir kegiatan simulasi dalam rangka Hari Kesiapsiagaan 2023 di Kabupaten Kebumen, dengan dipimpin oleh Pak Sekda langsung, seluruh peserta secara bersama-sama menyerukan semangat siap untuk selamat dengan tambahan kearifan lokal, ‘sat set’.

"Peme
rintah Kabupaten Kebumen, Siap Untuk Selamat, Sat Set !!.”

(Tim/Pusdalops/pp)