BANDUNG II Parahyangan Post – Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM) resmi meluncurkan EAST Impact Challenge 2025, sebuah program hibah yang membuka ruang bagi anak muda, komunitas, dan kelompok masyarakat untuk menghadirkan perubahan nyata di pedalaman Indonesia, khususnya kawasan Indonesia Timur.

Program ini lahir dari keyakinan bahwa solusi atas tantangan di pedalaman—mulai dari keterbatasan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan—sebenarnya sudah ada di tengah masyarakat itu sendiri. Ide-ide lokal, meski sederhana, bisa membawa dampak besar ketika diberi kesempatan berkembang.

“Saya sering menyaksikan bagaimana anak muda di pelosok berjuang dengan kreativitas untuk membantu lingkungannya. Dari pengalaman itu, kami ingin turut serta memberikan ruang dan dukungan. Melalui EAST Impact Challenge 2025, Insan Bumi Mandiri berharap gagasan mereka bisa benar-benar diwujudkan,” kata Zulfa Faizah, Direktur Insan Bumi Mandiri.

EAST sendiri merupakan akronim dari Empower (memberdayakan), Act (aksi), Sustain (melangsungkan), dan Thrive (berkembang). Keempat nilai ini menjadi dasar program dalam membuka ruang kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat pedalaman dengan melibatkan aktor muda lokal sebagai penggerak utama.

Melalui program ini, IBM mengajak anak muda dan komunitas untuk mengajukan ide di tiga bidang utama: pemberdayaan ekonomi berkelanjutan (khususnya perempuan), pelestarian lingkungan, serta penguatan sosial dan pendidikan.

Peserta yang terpilih tidak hanya akan mendapatkan hibah untuk menjalankan idenya, tetapi juga kesempatan mengikuti rangkaian workshop eksklusif, pendampingan langsung dari tim IBM, hingga akses ke jejaring komunitas sosial lintas daerah. Individu terbaik dari komunitas terpilih juga berkesempatan bergabung sebagai Relawan Muda Insan Bumi Mandiri, dan memperluas kiprah mereka sebagai penggerak sosial.

Pendaftaran dibuka hingga 5 Oktober 2025 melalui laman resmi Insan Bumi Mandiri: https://insanbumimandiri.org/dukungan-lokal 

Dengan hadirnya EAST Impact Challenge 2025, IBM berharap lahir lebih banyak gagasan inovatif dari generasi muda Indonesia yang berani turun tangan, bergerak bersama, dan membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari akar rumput. - (rl/pp)