JAKARTA [www.parahyangan-post.com] – Cerita dasar, yang dilandaskan dengan dasar dan fondasi yang kuat, harus memiliki sedikitnya empat unsur atau latar belakang yang jelas. Demikian, salah satu point pemaparan yang disampaikan Aris Munandar, selaku pemateri dalam kegiatan Pelatihan Penulisan Skenario Film dan Sinetron Tingkat Dasar yang digelar Parahyanganpost-TV, Minggu (29/09/2021), via Zoom/Webinar. 

Lebih lanjut, menurut Aris, bahwa keempat isi basic story tersebut, harus ada keterangan waktu, ada keterangan tokoh dalam cerita, alur cerita/plot utama dan problem utama serta klimaks dan penyelesainya. 

Dalam kesempatan tersebut, pria yang kini menjabat sebagai Sekdes di salah satu Desa di daerah Ciampea, Bogor dan sudah malang melintang sebagai sutradara, penulis sekenario film dan sinetron ini, juga memaparkan secara runut, tentang tahapan dan tips-tips untuk menjadi penulis skenario film dan sinetron, kepada para peserta pelatihan secara detail. 

Pelatihan Penulisan Skenario Film dan Sinetron Tingkat Dasar tersebut di-selenggarakan oleh Parahyanganpost-TV, terbuka untuk umum, tanpa melihat latar belakang pendidikan, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah. 

Menurut, J. Faisal, selaku Pemimpin Perusahaan Parahyanganpost-TV, bahwa kegiatan ini, sebagai langkah awal, sekaligus untuk memperkenalkan Parahyanganpost-TV kepada khalayak. 

“Kedepan, kita akan terus berusaha untuk mengembangkan berbagai program kegiatan, terutama yang berkaitan dengan edukasi dan pembelajaran bagi para peserta. Dan juga program yang dikemas dalam bentuk talks show, podcast, maupun workshop, dengan berbagai topik yang telah dirancang, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, “jelas pria yang saat ini sedang menyelesaikan gelar doktor di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Bogor. 

Sementara itu, W. Suratman, selaku penanggung jawab redaksi Parahyangan Post, bahwa sebagai media online, Parahyangan Post telah eksis sejak tahun 2009. Untuk menjawab perkembangan zaman di tengah pesatnya  teknologi informasi, Parahyangan Post mencoba mengembangkan Parahyanganpost-TV, melalui chanel Youtub. 

Menurut, pria yang biasa di-sapa, Mas Ratman, bawa di era teknologi informasi dan pesatnya media social saat ini, keberadaan para penulis, conten writer dan conten creator sangat dibutuhkan. 

Senada dengan Mas Ratman, Pemimpin Umum Parahyanganpost-TV, Ismail Lutan berharap, melalui kegiatan Penulisan Skenario Film dan Sinetron ini akan lahir penulis-penulis muda dengan ide-ide dan gagasan yang cemerlang. Kegiatan ini tentunya tidak selesai disini, tetapi kami berharap akan ada tindak lanjut kedepanya. 

Untuk itu, menurut pria yang biasa di sapa Bang Abu, bahwa  Parahyanganpost-TV kedepan bisa menjadi wadah bagi para peserta, dan para pekerja kreatif, untuk mengaplikasikan dan mengekspresikan karya-karyanya. 

“Melalui Parahyanganpost-TV, kami ingin mencoba membangun suatu komunitas bagi para pekerja kreatif, untuk dapat saling berdiskusi, tukar pengalaman dan melahirkan ide-ide kreatif dan gagasan yang cemerlang, yang akan mewarnai berbagai platform media digital yang ada,”pungkas Ismail Lutan, Pemimpin Umum, Parahyanganpost-TV. 

Minat peserta, pada Pelatihan Penulisan Skenario Film dan Sinetron tersebut,  banyak dari kalangan kaum wanita. Ditengah pandemic, PPKM Mikro dan Darurat seperti saat ini, kegiatan menulis bagi sebagian kaum wanita adalah hal yang sangat mengasyikan, bisa dikerjakan dari rumah sembari mengasuh anak, dan juga menghasilkan. 

Acara Pelatihan Penulisan Skenario Film dan Sinetron yang digelar sejak pukul 19.30 WIB dan dijadwalkan berakhir sampai pukul 21.30 WIB, terasa begitu singkat bagi para peserta. Antusiasme para peserta begitu terlihat pada saat sesi tanya jawab. 

Untuk chanel Parahyanganpost-TV, bisa dikunjungi dan klik, link berikut ini : => Parahyanganpost-TV

(sunda saputra/pp)