Keterangan Gambar : Prof. Dr. Din Syamsuddin (sumber foto : ist/pp)
JAKARTA - Parahyangan Post - Divisi Publikasi Komite Aksi Bersama Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), membantah berita CNN News yang banyak dikutip media dan pihak lain secara sinis sungguh sesat dan menyesalkan, dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Untuk itu dengan ini kami dari Komite Aksi Bersama menjelaskan, bahwa :
1 Menyesalkan adanya berita tsb yg tidak sesuai kenyataan bahwa Prof. Dr. Din Syamsuddin sama sekali tidak ambruk baik selama berorasi maupun setelahnya.
2 Beliau berorasi cukup lama di panggung di bawah terik panas matahari dengan penuh semangat walau sedang batuk, menyadarkan massa bahwa keputusan MK bukan kiamat sambil menyampaikan pesan al-Qur'an ttg kesabaran dalam perjuangan.
3 Bahkan selesai orasi, karena sudah masuk waktu zhuhur, beliau menyerukan jedah shalat zhuhur. Dia kemudian berjalan menyeberang jalan utk mencari posisi tepat utk imam. Semula beliau akan memimpin sendiri shalat zhuhur berjamaah dari trotoar. Namun karena ada Ketua Umum PFI Habib Muhammad Al-Attas, Prof. Din Syamsuddin menyilakan beliau menjadi imam. Karena jalan tidak rata dan mengalami sakit lutut Prof. Din memilih shalat sambil duduk.
3 Setelah shalat Prof. Din Syamsuddin masih duduk bersama jamaah membaca shalawat diiringi Kelompok Hadhrah FPI.
4 Jelang pulang, sajadah yg diduduki Prof. Din mau diambil, maka dia merebahkan badan agar sajadah mudah diambil. Rupanya foto saat itu disebar seolah-olah Prof. Din ambruk.
5 Setelah itu Prof. Din Syamsuddin bangkit dari tempat duduk dan berjalan di tengah ribuan massa, banyak yg menyalaminya menuju mobil yg cukup jauh.
6 Alhamdulillah Prof. Din Syamsuddin sehat walafiat dan tetap menggerakkan aksi menegakkan kedaulatan rakyat.
(rd/pp)
LEAVE A REPLY