JAKARTA – Parahyangan Post - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Bepah Karya Indonesia (BepahKupi) berkolaborasi menghadirkan terobosan baru, yakni penelusuran kopi dari proses produksi sampai menjadi produk kopi siap dikonsumsi melalui teknologi blockchain di metaverse.
Konsumen BepahKupi kini dapat melakukan penelusuran mulai dari benih kopi, waktu panen, pendistribusian produk, hingga membeli produk kopi dalam bentuk NFT yang dapat di-redeem menjadi kopi fisik di metaverse besutan Telkom, metaNesia.
Kolaborasi ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Ery Punta Hendraswara Deputy EVP Digital Technology & Platform Business Telkom, dan Maulana Wiga CEO BepahKupi, di Menara Multimedia Jakarta, Kamis (10/11). Kerja sama ini juga turut dihadiri oleh Anton Wahyu Pramono SM Emerging Technology Platform Divisi Digital Business & Technology Telkom.
“Setelah penandatanganan MoU ini, Telkom dan BepahKupi akan langsung melakukan step proof of concept penggunaan teknologi blockchain, pada implementasi traceability kopi dari BepahKupi,” kata Ery, dalam keterangan resminya.
Penandatanganan MoU antara Telkom dan BepahKupi merupakan awal mula kerja sama yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak, dengan ruang lingkup dan tugas yang telah disepakati oleh masing-masing pihak.
Wiga mengatakan, tujuan kerja sama ini untuk memudahkan konsumen BepahKupi melacak kopi yang mereka konsumsi, serta memudahkan pengembangan layanan atau produk NFT Kupin dan traceability kopi berbasis blockchain di metaNesia.
“BepahKupi juga menjadi use case untuk produk kopi pada penggunaan teknologi blockchain yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia,” ujar Wiga.
Saat ini, lanjut Ery, Telkom sebagai BUMN yang telah bertransformasi sebagai perusahaan digital telekomunikasi sedang mengembangkan solusi berbasis teknologi blockchain, antara lain marketplace NFT di metaNesia, private blockchain, serta implementasi use case pada public blockchain.
Melalui kerja sama dengan BepahKupi, Telkom berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
“Karena sejalan dengan misi Telkom untuk mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa, dan juga mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan,” tambah Ery.
metaNesia merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom, yang hadir untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://metanesia.id/ dan https://leap.digitalbisa.id/.
(rn/rd/pp)
LEAVE A REPLY