Home Siaran Pers Menyikapi Tren Industri Pariwisata Daerah

Menyikapi Tren Industri Pariwisata Daerah

213
0
SHARE
Menyikapi Tren Industri Pariwisata Daerah

JAKARTA - Parahyangan Post.com - Ditjen IKP Kominfo Bersama Krisantus Kurniawan., S.IP., M.Si. selaku anggota Komisi I DPR RI mengadakan Webinar Forum Gen Posting dengan tema, "Menyikapi dan Menyiasati Tren Industri Pariwisata Daerah". Pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

Pemaparan Materi dari, Krisantus Kurniawan S.IP., M.Si selaku  Anggota Komisi 1 DPR RI , beliau mengatakan ," Digital marketing pariwisata bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan suatu wisata melalui teknologi dan media digital. Penggunaan teknologi dalam melakukan pemasaran pariwisata mengantarkan kita pada pariwisata 4.0 yang muncul akibat adaptasi industri pariwisata yang mengikuti disrupsi dan revolusi industri 4.0.

Di tingkat dunia, Spanyol adalah salah satu negara yang telah mengadopsi konsep ini dengan baik, karena terlihat dari kinerjanya pada akhir tahun 2019 Spanyol bertengger di rangking pertama dunia dalam peningkatan daya saing pariwisata internasional yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) dalam laporannya yang bernama The Travel & Tourism Competitiveness Report 2019. Pariwisata 4.0 adalah adaptasi sektor pariwisata melalui industri 4.0 yang memungkinkan sektor tersebut menjadi lebih cerdas, sehingga dapat memberikan kemudahan dan pengalaman yang bernilai bagi para wisatawan. 

Narasumber, Drs. Gun Gun Siswadi., M.Si selaku pegiat Literasi Digital mengatakan,"

Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sebagai bentuk inisiatif dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata dalam negeri. Beberapa cara untuk mempromosikan pariwisata di media sosial adalah dengan berbagai cara seperti menentukan target konsumen sesuai dengan produk yang ditawarkan, hal ini tentu saja akan mempengaruhi gaya bahasa visualisasi hingga strategi dalam promosi produk. 

Pilih jenis medsos yang unik dan memiliki ciri khas, membuat kalender konten yang konsisten sebagai pengingat produk, responsif dan cepat dalam menanggapi chat pelanggan, buat hastag yang konsisten dan menarik sehingga produk menjadi trend dan semakin dinikmati.

Narasumber terakhir, Tubagus Karbyanto, selaku pegiat Literasi Digital mengatakan,"

Berapa tren pariwisata 2024 adalah bleisure yaitu gabungan antara bisnis dan rekreasi, wellness experience yaitu perhatian terhadap kebugaran secara menyeluruh, deep and meaningful adalah pengalaman berkualitas dan bermakna serta set-jetting yaitu wisata ke lokasi syuting film.

Tantangan dan peluang di industri pariwisata adalah tantangan dalam mengikuti tren dan menjaga dampak lingkungan serta peluang untuk meningkatkan perekonomian dan memajukan pariwisata.

(aw/pp)