
JAKARTA (www.parahyangan-post.com) – Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo menghadiri Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI) Tahun 2021, Sabtu (30/10/2021) di Media Hotel, Jakarta Pusat.
Rapat koordinasi yang mengangkat tema “Kuatkan Sinergi Untuk Negeri”, dimaksudkan untuk meningkatan koordinasi dan kolaborasi dalam kegiatan penanggulangan bencana kedepan.
Selain Direktur Kesiapsiagaan BNPB, hadir dalam Rakor tersebut, Plt.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov.DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, Ketua Umum Squad PBI, Subur Rojinawi dan jajaran pengurus lainnya, serta masing-masing perwakilan lembaga dan komunitas yang tergabung dalam Squad PBI.
Ketua umum Squad Penanggulangan Bencana Indonesia, Subur Rojinawi menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada para peserta dari masing-masing perwakilan lembaga dan komunitas yang telah hadir.
“Berdasarkan data yang ada dipanitia sebanyak 135 lembaga dan komunitas hadir mengirimkan perwakilanya dalam rakor ini. Ada penambahan sekitar 30 lembaga/komunitas anggota yang terdaftar saat ini di Squad PBI dari data tahun sebelumnya,”jelas Ketua Umum Squad PBI.
Dan mereka yang hadir lanjutnya, tidak hanya dari Jabodetabek saja tetapi ada yang dari Karawang, Purwakarta, Bandung, dan mereka banyak didominasi oleh anak-anak muda.
Lebih lanjut Subur Rojinawi menyampaikan dibawah naungan Squad PBI, kami telah menginvetarisir ada sekitar 70 ambulans yang dimiliki oleh masing-masing lembaga anggota, tersebar di bebagai daerah dan ini sangat membantu respon ditengah pandemic Covid-19 saat ini. Disamping itu, potensi sumberdaya dari masing-masing lembaga/komunitas yang tergabung dalam Squad PBI juga beragam memiliki spesialis dibidangnya masing-masing, sehingga ketika terjadi bencana potensi sumber daya ini siap dikerahkan.
Sementara itu Direktur Kesiapsiagaan, Pangarso Suryotomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para relawan yang tergabung dalam Squad PBI.
Pria yang akrab disapa Pak Papang ini menekankan pentingnya peningkatan kapasitas bagi setiap relawan, peningkatan kapasitas ini bisa oleh dirinya sendiri, dari komunitas dan lembaganya.
“Relawan Squad PBI harus bisa masuk dalam semua tingkatan kebencanaan, baik pada pra bencana, saat tanggap darurat bencana maupun pada pasca bencana. Sehingga latihan, peningkatkan kapasitas bagi setiap relawan menjadi penting untuk menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan pada tahapan bencana tersebut,”jelas Direktur Kesiasiagaan BNPB.
Selain peningkatan kapasitas juga perlunya untuk menguasai akses dengan berbagai pihak yang memiliki sumber daya yang sewaktu-waktu dapat diberdayakan ketika terjadi darurat bencana.
Untuk itu setiap lembaga yang tergabung dalam Squad PBI harus bisa saling mengisi, saling menguatkan. Besarnya Squad PBI karena kita semua, kedudukan Relawan Squad PBI dalam konsep pentahelix adalah sama dan sejajar dengan semua unsur yang ada, termasuk dengan pemerintah.
Selain itu pembagian tugas dilapangan sesuai dengan kluster yang ada, juga sangat penting, koordinator masing-masing kluster, pastikan memang ahli dalam bidangnya.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Kesiapsiagaan juga menyampaikan bahwa Desk Relawan yang ada di BNPB kedepan akan ditingkatan lagi, agar platform ini bisa di akses dari handphone. Selama ini platform/website Desk Relawan ini bisa menjadi media monitoring kegiatan relawan dari berbagai daerah.
Masih dalam semangat Sumpah Pemuda, Direktur Kesiapsiagaan menekankan bahwa setiap relawan harus memegang prinsip Sumpah Pemuda tersebut, bahwa kita adalah satu, tidak mengenal perbedaan sara, perbedaan ras, sekat daerah, dll.
“Komitmenya adalah menyelamatkan jiwa, satu nyawa hilang adalah tragedi, dalam dunia kebencanaan,”pungkas Pak Papang.
Dalam sesi akhir dalam Rapat Koordiniasi tersebut para peserta dibagi menjadi dua komisi, komisi pertama membahas terkait aksi dan kelompok kedua membahas terkait organisasi.
Ada berbagai usulan dan masukan dari masing-masing komisi yang direkomendasikan untuk selanjutnya akan menjadi pembahasan dalam rapat kerja pengurus, sebagai upaya pembenahan Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI) kedepanya.
Tentang Squad Penanggulangan Bencana Indonesia
Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI) berawal dari Relawan Penanggulangan Bencana yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada 11 April 2017.
Squad PBI memiliki visi dan misi, menjadi forum dari berbagai lembaga dan komunitas penanggulangan bencana dan kemanusiaan yang tanggap, tangguh dan loyalitas, bersifat universal dan penuh tanggung jawab serta siap bermitra dengan lembaga, instansi pemerintah dan non pemerintah.
Mampu merespon dengan cepat segala bentuk bencana skala besar dan kecil. Meningkatkan keahlian perorangan dan tim kerja yang tangguh dalam ketahanan fisik di segala medan. Menjalankan aksi penanggulangan bencana dan kemanusiaan secara menyeluruh. Bermitra dengan seluruh lembaga dan instansi penanggulangan dan kemanusiaan baik di dalam dan luar negeri. Mengendepankan keselamatan diri dan penyintas sesuai kaidah penolong dan nilai-nilai kemanusiaan.
(ratman/rd/pp).
LEAVE A REPLY