Home Polkam Mahfud MD: Warga NU Tak Pernah Lelah Mencintai NKRI.

Mahfud MD: Warga NU Tak Pernah Lelah Mencintai NKRI.

507
0
SHARE
Mahfud MD:  Warga NU Tak Pernah Lelah Mencintai NKRI.

Keterangan Gambar : Prof Mahfud MD saat menjadi narasumber Sekolah Nahdhiyyin Angkatan 2 di Kantor PWNU Jakarta, Sabtu malam (28/6) menyatakan warga NU tidak pernah lelah mencintai NKRI

JAKARTA - Parahyangan Post - Prof Mahfud MD saat menjadi narasumber Sekolah Nahdhiyyin Angkatan 2 di Kantor PWNU Jakarta, Sabtu malam (28/6) menyatakan warga NU tidak pernah lelah mencintai NKRI. "Saya diminta menjadi narasumber Sekolah Nahdiyyin Pergerakan Angkatan-2. Bicara tentang “Mendefinisikan peran NU dalam kebijakan dan penegakan hukum.”," buka Prof Mahfud.

"Dalam forum yang lebih terasa sebagai ajang reuni dengan teman-teman NU ini, mengemuka sejumlah pertanyaan dan harapan para peserta. Mulai dari soal hukum, politik, ekonomi, juga termasuk langkah yang sebaiknya kader NU lakukan dalam menghadapi dinamika politik di negeri ini," tambah Mahfud.

"Kepada temen-teman Nahdliyin Jakarta saya sampaikan, hukum dan demokrasi harus sama kuatnya, harus berhubungan secara interdependent. Adagiumnya, Demokrasi tanpa hukum liar dan anarkis, hukum tanpa demokrasi adalah kedzaliman. Itu sebabnya para pendiri negara memilih keduanya: kedaulatan rakyat (demokrasi) dan negara hukum (nomokrasi)," sambung Prof Mahfud.

"Saya juga berpesan agar warga NU tak pernah lelah mencintai NKRI sambil terus merapatkan barisan untuk mendukung pemerintahan yang berkomitmen memberantas korupsi. NU sebagai Ormas Islam terbesar punya peran strategis untuk menguatkan pemimpin negeri agar bisa membongkar korupsi sampe ke akar-akarnya. Tidak hanya berhenti di tengah jalan seperti yang kerap terjadi," tandas Mahfud MD.

"Terlebih semasa kepemimpinan Gus Dur, NU pernah menjadi salah satu kekuatan civil society yang sangat diperhitungkan. Oleh karena itu, ke depan NU harus banyak melakukan kaderisasi agar muncul bibit-bibit baru dari NU yang kompeten dan berintegritas dengan bekal shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah," pungkas Moh Mahfud MD. (Kontributor : Aji Setiawan/PP)