Home Opini Indonesia Adalah Warisan Para Pejuang & Syuhada, Harus Kita Jaga

Indonesia Adalah Warisan Para Pejuang & Syuhada, Harus Kita Jaga

436
0
SHARE
Indonesia Adalah Warisan Para Pejuang & Syuhada, Harus Kita Jaga

Oleh : dr.Elfahmi Noor Aziz
Ketua Umum Badan Penanggulangan Bencana Gerakan Rakyat (BAGANA GR)

Kesatuan dan persatuan umat Islam punya pengaruh yang besar terhadap bangsa dan negara. Pertanyaan bahwa Indonesia adalah warisan para pejuang dan syuhada harus kita jaga, maknanya Indonesia adalah anugerah yang diperjuangkan oleh para Syuhada dan para pahlawan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus wajib untuk mejaganya.

INDONESIA - Sebagai sebuah negara dan kemerdekaan yang kita nikmati hari ini, merupakan hasil dari pengorbanan, jasa dan perjuangan gigih para pejuang dan syuhada yang telah gugur dalam meraih kemerdekaan. 

Pernyataan ini menegaskan bahwa kita sebagai generasi penerus memikul amanah untuk menjaga dan melanjutkan cita-cita para syuhada dan pahlawan tersebut. Selain itu kita juga memiliki tanggung jawab untuk merawatnya dan mempertahankan negara ini dari berbagai ancaman dan nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pendiri negeri ini. 

Menjaga Indonesia dapat diwujudkan dengan meneladani semangat perjuangan para pendahulu melalui tindakan nyata, seperti menjaga persatuan dan kesatuan, menghormati satu sama lain, belajar tekun, serta terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita bangsa menuju Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. 

Menjaga Indonesia berarti menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa dari rongrongan pihak-pihak yang ingin memecah belah, baik dari dalam mupun dari luar negeri. 

Cara menjaga Indonesia, juga bisa dengan memupuk persatuan dan kesatuan, menjaga kerukunan dan menghormati perbedaan, yang menjadi kunci untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. 

Dan kita juga harus meneladani semangat juang para Syuhada, pahlawan yang telah berhasil merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Kita dapat meneladani sikap kerja keras, ketekunan, keberanian dan pantang menyerah dari para pahlawan dalam kehidupan kita sehari hari. 

Dengan terus berkarya, kita membangun bangsa, mengisi kemerdekaan, mengamalkan Pancasila dan konstribusi positif dalam berbagai bidang untuk mewujudkan masyarakat yang adil, Makmur dan beradab.

Disisi lain, kita juga harus belajar dan mengingat akan pentingnya sejarah perjalanan negeri ini, mempelajari sejarah perjuangan bangsa dan memperingati peristiwa penting adalah cara untuk menghormati jasa pahlawan dan menjadi memori kolektif bangsa.

Menjaga kedaulatan dan demokrasi, melanjutkan perjuangan dengan menjaga keberlangsungan demokrasi serta memperkuat kedaulatan negara dari berbagai ancaman, merupakan upaya untuk mempertahankan keutuhan negeri ini. 

Dan itu merupakan tanggung jawab kita semua sebagai generasi penerus, akan selalu berdiri kokoh, berkata lantang untuk terus mempertahankan NKRI.


Aksi Masa, dan Rasa Keadilan yang Belum Terwujud 

“Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, begitu indah bunyi sila ke-lima dari Pancasila, dasar negara kita. Adil Makmur dan Beradab, masih belum terwujud di-tengah-tengah kita.

Aksi penyampaian pendapat, demo serentak yang terjadi pada beberapa waktu lalu, sejatinya menjadi sinyal bahwa wujud sila ke lima dari Pancasila yang begitu indah, ‘Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia‘, dan juga Adil Makmur dan Beradab’ belum sepenuhnya terwujud.

Perbedaan yang begitu kontras antara para pejabat dan rakyat begitu nyata ditengah-tengah keseharian kita. Dan lebih tragisnya lagi, mereka yang menduduki jabatan kebablasan dalam menikmati pundi-pundi jabatanya. Kurang empati tehadap kondisi rakyat yang semakin terhimpit.

Tentu kita tidak sepakat dengan aksi-aksi anarkis, merusak fasilitas umum dan sebagainya, bahwa penyampaian pendapat dimuka umum memang dijamin oleh konstitusi kita. Tetapi disisi lain dalam menyampaikan pendapat juga harus tetap menjaga norma-norma yang sesuai dengan kaidah demokrasi, tidak melakukan hal-hal yang anarkhis, merusak fasilitas umum, dll.

Disisi lain aparat dalam bertugas juga harus sesuai dengan koridornya, tidak dengan kekerasan, dan kita sangat menyayangkan ada tindakan kekerasan yang sampai menimbulkan korban jiwa. Atas nama pribadi dan keluarga besar BAGANA sejak awal kami sampaikan turut bela sungkawa, kepada korban jiwa, termasuk juga kepada para korban-korban lainnya, yang sampai saat ini juga masih ditahan, dan lain sebagainya.

Anak muda merupakan pelopor perubahan karena memiliki semangat inovasi, idealisme dan akses teknologi yang memungkinkan mereka menggerakan masyarakat, menciptakan solusi baru, menjadi aktivis sosial, serta membangun masa depan yang lebih baik dan inklusif melalui peran sebagai innovator, pengusaha kreatif, dan calon pemimpin.

Anak muda juga berperan dalam memperjuangkan isu-isu penting seperti lingkungan, kesetaraan, dan hak asasi manusia, serta meningkatkan kesadaran publik untuk bertindak. Keterlibatan anak muda dalam politik dan pemerintahan menjadi krusial untuk memastikan kebijakan yang lebih progresif dan insklusih di masa mendatang.


Pesan Mohammad Natsir dalam Mengisi Kemerdekaan

Pesan Mohammad Natsir untuk mengisi kemerdekaan adalah agar bangsa Indonesia tidak lengah, terus berjuang dan bekerja keras tanpa kenal lelah, serta membina diri dan negara dengan akhlak mulia. Natsir menekankan pentingnya pembangunan jiwa bangsa melalui pendidikan yang membentuk manusia beriman dan berakhlak, serta kepemimpinan yang berintegritas dan peduli pada persoalan umat. Ia juga mengingatkan agar bangsa Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mohammad Natsir telah menyuarakan urgensi pembangunan manusia dan moral bangsa. Salah satu pernyataanya, ‘Negara itu bukan gedung-gedung, negara itu bukanlah jalan-jalan besar, bukan pabrik-pabrik, bukan kereta api, bukan kapal terbang. Bukan itu yang dinamakan negara, tetapi yang dinamakan negara jika ada manusia. Kalau membina negara berarti membina kemanusiaan.

Siapa yang membina negara tanpa membina kemanusiaan, maka samalah artinya dengan membina sebuah rumah diatas pasir yang kering tandus. Hendaklah membina negara itu dengan apa yang diridhai Tuhan, dan salah satu darinya ialah untuk menyempurnakan akhlak manusia.


Pesan Mohammad Natsir untuk mengisi kemerdekaan adalah agar bangsa Indonesia tidak lengah, terus berjuang dan bekerja keras tanpa kenal lelah, serta membina diri dan negara dengan akhlak mulia. Natsir menekankan pentingnya pembangunan jiwa bangsa melalui pendidikan yang membentuk manusia beriman dan berakhlak, serta kepemimpinan yang berintegritas dan peduli pada persoalan umat. Ia juga mengingatkan agar bangsa Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Natsir mengingatkan bahwa perjuangan bangsa belum selesai setelah merdeka. Bangsa harus terus bekerja keras, mencurahkan keringat, dan menghadapi tantangan zaman agar tidak "terhanyut" oleh arus.


Natsir menorong agar setiap individu tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkorban untuk kemajuan masyarakat. Ia juga meminta para da’i untuk senantiasa berada di hati umat, memahami kondisi umat, dan peduli terhadap dinamikanya. (*)

Jakarta, 17 September 2025