Home Nusantara Blue Helmet Buat Program Terobosan Membantu Makanan Ternak Warga

Blue Helmet Buat Program Terobosan Membantu Makanan Ternak Warga

Tingkatkan Ekonomi Pengungsi Semeru,

850
0
SHARE
Blue Helmet Buat Program Terobosan Membantu Makanan Ternak Warga

JAKARTA (www.parahyangan-post.com) - Posko Kolaborasi Relawan yang didirikan oleh Blue Helmet, organisasi sayap Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur (Jatim) mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, karena kepedulian dan inovasinya dalam misi kemanusiaan. 

Dalam misi kemanusiaan ini, Blue Helmet tidak hanya sekedar melakukan proses evakuasi atau menyalurkan bantuan kepada para korban saja, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada para relawan, memperhatikan kejenuhan masyarakat dan memberi makan ternak warga. 

Hal ini membuat Posko Kolaborasi Relawan Blue Helmet menjadi posko favorit masyarakat, organisasi kemasyarakatan, berbagai instansi dan para relawan. Blue Helmet mampu menciptakan berbagai inovasi dalam misi kemanusiaan, yang mungkin tidak pernah dipikirkan orang sebelumnya. 

"Setelah sebelumnya, Blue Helmet membantu kebutuhan dapur, seperti sayur mayur, bumbu dapur, tempe dan tahu. Sesuatu yang tidak dipikirkan banyak orang, karena banyak pengungsi yang protes setiap hari makan mie instan," kata Muhammad Sirot (Gus Sirot), Ketua DPW Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Senin (13/12/2021). 

Menurut Gus Sirot, Blue Helmet saat ini membuat terobosan program membantu makanan ternak. Akibat erupsi Semeru ini, banyak pengungsi yang kesulitan cari rumput. 

"Terus terang saya kagum dengan ide-ide unik Blue Helmet. Erupsi membuat rerumputan mengering, padahal hewan hewan harus tetap mendapatkan asupan makanan yang cukup," katanya. 

Peluang ini kemudian ditangkap oleh Blue Helmet, selain memberi makan ternak, para pengungsi juga mendapatkan penghasilan selama berada di pengungsian. "Itung itung menggerakkan ekonomi pengungsi," katanya. 

Blue Helmet, kata Gus Sirot, membeli rumput dari para pengungsi. Para pengungsi mencari rumput di luar dari terdampak erupsi Semeru, hingga terkumpul satu truk setiap hari. 

"Kita beli rumput dari para pengungsi. Mereka mencari rumput jauh dari daerah terdampak lalu dijual ke Blue Helmet. Alhamdulillah, setiap hari kita membeli rumput 1 truck. Program ini sudah jalan sejak tanggal 9 Desember lalu," ungkapnya. 

Ketua DPD Partai Gelora Lumajang Gigih Prihatono mengatakan, dalam mendukung misi kemanusiaan Blue Helmet di Lumajang, Partai Gelora telah membentuk tiga Posko Kolaborasi Relawan, yakni Candipuro, Pronojiwo dan Tukum 

Di Candipuro dan Pronojiwo berfungsi sebagai pusat penerimaan dan distrubusi bantuan, pelayanan relawan dan pengungsi. Sementara Posko Tukum berfungsi sebagai titik logistik dan transit. 

"Kami sedang siapkan Posko ke-4 di Pasirian khusus untuk tempat tinggal sementara pengungsi, setelah sebelumnya ada 3 posko," kata Gigih Pihantono. 

Sementara itu, Ketua Bidang Rekrutmen Anggota DPN Partai Gelora Endy Kurniawan mengatakan, keputusan untuk membuat posko ke-4, karena diperluasnya zona bahaya akibat erupsi susulan. 

"Akibatnya mengharuskan pengungsi berpindah menjauh. Zone 2 semula bisa digunakan untuk lokasi pengungsian saat ini haru berpindah ke Zone 3 dan seterusnya," ujar Endy.  

Ketua Blue Helmet Jawa Timur, Hasan Bashori mengungkapkan  posko Blue Helmet hingga kini terus kedatangan bantuan dari berbagai elemen masyarakat dan instansi. 

"Berbondong-bondongnya masyarakat dan elemen serta kelompok menyalurkan bantuan ke Posko Blue Helmet bisa empat hingga mobil pickup per hari," terang Hasan. 

"Mulai dari kampus, perusahaan swasta, komunitas otomotif, paguyuban masyarakat dan profesi, koperasi, lembaga sosial dan urun dana, ormas semua menyalurkannya melalui posko kami," sambungnya. 

Hingga saat ini, Gunung Semeru ditetapkan masih berstatus waspada atau Level 2. Masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru, jika menggunakan prosedur normal bencana darat, diperkirakan akan diakhiri Sabtu (18/12/2021) atau dua pekan setelah bencana terjadi. Setelahnya akan masuk fase rehabilitasi.

(ratman/rl/pp)