Home Opini Bekerja dengan Hati, Kerja Nyata Untuk Kemanusiaan Bersama BAGANA GR

Bekerja dengan Hati, Kerja Nyata Untuk Kemanusiaan Bersama BAGANA GR

214
0
SHARE
Bekerja dengan Hati, Kerja Nyata Untuk Kemanusiaan Bersama BAGANA GR

Oleh : dr. Elfahmi A. Noor Azis 
Ketua Umum Badan Penanggulangan Bencana Gerakan Rakyat (BAGANA GR)

“Bangunlah setiap pagi dengan tekad, tidurlah setiap malam dengan kepuasan.”
“Jangan tunggu motivasi untuk beraksi. Beraksilah, dan motivasi akan mengikuti.” 
“Ketika kamu bekerja dengan hati, setiap tantangan adalah kesempatan untuk bertumbuh.” 
“Bekerja dengan ikhlas membuat beban terasa ringan dan hasil terasa berkah.” 
“Keikhlasan dalam bekerja adalah kunci ketenangan jiwa.”

BEKERJA - Dengan hati, adalah kunci untuk mencapai kepuasan dan keberhasilan dalam karir. Bukan hanya tentang menyelesaikan tugas, tapi juga tentang menemukan makna dan kepuasan dalam setiap hal yang kita lakukan. 

Bekerja dengan hati berarti melakukan pekerjaan dengan menggunakan seluruh kemampuan fisik, mental, dan potensi yang dimiliki, disertai ketulusan, semangat, dan dedikasi. Ini adalah cara kerja yang bertujuan untuk menciptakan makna dan kepuasan dalam pekerjaan, menghasilkan energi positif, meningkatkan kualitas kerja, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan pada akhirnya membawa kebahagiaan yang lebih mendalam. 

Lakukan setiap pekerjaan dengan niat ibadah dan keyakinan bahwa pekerjaan tersebut bermanfaat. 

Pesan positif melalui kata-kata mutiara yang begitu indah sebagaimana tersebut diatas, sengaja penulis tampilkan untuk memberikan motivasi dan dorongan serta semangat bagi kita semua untuk terus berkarya. Terlebih kita mengabdi dan berhimpun diri pada lembaga, organisasi yang memiliki visi besar untuk membantu kepada sesama yang sedang membutuhkan pertolongan, dimana nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang paling utama. 

Nilai – nilai kemanusiaan adalah prinsip-prinsip moral dan etika universal yang mencerminkan penghargaan terhadap martabat setiap manusia, empati, keadilan dan kebaikan. Nilai ini meliputi keasadaran akan kesamaan derajat semua manusia, sikap beradab, kasih sayang, serta tindakan tanpa kekerasan dan tanpa pandang bulu, seperti yang terkandung dalam Sila Kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan Beradab.” 

Begitu pentingnya nilai-nilai kemanusian dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimana kita menghargai perbedaan, menerima dan menghormati keberagaman suku, ras, agama dan budaya dalam masyarakat. 

Berempati dan berkasih sayang, menunjukan kepedulian dan rasa kasih kepada sesama, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan. Disamping itu, kita juga harus bersikap adil, meberikan hak dan kewajiban yang sama kepada setiap individu tanpa diskriminasi.

Melakukan bantuan kemanusiaan, memberikan bantuan kepada korban bencana alam, pengungsi, atau siapapun yang membutuhkan. Perlunya menjunjung tinggi hak asasi manusia, berjuang untuk menegakan dan melindungi hak-hak dasar setiap manusia.

Menjaga keadilan dan mencegah kekerasan, selalu berupaya menciptakan lingkungan yang adil dan bebas dari tindakan kekerasan atau diskriminiasi, menciptakan masyarakat yang lebih adil, empatik dan harmonis serta menjaga ketertiban, keamanan dan kedamaian ditengah-tengah masyarakat.


Negeri Kita Berada di Kawasan Ring of Fire, Semua Jenis Bencana Ada.

Secara geografis, Indonesia berada di wilayah lingkaran api pasifik atau cicin api pasifik (Ring Of Fire), dimana merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Dengan kondisi seperti itu Indonesia merupakan negara yang rawan dengan bencana, seperti gempa bumi, letusan gunung api dan tsunami.

Sekitar 90 persen dari gempa bumi yang terjadi, 80 persennya dari gempa bumi terbesar di duni terjadi di sepanjang wilayah Cicin Api, apabila bertemu dapat menghasilkan tumpukan energi. Disekitar pertemuan tiga lempeng inilah terjadi akumulasi tabrakan hingga sampai tidak sanggup lagi untuk menahan tumpukan energi dan akhirnya energi tersebut dilepas, sehingga terjadilah gempa bumi.

Daerah gempa berikutnya sekitar 5 – 6 persen dari seluruh gempa dan 17 persen dari gempa terbesar adalah bentuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatera melalui Himalaya, Mediterania hingg ke Atlantika.

Keberadaan wilayah negeri kita yang berada di zona Ring of Fire, sebagai kawasan aktif vulkanik, merupakan jalur rangkaian gunung berapi aktif dan merupakan bagian dari sabuk vulkanik yang melingkari samudara di wilayah negara kita.

Menurut data kementerian ESDM, tercatat Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif, dan menjadikanya negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia.

Dampak keberadaan Indonesia berada di jalur Cincin Apia atau Ring of Fire, Indonesia sangat rentan terhadap bencana, khususnya gempa bumi besar, letusan gunung api dan tsunami.

Di sisi lain, aktivitas vulkanik juga meghasilkan tanah yang subur, mendukung sektor pertanian yang produktif, gunung berapi juga menjadi sumber mineral yang sangat berharga.


Selain itu berdasarkan UU No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, ada tiga jenis bencana, yaitu : Pertama, Bencana Alam (gempa bumi, tsunami, banjir, gunung meletus). Kedua, Bencana Non Alam (kegagalan teknologi, wabah penyakit dan pandemi). Dan Ketiga, Bencana Sosial (akibat ulah manusia), diantaranya : konflik sosial, kerusuhan dan terorisme.

Dengan adanya klasifikasi atau pengelompokan jenis bencana sebagaimana tersebut diatas, akan sangat membantu bagi kita dalam memahami karakteristik dan penyebab berbagai peristiwa bencana, sehingga kita bisa merencanakan strategi penanggulangannya yang efektif.

Sebagai negara yang berada di wilayah rentan terhadap bencana, sudah selayaknya kita terus untuk meningkatkan kapasitas dan pengatahuan terhadap penanggulangan bencana.


Kegiatan penanggulangan bencana bukan semata-mata urusan pemerintah, tetapi urusan kita semua, artinya bahwa upaya pencagahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan pemulihan pasca terjadinya bencana merupakan tanggung jawab bersama, antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media dan semua pihak yang berkepentingan.

Ini adalah kesadaran kolektif bahwa tidak ada satu pihak pun yang bisa menanggung beban penanggulangan bencana sendirian, melainkan perlu bersinergi dan kolaborasi untuk menguarangi dampak bencana dan menciptkanan masyarakat yang tangguh terhadap bencana.

Untuk itu pembentukan ‘Badan Penanggulangan Bencana Gerakan Rakyat (BAGANA GR)’, memiliki peran strategis dalam upaya kerja-kerja penanggulangan bencana, mulai dari pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Tentunya bersama elemen masyarakat lainya, senantiasa bersinergi dan kolaborasi untuk bersama-sama membantu mereka yang membutuhkan akibat dampak dari bencana, meningkatkan kapasitas masyarakat agar siap siaga menghadapi bencana, serta melakukan pemberdayaan masyarakat agar mampu mandiri dan pemulihan lingkungan yang rusak akibat dampak becana.


Visi & Misi BAGANA

Badan Penanggulangan Bencana Gerakan Rakyat (BAGANA GR), organisasi ini pertama kali didirikan pada tanggal 08 Juni 2025 dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat pada tanggal 13 Juli 2025 berdasarkan Surat Keputusa Nomor : A/200/DPP-GR/KU-SJ/VII/2025 serta berlaku untuk waktu yang tidak ditentukan.

Badan Penanggulangan Bencana Gerakan Rakyat memiliki tujuan, untuk melakukan penanggulangan bencana secara terpadu baik bencana alam, non alam maupun bencana sosial, keagamaan dan kemanusiaan dengan cepat, tepat dan akurat.

Meningkatkan kapasitas masyarakat dan ikut bergerak bersama dalam kesiapsiagaan menghadapi pra  dan pasca bencana.

Mengembangkan sistem mitigasi bencana yang partisipatif dan berkelanjutan termasuk konsenvartif terhadap alam dan non alam dan norma-norma kehidupan beragama.

Disamping itu fungsi dan kegiatan, koordinasi dan pelaksanaan penanganan darurat bencana alam, bencana sosial, bencana kemanusiaan. 

Mendirikan pusat informasi (informasi center) terdampak bencana dan kedaruratan. Melakukan penampungan terhadap pengungsi terdampak bencana dan kedaruratan.

Melakukan edukasi dan pelatihan, menyelenggarakan konferensi dan seminar kepada masyarakat di tingkat lokal, nasional maupun internasional mengenai mitigasi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

Pendataan dan pemetaan wilayah rawan bencana. Advokasi kebijakan terkait kebencanaan. Mempublikasikan aktivitas kebencanaan seperti antara lain talkshow, podcast.


Menyelenggarakan kegiatan bakti sosial seperti donor darah, bedah rumah dan sarana ibadah, perbaikan sarana umum. Dan seminar kepada masyarakat di tingkat lokal, nasional maupun internasional mengenai mitigasi, kesiapsiagaan dan penanggulangannya. Pendataan dan pemetaan wilayah rawan bencana.

Advokasi kebijakan terkait kebencanaan. Mempublikasikan aktivitas kebencanaan seperti antara lain talkshow, podcast. Menyelenggarakan kegiatan bakti sosial seperti donor darah, bedah rumah dan sarana ibadah, perbaikan sarana umum.


Harapanya, BAGANA GR selalu hadir pada saat warga masyarakat membutuhkannya, dengan niat sebagai amaliah kita dalam berkarya, selalu berguna bagi orang lain, bekerja nyata untuk kemanusiaan, tanpa melihat golongan dan latar belakang. (*)