Home Seni Budaya Bandung Targetkan Ungguli Suksesnya Kompetisi Piano Nusantara Plus Tahun Lalu

Bandung Targetkan Ungguli Suksesnya Kompetisi Piano Nusantara Plus Tahun Lalu

120
0
SHARE
Bandung Targetkan Ungguli Suksesnya Kompetisi Piano Nusantara Plus Tahun Lalu

Oleh : Hans Yogo

Setelah sukses tahun lalu dengan Kompetisi Piano Nusantara Plus (KPN+), tahun ini Bandung kembali menyelenggarakannya dan tentu mengharapkan partisipasi yang lebih besar, bukan hanya dari Kota Kembang ini, tapi dari berbagai daerah di sekitarnya di Jawa Barat. (Baca : https://www.parahyangan-post.com/berita/detail/kompetisi-pianis-ananda-sukarlan-merayakan-musik-puisi-dan-talenta-muda).

Tepatnya tanggal 7 September 2025 nanti KPN+ akan berlangsung di Gedung IFI, Jl. Purnawarman no. 32. Bandung pun mendapat kehormatan dikunjungi pendiri kompetisi ini, pianis & komponis Ananda Sukarlan sebagai menjadi ketua juri, didampingi oleh Gwynn Elizabeth Sutanto. Gwynn Elizabeth adalah pianis muda peraih Master of Music dari Royal Conservatoire of Scotland di bawah bimbingan Stephen Coombs. Para pemenang KPN+ Bandung akan bertanding di babak final KPN+ pusat di Jakarta, 12 & 13 Desember 2025.

Kompetisi Piano Nusantara Plus kini telah memapankan reputasinya sebagai kompetisi musik klasik terbesar di Indonesia. KPN+ 2025 bahkan hadir di kota-kota yang tadinya belum "tersentuh" oleh musik klasik seperti Padang, Pontianak dan Bandar Lampung : di Padang akan diadakan tanggal 2 & 3 Agustus, didukung penuh oleh Pemerintah Kota Padang untuk merayakan ulang tahun Kota Bengkuang tersebut ke-356. Tahun 2024 lalu bahkan Palembang memecahkan rekor peserta dengan jumlah 119 musikus, dan tentu tahun ini akan diselenggarakan lagi di sana. Ini merupakan satu gebrakan baru yang akan sangat penting untuk "wabah" musik klasik di Indonesia. 

Bandung bisa bangga karena para pianisnya telah berjaya cukup banyak di babak final KPN+ di Jakarta tahun lalu, dimana mereka berkompetisi dengan para peserta dari Medan, Palembang, Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan Bandung. Mereka adalah : 

Usia Dini A :
Chelsea Azalia Winarto (juara 1) 

Pemula B :
Rachel Charlotte Gunawan (juara 2)
Elvania Gildan (juara 3)
Jane Patricia Kang (juara 3)

Pemula C :
Rafaella Kirana Kamarga (juara 3)

Menengah B :
Lawrence Cedric Senjaya (juara 3)

Menengah C :
Hawden (juara 1)
Mikaela Anthea Kamarga (juara 2)

Lanjutan A :
Reynard Jeremy Chandra (juara 1) 

"Tahun lalu saja ada 477 peserta, dan kami bermitra di 8 kota. Tahun ini lebih banyak kota lagi yang berminat ikutan, termasuk kota-kota yang belum "tersentuh" oleh musik klasik. Tahun lalu, pemenang kategori Tembang Puitik KPN+ antara lain soprano Ratnaganadi Paramita yang juga seorang neuroscientist lulusan Amerika, Fae Bernice Robin yang juga penyandang gelar Puteri Anak Indonesia Pendidikan 2023 dari Palembang yang juga pemenang termuda kami, serta bariton Wirawan Cuanda yang meraih Master dalam Vokal dari University of York, Inggris dan selama beberapa bulan ini mereka telah tampil di berbagai konser dan sangat menarik perhatian publik. Sedangkan dari kategori piano banyak pianis dari Bandung yang memenangkannya", kata Ananda Sukarlan. 

Ananda Sukarlan menghimbau para peserta untuk menampilkan "kearifan lokal" di repertoire mereka. "Misalnya, untuk Bandung para pianis bisa menggunakan repertoire yang berdasarkan lagu-lagu daerah dari Sunda. Para vokalis klasik bisa menyanyikan tembang puitik yang berdasarkan puisi penyair dari Jawa Barat, seperti Acep Zamzam Noor, Soni Farid Maulana dan masih banyak lagi. Ini penting karena buat saya, seniman juga harus berperan sebagai duta budaya asalnya, yang kemudian menjadi duta negaranya ketika ia tampil di mancanegara", ujar pianis yang dikenal dengan karya-karya virtuosik untuk piano "Rapsodia Nusantara" ini. 

Link pendaftaran KPN+ tiap region via Instagram (link tercantum di bio) @pianonusantaraplus  

Kompetisi Piano Nusantara telah berjalan sejak 2016 hanya di beberapa kota, tapi vakum selama pandemi. Kemudian tahun lalu diluncurkan lagi dengan "plus". Kata "plus" di sini menandakan bahwa ini bukan hanya untuk piano tapi untuk semua instrumen, termasuk vokal klasik. KPN+ ditujukan untuk pemusik yang lebih muda, syarat dan ketentuannya lebih ringan daripada Ananda Sukarlan Award (ASA) yang juga diadakan tahun ini. Diharapkan KPN+ dapat menjadi ajang persiapan untuk ASA edisi berikut. 

Para pemenang dari setiap kota itu berhak masuk grand final di Jakarta yang akan diadakan tanggal 13 & 14 Desember 2025. 

Jadwal lengkap untuk babak semi final Kompetisi Piano Nusantara Plus adalah : Padang 2-3 Agustus, Medan 30-31 Agustus, Bandung 7 September, Bekasi 27-28 Sept, Tangerang 5 Oktober, Bandar Lampung 19 Okt, Pontianak 26 Okt, Palembang 2 November, Surabaya 23 November, Jogjakarta 29 Nov dan terakhir Jakarta 7 Desember. 

Sedangkan para peserta Ananda Sukarlan Award 2025 sudah mulai mengirimkan video mereka di youtube untuk memperebutkan tempat di babak finalnya nanti di Jakarta 12 & 13 Juli. Deadline pengiriman video adalah 30 April. Info lengkapnya dapat dilihat di anandasukarlanaward.com 

Ada 15 pemenang KPN+ tahun 2024 lalu yang mendapatkan "golden ticket" dan langsung masuk ke babak final ASA tahun ini tanpa harus melewati babak semi final. Dari 15 pemenang itu, tiga di antaranya adalah dari Bandung, yaitu para pianis muda : 

Rachel Charlotte Gunawan Rafaella Kirana Kamarga Reynard Jeremy Chandra (*)