Bang DAI Kukuhkan Pengurus LESENSI

3,512
0
SHARE

Prof Haji Dailami Firdaus Mengukuhkan Pengurus Pusat LESENSI di Pembukaan Hajatan Betawi 4

Pengukuhan pengurus Pimpinan Pusat Lembaga Seni Nasyid Insani Indonesia (LESENSI) Periode 2023-2028 oleh Prof H Dailami Firdaus di sela sela pembukaan Hajatan Betawi 4 , Sabtu 16 September 2023, Di Kampus 2 Assyafiiyah, Jatiwaringin Pondok Gede. Diawali dengan membacakan naskah pelantikan, dan penyerahan pataka LESENSI kepada Syafrudin selaku Ketua Umum


LESENSI didirikan atas dasar kepedulian terhadap gerakan dakwah melalui seni nasyid yang belakangan ini telah memudar. Dengan semangat memajukan dan menghidupkan kembali seni nasyid di Indonesia itulah, maka dihadirkan sebuah wadah (organisasi) dengan struktur pengurus inti yaitu, Syafrudin Atasoge, S.Pd, M.Pd (Ketua Umum), Bandar Robi Attamimi (Sekretaris Jendral), Prof. Dr. Haji Dailami Firdaus, SH., L.L.M., M.B.A (Ketua Dewan Pembina), Kyai Haji  Cholil Nafis (Ketua Dewan Penasehat), Haji Mohay Attaly (Dewan Penasehat), Haji Agus Idwar Jumhadi, S.Sos., M.Sos (Ketua Dewan Pakar).


Nasyid sebagai salah satu sarana dakwah dalam membangun masyarakat yang bertaqwa dan berbudaya demi mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Juga sebagai sarana berkumpul, berkomunikasi dan bersosialisasi bagi para Pelantun Nasyid (Munsyid) Pegiat Nasyid, Produser Nasyid, dan Pecinta Nasyid dan Masyarakat Umum secara luas”, papar Ketum Syafrudin Atasoge.


“Sebuah harapan, seni nasyid menjadi salah satu gerakan dakwah dalam menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berwawasan keislaman dan keindonesiaan yang berpegang teguh pada prinsip aqidah dan ukhuwah demi terciptanya sistem ketahanan budaya nasional yang kuat. Juga memiliki fungsi membangun dan memperkokoh ukhuwah islamiah, mempromosikan dan mengembangkan seni nasyid di tingkat nasional dan internasional”, papar Syaf.


Menurutnya, gerakan dakwah melalui nasyid juga diharapkan bisa melawan arus globalisasi seni yang bertentangan dengan nilai islami dan budaya bangsa Indonesia. Karenanya, gerakan nasyid ini diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berakhlak mulia.