Home Nusantara Ponpes Tahfidz Nurul Jannah Pandeglang Selenggarakan Workshop Jurnalistik Dasar

Ponpes Tahfidz Nurul Jannah Pandeglang Selenggarakan Workshop Jurnalistik Dasar

1,222
0
SHARE
Ponpes Tahfidz Nurul Jannah Pandeglang Selenggarakan Workshop Jurnalistik Dasar

PANDEGLANG (www.parahyangan-post.com) – Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Nurul Jannah Al-Bantani (NJA) Tamanjaya, Sumur, Pandeglang, Banten menyelenggarakan Workshop Jurnalistik Dasar, Ahad (3/10/2021).

Pengasuh NJA, Ali Farkhan Tsani mengatakan dalam sambutan pembukaannya, workshop bertujuan mengeksplorasi budaya literasi baca dan tulis generasi Qurani berwawasan global.

“Surat yang pertama turun Al-‘Alaq, diawali dengan Iqra’, berarti santri-santri harus menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Melalui membaca berbagai literatur inilah akan membuka cakrawala dan wawasan santri,” ujar alumni Muassasah Al-Quds Ad-dauliyah Yaman itu,

Ia menambahkan, setelah membaca maka dilanjutkan dengan manulis. “Santri-santri nanti diwajibkan membaca buku bacaan sepekan satu buku. Terus dirangkum, diketik di komputer, dan pajang di mading sebagai kreasi santri,” lanjut Ustadz Ali, yang juga penulis buku-buku keislaman.

Ia berharap santri-santri dapat menjadi hafidz Quran yang berwawasan global, yang nanti dapat menerapkan kandungan Al-Quran di masyarakat.

“Ke depan insya-Allah akan terlahir para pemimpin, tokoh, ekonom, pengusaha, pejabat dan orang-orang sukses di bidangnya masing-masing, sebagai generasi terbaik yang memiliki basis Al-Quran di dalam jiwanya,” lanjutnya, mengutip Surat Ali Imran ayat 110.

Hadir sebagai mentor, H.Mohammad Anthoni, Ketua Muslim Youth Forum on Internasional Issues, wartawan senior dari Jakarta.

“Menulis itu keterampilan bahasa yang memerlukan proses, dan tidak dibawa sejak lahir. Namun bisa diperoleh melalui pembelajaran,” ujar Anthoni, yang sekitar 30 tahun sebagai wartawan Kantor Berita nasional ANTARA.

Ia enekankan kepada para santri, menulis itu memerlukan latihan rutin, rajin menambah wawasan dan pengetahuan, mau terus belajar, dan yang paling penting gemar membaca.

Ia berharap workshop jurnalistik santri akan terus berlanjut, dan dapat mengantarkan santri-santri tahfidz yang juga sebagai penulis, sebagai bagian dari dakwah.

Ponpes Tahfidz Al-Quran Nurul Jannah Al-Bantani yang terletak di jalur Taman Nasional Ujung Kulon, menjadikan Materi Jurnalistik sebagai Pelajaran Wajib bagi santri-santrinya.

Keunggulan Ponpes

Ponpes di atas lahan seluas 8 hektar itu memberikan beasiswa tahfidz untuk santri-santrinya dari kalangan dhu’afa, tingkat SMP-SMA.

Program unggulan lain selain Tahfidz Al-Quran dan Jurnalistik, adalah Muhadharah Dakwah, dan Pengembangan Wira Usaha berbasis pertanian dan peternakan.

Santri-santri belajar jauh dari keramaian kota, dekat dengan pantai, sekitar 2 km, di lahan hijau dan segar, diharapkan memudahkan santri menghafal Al-Quran lebih cepat dan fokus belajar agama Islam dan ilmu pengetahuan.

Direncanakan tahun depan Ponpes Nurul Jannah Al-Bantani akan membuka Lembaga Pendidikan Jenjang SMA/MA, terutama untuk memenuhi harapan warga. Sekolah jenjang SMA/MA terdekat berjarak sekitar 20 km dari desa Tamanjaya, kendaraan yang jarang dan akses jalan yang belum memadai, membuat banyak anak-anak warga usia SMA tidak melanjutkan studinya. 

(SB/AF/Ant/PP)