JAKARTA (www.parahyangan-post.com) – Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman, S.E., MM di kantornya di Mabes TNI AD pada Jumat (4/3/2022). Setibanya di kantor KSAD, rombongan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) disambut dan diterima oleh Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, SE, MM didampingi oleh Asisten Teritorial (Aster) KSAD Mayjen Ahmad Marzuki.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum MAKN YM Dr. KPH Eddy Wirabhumi, S.H., M.M., menyampaikan ucapan terima kasih atas atensi dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam penerimaan yang hangat.
Disampaikan juga bahwa Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) merupakan lembaga persatuan dari 53 kerajaan yang memiliki keutuhan silsilah turun-temurun dari Istana/Keraton, Raja/Sultan, yang dinobatkan oleh lembaga adat kerajaan/kesultanan dengan lambang, pusaka, situs, dan masyarakat adat yang masih tersebar di seluruh nusantara.
Secara bergantian, beberpa perwakilan dari MAKN menyampaikan gagasan-gagasan serta sumbang pemikiran atas keberadaan kerajaan-kerajaan yang terhimpun dalam MAKN. Harapan besar dari pertemuan ini akan terbangun sinergi yang kuat antara TNI AD dengan MAKN.
Pada pertemuan yang penuh kekeluargaan itu menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari penguatan dan ketahanan nilai-nilai budaya bangsa, penguatan ketahanan pangan, dan revitalisasi keraton/kerajaan/kesultanan yang ada di Indonesia saat ini.
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh perwakilan dari MAKN, KSAD Jenderal Dudung Abdurrahchman merasa senang dan berterima kasih karena apa yang disampaikan dari MAKN sungguh merupakan apa yang juga diinginkan oleh Jenderal Dudung.
“Benar bahwa bangsa ini sebelumnya adalah kerajaan-kerajaan yang kemudian menyatukan diri membentuk sebauah bangsa. Saya memang pernah bercita-bercita bahwa ini harus dibangkitkan kembali, karena memang ini sebetulnya budaya bangsa Indonesia, budaya bangsa ini adalah raja-raja ini. Dengan raja-raja inilah maka akan membentuk persatuan dan kesatuan. Negara ini, bangsa ini berdiri karena keragaman, kerana bermacam-macam suku budaya yang kemudian dipersatukan,” ujar KSAD kepada para PYM, YM dari MAKN.
Pada pertemuan tersebut Jenderal Dudung juga mendapat kado spesial dari Kesultanan Kanoman Cirebon berupa dokumen silsilah keturunan Sultan Kanoman II yang merupakan leluhur Jenderal Dudung. Mengingat hal tersebut, Ketua Umum MAKN YM Dr. KPH Eddy Wirabhumi, S.H., M.M meminta Jenderal TNI Dudung Abdurrachman selaku KSAD agar berkenan menjadi Pembina MAKN, dan saat itu juga Jenderal Dudung menyetujuinya.
Selain diberi cinderamata berupa plakat MAKN dan Buku MAKN serta PIN MAKN, Jenderal Dudung Abdurrachman juga disematkan Pin MAKN sebagai Pembina MAKN oleh PYM SPDB Drs Pangeran Edward Syah Pernong SH., MH, Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung (DK 02 – Deklarator). Proses penyematan PIN MAKN juga didampingi oleh PYM Vicoas TB Amalo dari Kerajaan Nusak Termanu Rote NTT (DK 37), Ketua Umum MAKN YM Dr. KPH Eddy Wirabhumi, SH, MM dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo (Ketum – DPP 01), juga Sekjen MAKN YM Dra. Hj. RA Yani WSS Kuswodidjoyo Pengageng Kesultanan Sumenep (Sekjen – DPP 02) dan seluruh rombongan dari MAKN serta seluruh jajaran staf KSAD yang hadir.
Hadir dalam pertemuan tersebut dari MAKN yakni:
1. PYM SPDB Drs. Pangeran Edwards Syah Pernong, SH, MH. Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung (DK-02 MAKN-Deklarator);
2. PYM Vicoas TB Amalo dari Kerajaan Nusak Termanu Rote, NTT (DK-37 MAKN);
3.YM Dr. KPH Eddy Wirabhumi, SH, MM dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo (Ketum MAKN –DPP 01);
4.YM Dra. Hj. RA Yani WSS Kuswodijoyo, Pengageng Kesultanan Sumenep (Sekjen MAKN – DPP 02);
5.YM Ratu Raja Arimbi Nuryina ST., Adik PYM Emirudin Sultan Kanoman Cirebon (Wabendum – DPP 14);
6.YM Adji Raden Pangeran Mohammad Bakhrun, Mahapatih Kesultanan Gunung Tabur Berau, Kalimantan Timur (Ketua 7 – DPP 09);
7.YM KRAY T Sri Tapi Suryoadiputri Puro Pakualaman Yogyakarta (Wasekjen – DPP 13);
8.YM Revli Ibrahim Iskandar dari Kesultanan Bacan Halmahera Selatan (Bid. Seni Budaya dan Adat Tradisi – DPP 27);
9.YM Cheppy Iriawan, dari Kesultanan Kanoman Cirebon (Bid. Sejarah – DPP 35);
10.YM KMT Sugito Noto Hadinagoro dari Puro Pakualaman Yogyakarta (Dewan Pakar MAKN);
11.YM Raden Sudiyanto, M. Pd dari Kesultanan Sumenep (Kepala Kesekretariatan MAKN);
12.YM Kemas Herman, SH, MH, M.Si, CLA, Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam – Ketua Bakum (Badan Advokasi dan Bantuan Hukum) MAKN;
13.YM Drs. H Nizwar Afandi Radin Wali Negara, dari Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung (Dewan Pakar MAKN).
(Rd/Rolla/Yuni/ pp)
LEAVE A REPLY