PURWAKARTA - Parahyangan Post - Ketua DPRD Purwakarta H.Ahmad Sanusi bersama puluhan Alim Ulama, Asatidz dan Santri gelar 1000 istigfar memanjatkan Doa untuk warga Kab.Cianjur korban musibah Gempa.
H.Ahmad Sanusi berharap Doa bersama ini menjadi kekuatan spiritual buat warga Cianjur khususnya dan umumnya seluruh umat muslim didunia agar lebih mendekatkan diri pada ilahi rabi Tuhan Yang Maha Esa.
" Mari kita doakan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Semoga yang meninggal dunia diterima segala amalnya sebagai syuhada, yang sakit semoga lekas sembuh, dan yang kehilangan harta benda semoga Allah S.W.T menggantinya dengan yang lebih baik," ujar H.Ahamd Sanusi membuka Doa bersama yang dilaksanakan di kediamanya di Desa Cikumpay Kec.Campaka Kab.Purwakarta.
Kegiatan Doa bersama sendiri dipimpin KH.Bah Yai dan sejumlah Pimpinan Pondok Pesantren, pimpinan majelis taklim yang ada di wilayah kec.Campaka dan sekitarnya di Purwakarta.
Dalam kesempatan Doa bersama itu, H.Ahmad Sanusi meminta pada para tokoh agama, alim ulama dan para Asatid bisa mensosialisasikan kepada warga agar lebih waspada khususnya di musim hujan dan cuaca ekstrim yang kini melanda tanah air.
" Atas nama pribadi dan pemerintahan kami menghimbau pada warga baiknya lebih hati hati dan waspada khususnya saat beraktifitas, terlebih saat turun hujan dan cuaca yang kurang bersahabat. Jaga diri dan keluarga baik baik." Pesanya.
Sementara ditengah Doa, KH.Bah Yai meminta jamaah yang hadir. Agar mendoakan para korban di Cianjur yang meninggal dunia agar diterima iman islamnya dan menjadi ahli syurganya Allah SWT. Kemudian warga cianjur dan keluarga korban dan warga yang kini masih harus berdiam diatas atas tenda dan penampungan diberi ketabahan.
" Kita doakan bersama semoga para korban menjadi ahli syurga karena menjadi korban bencana. Dan para keluarga korban dan warga cianjur diberi kekuatan dan ketabahan lebih,Aamiin Yra," ucapnya.
" Dan semoga dengan Doa bersama ini, berbagai musibah ditanah air indonesia bisa segera selesai dan tidak adalagi korban." tutupnya.
(agus/pp)
LEAVE A REPLY