Home Seni Budaya Yang (Pernah) Ada Dalam Kopi

Yang (Pernah) Ada Dalam Kopi

#puisi #sastra

272
0
SHARE
Yang (Pernah) Ada Dalam Kopi

YANG  (PERNAH)  ADA  DALAM  KOPI

ia meyakinkan pengelana 
sebagai kawan penuh makna 
sejalan tak pernah hampa 
mengulurkan tangan bahagia 

            -adalah ibarat nyanyian alam merimba 

ia menyadarkan kejujuran laku 
dan saka kehidupan menyatu 
melebur saling merindu 
begitu pertunjukannya  mewaktu 

            -adalah dialog batin yang tak berlalu 

ia meneguhkan baris  kata 
kembali ke akar sukma 
bertabuh talu dalam asa 
walau masa lalu kerap terasa 

            -adalah tak beranjak saat menikmatinya 

ia mendengar rahasia tersimpan 
silih berganti dalam keheningan 
merunut sayup-sayup pertemuan 
atau sorot temaram perpisahan 

            -adalah caranya menguji arti kesungguhan 

…..dan ia masih bernyawa, 
menguar ketulusan aroma didalamnya

-2024 

APA KABAR SECANGKIR KOPI

pada hitam ini,
membuai orang dengan sederhana
lewat aroma harum nan lena
melekat lembut indah sukma

pada pahit ini,
sisi yang tak mungkin disembunyikan
disini berharap diri ditemukan
macam reaksi berikan seperti penolakan

pada ampas ini,
bawa siluet perjalanan mewarnai
demi waktu penasaran akan sampai
ucap pinta sangat menghargai

….seduh kopi
dan sudahi sedihmu 

….seruput kopi
dan kuatkan hatimu 


-2020

SILUET  KOPI 

tercium aroma 
memecah selat pikiran 
seperti lamunan tak berujung 

terlihat pekat 
memecah keheningan renjana 
seperti menyimpan diam - diam 

kuaduk hangat di sore ini 
meski dadaku selundup sana - sini 
…..bersenda dalam sunyi, 
rebahkan lara 
…..bergurau dalam hening, 
lesapkan duka 

terdengar riuh perempuan berkisah 
godaan itu telah datang 
menawarkan cawan lain 
pada ego yang tinggi 
nafsu pesan berbunyi 
semua  liar... 
namun mampu mengisi segumpal kerinduan 
takkan usai, dayanya tunak nafas 

namun, tetap secangkir rasa ini 
bertuan untuk cerita baru 
karena kopi siluet memori 
bawa pulang setitik keabadian 
( aah kenapa aku selalu tenang menelusuri keajaibanmu, jangan bertanya kopi apa yang kupesan nak )

-2023 

ODE DI BALIK KOPI

aromanya mengajarkan ketenangan
benar-benar paling dekat bersama angan
tanpa perlu bertanya akan dengan
selalu ada cerita di balik pertemuan

tak perlu ragu meneguknya
takkan lelah akan semua tanya
saat sedang jemu selanjutnya
seperti biasa meski tanpa dirinya

warnanya selalu punya alasan
kagum tak terelakkan
kadang terasa gelap menyilaukan
atau hampa makna ditinggalkan

bila lihat sebentar di piringan
berwarna penuh seperti pikiran
seakan meraih ada kepastian
untuk setia pada janji mengagungkan

-2020

 

Bio Narasai Penulis :
--------------------------------------------------------------------

SULTAN  MUSA  berasal  dari  Samarinda  Kalimantan Timur. Karya  -  karyanya  masuk  dalam  beberapa  Antologi  bersama  penyair  Nasional  &  Internasional. Seperti “La Antologia De Poesia Cultural Argentina – Indonesia“ Antologi Puisi Budaya Argentina – Indonesia (2021), “Wangian Kembang : Antologi Puisi Sempena Konvesyen Penyair Dunia – KONPEN” yang di gagas Persatuan Penyair Malaysia (2018), Antologi Puisi “Negeri Serumpun” Khas Sempena Pertemuan Dunia Melayu GAPENA & MBMKB (2020), Antologi "The Mist" – International Poetry Anthology Global Writers (2023), Antologi Puisi “Cakerawala  Islam” MAIK – Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan-Malaysia (2022), Festival Sastra Internasional Gunung Bintan – Jazirah, Temu Karya Serumpun “Tanah Tenggara” Asia Tenggara (2023), HOMAGI – International Literary Magazine, Note Journey Magazine & puisinya terpilih pada event "Challenge Heart and Art for Change" Collegno Fòl Fest Turin -ITALIA  (2024). Adapun  IG  :  @sultanmusa97