Home Edukasi Studi Klub Komunitas Vanderwijck FKIP Uhamka Gelar Seminar Mendongeng

Studi Klub Komunitas Vanderwijck FKIP Uhamka Gelar Seminar Mendongeng

Perkenalkan Metode Reading Aloud

439
0
SHARE
Studi Klub Komunitas  Vanderwijck FKIP Uhamka Gelar Seminar Mendongeng

Keterangan Gambar : Para peserta seminar mendongeng foto bersama usai kegiatan (foto dik)

Jakarta, parahyangan-post.com-Studi Klub Komunitas Vanderwijck Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)  Uhamka menggelar seminar Mendongeng.

Kegiatan berlangsung di Lab Seni dan Musik FKIP Uhamka Pasar Rebo, Senin 20 Maret 2023. Menghadirkan pembicara tunggal, Nur Aini Puspitasari M.Pd.

Bu Pipit, merupakan panggilan akrab Nur Aini Puspitasari M.Pd., membawakan materi berjudul Reading Aloud. Yakni Suatu metode stimulasi perkembangan bahasa pada anak dengan cara menggunakan buku besar yang di dalamnya terdapat dongeng dengan diikuti suara yang nyaring, penuh ekspresi dan penghayatan dalam penyampaiannya.

Menurut Bu Pipit, ada tiga langkah pengenalan buku kepada anak. Langkah pertama,  guru menggunakan ilustrasi dari sampul buku, belakang buku dan judul-judul buku yang diperlukan.

Langkah kedua, guru  mengingatkan kembali anak-anak bahwa mereka mengetahui tokoh utama dalam cerita tersebut. Berikan Beberapa pertanyaan terkait tokoh utama dan pokok permasalahannya.

Sedangkan langkah ketiga, guru mengajak anak-anak untuk mengidentifikasi permasalahan dan mendeskripsikan solusi.

Ajak anak-anak untuk menyebutkan kembali judul bukunya,” tutur Bu Pipit, yang juga dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Uhamka ini.

Seminar yang diikuti 55 mahasiswa  ini berlangsung hangat. Peserta sangat antusias karena mendapatkan hal-hal baru.

Salah seorang peserta Muhamad Dicky Lutan Ghazaly mengatakan materi yang dibawakan oleh Bu Pipit sangat  bagus.

“Menurut saya, materi yang dibawakan oleh ibu Pipit  sangat membantu bagi yang berminat untuk menjadi calon pengajar ( guru ), serta membantu dalam proses membacakan dongeng dengan aturan yang baik dan benar kepada pendengarnya, yaitu anak-anak,” tutur Dicky yang juga mahasiswa smester 2 FKIP jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.*** (pp/dik)