
Keterangan Gambar : Suasana pelatihan online ekspor produk halal GHH yang didukung APDEI (foto dok)
Songsong Peresmian Global Halal Hub,
APDEI Gelar Workshop Ekspor untuk UMKM
Jakarta, parahyangan-post.com-Gerakan Global Halal Hub (GHH) yang didukung oleh Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI) menggelar pelatihan online bertajuk “Ekspor Produk Halal Itu Mudah”, Kamis 13/1.
Seminggu sebelumnya, GHH juga menyelenggarakan International Live Shopping yang diikuti sejumlah pembeli dari enam negara tujuan ekspor, yakni Malaysia, Jepang, Qatar, Arab Saudi, Britania Raya, dan Selandia Baru. Para pembeli bertransaksi melalui platform digital ekspor anggota APDEI www.aspenku.com.
Acara-acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian agenda menuju “Kick Off Global Halal Hub” yang akan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada Kamis, (27/1/2022), di GWR Building Serpong, Banten.
GHH merupakan cikal bakal ekosistem sinergisme yang diinisiasi oleh 25 anggota APDEI, yang dibina dan didampingi oleh Staff Khusus Wapres RI Lukmanul Hakim untuk mengangkat keunggulan produk halal buatan lokal ke pusaran pasar global, yang juga menjadi aspirasi Presiden Joko Widodo dan menjadi refocusing tugas Wapres Ma’ruf Amin.
Hadirnya GHH pun diharapkan dapat mendorong gerakan bersama untuk Indonesia menjadi produsen produk halal dunia di 2024. Harapan ini terus digaungkan dalam tagar #GerakBersama #SiapHalalSiapEkspor yang diusung GHH dan APDEI.
Tidak hanya berupa pelatihan, GHH juga mengambil peran dalam melakukan kurasi produk, serta pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM berorientasi ekspor. Selain itu, GHH juga membuka akses pembiayaan untuk para pelaku UMKM produk halal yang sulit menjangkau pembiayaan perbankan.
GHH memiliki program Ekspor Barengan di mana UMKM bisa mengirim produk secara kolektif untuk meminimalkan kendala logistik yang kerap lebih mahal daripada harga jual. Dalam acara International Live Shopping minggu lalu, produk yang diperjualbelikan merupakan produk UMKM yang dikirim secara kolektif ke enam negara tujuan sekaligus.
Sedangkan untuk sarana pemasarannya, GHH juga menyediakan platform digital terintegrasi untuk menghimpun produk halal unggulan Indonesia.
Dalam sambutannya Lukmanul mengatakan, pihaknya sangat senang dengan adanya GHH, yang terdiri dari gabungan platform digital ekspor, dengan sukarela amelakukan kurasi dan bimbingan untuk para UMKM.
“Potensi industri halal dunia amat prospektif. Saat ini, jumlah penduduk muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar jiwa dan akan terus bertambah. Pertambahan penduduk muslim yang pesat ini diharapkan dapat membawa imbas positif bagi perkembangan industry halal, serta ekonomi dan keuangan syariah,” tutur Lukmanul.
Mengutip State of Global Islamic Report pada 2019, penduduk muslim dunia menghabiskan sekitar USD 2,2 triliun untuk konsumsi produk industri halal, seperti makanan dan minuman, obat-oabatan, dan produk gaya hidup lain yang turut menunjang perilaku halal lifestyle. Angka tersebut diperkirakan akan naik menjadi USD 2,4 triliun pada 2024, yang mana sektor potensial yang akan berperan besar adalah industri makanan dan minuman halal, kosmetik, obat-obatan, jasa keuangan syariah, fesyen muslim, pariwisata halal, dan media islami.
Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar dunia diharapkan dapat lebih berperan aktif merebut peluang penetrasi produk halal di pasar global. Hal tersebut yang menjadi gol utama GHH.
Hingga saat ini, Indonesia masih menjadi konsumen halal terbesar dunia.*** (aboe/pp/rls)
LEAVE A REPLY