
SEKOLAH DIDORONG MEMANFAATKAN INFRASTRUKTUR DIGITAL
Untuk Capai Pendidikan Berkualitas
Semarang, parahyangan-post.com- Infrastruktur digital yang sudah ada sejak pandemi Covid-19 seperti fasilitas wi-fi yang didukung dana pendidikan platform digital yang disediakan oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat perlu dimanfaatkan secara optimal oleh guru, kepala sekolah, pengawas dan pemerintah daerah dalam mendorong pencapaian pendidikan berkualitas di Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Banyak tips dan cara yang bisa dibagi dan dipelajari sehingga penggunaan platform digital bisa diperluas jangkauannya hingga ke seluruh sekolah di Tanah Air.Pentingnya penggunaan media digital dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini merupakan salah satu hasil kesepakatan dari Diskusi Publik Daring: Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas: Merumuskan Konsensus Pemerintah, Sekolah dan Guru di Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Dalam diskusi ini hadir Uswatun Hasanah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; Fakhrurrozi, Sekretaris Dinas Pendidikan Siak, Riau; dan Nenny Litania, Guru SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau; serta Kepala BBPMP Jawa Tengah Nugraheni Triastuti. Acara ini terselenggara atas inisiatif Synergy Policies dengan dukungan Tanoto Foundation. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan sehari sebelumnya. FGD ini dihadiri oleh 10 orang yang mewakili guru, kepala sekolah, pengawas hingga pemerintah daerah.
Selain itu muncul pula kesepakatan untuk meningkatkan pembiasaan penggunaan instrumen digital dalam mendukung pembelajaran berkualitas. Dalam diskusi tersebut juga dibahas bagaimana cara menunjang guru dan murid dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi. “Di Jawa Tengah sudah ada sejumlah inovasi peningkatan literasi dan numerasi melalui cara berbagi yang menyenangkan seperti menciptakan permainan, observasi lingkungan sekitar serta menuangkan ide yang muncul dari suatu bacaan dalam bentuk karya seni. Apa yang sudah dikembangkan di sejumlah sekolah di beberapa kabupaten di provinsi Jawa Tengah sepatutnya ditunjang oleh pemerintah agar tersebar ke seluruh provinsi Jawa Tengah.’’ ungkap Direktur Eksekutif Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja pakar kebijakan publik yang memandu jalannya diskusi tersebut. Berikut contoh sejumlah inovasi yang dimaksud: “Kendal Pintar Berbagi”, sebagai forum berbagi praktik baik melalui media sosial, SIM AJAR yang merupakan sistem pembelajaran berbasis teknologi, dan Program Pustaka Digital di SDN 01 Kebon Adem, Kabupaten Kendal, yang membuat barcode akses ke perpustakaan digital agar murid, guru dan orang tua dapat membiasakan diri membaca buku baik di sekolah maupun di rumah.
Para peserta FGD menyepakati agar data Program Rapor Pendidikan sebagai instrumen pemantauan capaian pendidikan berkualitas dapat diakses dengan mudah oleh para guru dan kepala sekolah. “Data dari rapor pendidikan akan menjadi dasar mengidentifikasi akar masalah Pendidikan berkualitas di Provinsi Jawa Tengah dan merumuskan kebijakan yang dapat mengatasi masalah tersebut’’ jelas Nugraheni Triastuti, Kepala BBPMP (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Tengah. Contoh yang ada di provinsi Jawa Tengah adalah: e-KENDAL (Kenali Dalami) yang digunakan untuk memantau capaian standar-standar dalam Rapor Pendidikan,
Di dalam sesi FGD dan Diskusi Publik juga terungkap pentingnya mengambil ketrampilan dan pengetahuan tentang pendidikan berkualitas yang diberikan melalui kegiatan mitra-mitra pembangunan seperti Tanoto Foundation sebagai bekal bersama untuk meningkatkan kolaborasi antar guru, kepala sekolah dan aparat pemerintah di Provinsi Jawa Tengah. Margaretha Ari Widowati, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah bagi Program PINTAR: “Kami juga menghargai berbagai ide dan inovasi yang telah dibangun untuk meningkatkan pendidikan berkualitas oleh guru, kepala sekolah dan aparat pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah.”
Seluruh kesepakatan dari sesi FGD dan Diskusi Publik di Provinsi Jawa Tengah ini akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam rangka Hari Guru 2022.
Synergy Policies (oleh PT Cipta Inspirasi Nusantara) adalah perusahaan konsultan yang berlokasi di Jakarta dengan visi mengembangkan sinergi lintas bidang ilmu dan kepentingan demi kebijakan publik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluas-luasnya masyarakat. Dibangun oleh kaum profesional berpengalaman di bidang ilmu sosial, politik, dan ekonomi, Synergy Policies melakukan kajian dan evaluasi kebijakan, pelatihan interaktif bagi pengambil kebijakan, dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan. Berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 2014, mitra-mitra Synergy Policies berskala internasional maupun nasional.
Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas dasar keyakinan bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh. Tanoto Foundation memulai kegiatannya pada 1981, saat pendiri mendirikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Besitang, Sumatera Utara. Pada 2018, Tanoto Foundation meluncurkan Program PINTAR untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia dengan memperbaiki kualitas pembelajaran dan kepemimpinan sekolah.*** (aboe/pp/rls) ***
LEAVE A REPLY