
Keterangan Gambar : Foto : ilustrasi/sumber : net
JAKARTA, Parahyangan-post.com - Besok 20 oktober 2016, genap 2 tahun pemerintahan jokowi-jk, tak banyak perubahan nasib yg dirasakan buruh dan rakyat kecil, oleh karenanya kaum buruh menyatakan Presiden Jokowi telah gagal mensejahterakan buruh dan rakyat kecil.
Hal ini tercermin dari beberapa kebijakannya yg dalam 2 tahun telah menurunkan daya beli masyarakat, bertambahnya angka kemiskinan,dan meningkatnya angka pengangguran, demikian siran pers KSPSI yang diterima redaksi (Rabu,19/10/2016)
Penyebabnya adalah : Kembalinya rezim upah murah dg terbitnya PP no 78/2015 bahkan upah rata rata buruh indonesia lebih rendah dari vietnam Philipina, Thailand (data ILO,2014-2015), Makin melebarnya kesenjangan pendapatan rakyat yg terlihat angka gini ratio 2016 oleh world bank=0,42 sehingga APBN/APBD dan hasil pembangunan hanya membuat yg kaya makin kaya dan yg miskin makin miskin.
Maraknya PHK besar2an (die) industri otomotif,, elektronik Fharmasi, garmen yg dlm 3 bulan jan-mar 2016 terjadi PHK 36.268 buruh, Gagalnya pengadaan 1 juta Rumah buat buruh dan rakyat kecil yg hanya tercapai 30%-40% saja, Membanjirnya jutaan TKA china yg tidak trampil (unskill worker) yg melanggar UU dan mengancam pekerja lokal dan pemerintah tidak berdaya dan membiarkan saja.
Meningkatnya kekerasan dan kriminalisasi terhadap buruh aktivis ham dan petani, Mengesahkan PP jaminan pensiun terburuk sedunia dg iuran 3% dan manfaat pensiun buruh hanya mendapat Rp 300 ribu/bulan buat hidup.
Presiden jokowi juga Membuat UU tax amnesty yg menciderai rasa keadilan buruh dan rakyat yg taat bayar pajak tapi penjahat/maling pajak malah diampuni melanggar uud 45 psl 23A, 27, 28F dan faktanya target jumlah dana dr luar negeri(repatriasi) tidak tercapai yg katanya buat memperkuat iinvestasi shg tax amnesty ini hanya pintu masuk menghalalkan dan haram korupsi traficking narkoba
Janji mengangkat guru honorer menjadi PNS tidak dijalankan shg jutaan guru tsb bergaji Rp 300 ribuan dg masa kerja puluhan tahun
Di era Jokowi juga Makin masif nya outsourcing tenaga kerja (die) bumn dan perusahaan swasta padahal (die) masa presiden sebelumnya penggunaan outsourcing menurun dan dilarang mll permenaker no 19/2013.
Presiden Jokoei juga gagal dalam mengontrol harga, Harga sembako melambung tinggi, Kran barang impor makin menggila spt daging beras dll shg memukul petani dan peternak, Mencabut subsidi bbm listrik, pupuk shg beban buruh dan rakyat kecil makin terhimpit dan menurunkan daya beli mereka sebesar 30%
Membiarkan penggusuran shg rakyat kecil spt binatang dan melakukan reklamasi demi syahwat orang super kaya, Membebaskan pemodal dan korporasi yg membakar hutan dan yg merusak lingkungan hidup, Masih jauh dr harapan dlm penegakan HAM bahkan terkesan penakut krn kekuasaannya dilingkari para pelanggar HAM.
Kebijakan"land reform"yg tidak jalan sesuai janji kampanye nya, Rencana otomatisasi pintu tol yg mengancam PHK 40 ribu pekerja jalan tol dan juga tarif tol yg naik terus dan mahal tapi macet (die) jalan tol makin parah, KPK yg makin dilemahkan dan tebang pilih shg membuat koruptor terbahak2
Kegaduhan politik dgn mengintervensi dan mengadu domba parpol mll menkumham persis gaya soeharto, Hutang bertambah persis soeharto gemar berhutang tapi buruh dan rakyat tidak pernah sejahtera ditambah lagi gemar membuat proyek mercu suar spt proyek kereta cepat jkt-bdg.
Akhirnya dlm 2 tahun pemerintahan presiden jokowi, buruh ingin
mengatakan"selamat datang pemerintah orde baru jilid 2 yg penuh
pencitraan dg slogan kerja kerja kerja",bahkan target penerimaan riil
pajak dan angka pertumbuhan ekonomi tidak pernah tercapai selama
pemerintahan jokowi-jk.
(red/rels/pp)
LEAVE A REPLY