
Keterangan Gambar : Ketua Umum PJMI Ismail Lutan (2 dari kiri) didampingi Ketua Bidang Kesmas Anugerah Widi, menerima cenderamata dari Koordiantor Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Jakut Mochammad Dimyati, didampingi Koordinator Divisi Hukum M. Mursani. (foto bjut)
Jakarta, parahyangan-post.com - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) melakukan audiensi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Administrasi Jakarta Utara, di Gedung Bahtera Jaya, Jumat (10/02/2023).
Dalam audiensi tersebut, Ketua umum PJMI Ismail Lutan di dampingi pengurus pusat yakni Anugrah Widhy, Syarifudin Zuhri dan Agus Adriansyah. Mereka diterima oleh Koordinator Divisi Hukum dan penyelesaian sengketa M Mursani dan koordinator divisi pencegahan, partisipasi masyarakat (Parmas) dan Hubungam Masyarakat (Humas) Mochammad Dimyati.
Ismail Lutan menyampaikan bahwa dalam menghadapi Pemilu 2024, PJMI merasa memiliki tanggungjawab yang sama dengan Bawaslu Jakarta Utara dalam mengawal hajatan besar nasional ini.
PJMI berharap bisa melakukan sinergitas, kolaborasi dengan Bawaslu Jakarta Utara dalam hal memberikan edukasi kepada Pemilih melalui pemberitaan kepemiluan yang edukatif.
Dimyati menyambut hangat kedatangan pengurus PJMI sebagai upaya sinergitas dan kolaborasi antara Bawaslu Jakarta Utara dengan PJMI.
Menurutnya, media adalah salah satu pilar demokrasi yang sangat penting dalam menyampaikan berita edukasi kepada masyarakat khususnya terkait kepemiluan.
“Penting bagi Bawaslu Jakarta Utara untuk mempublikasikan hasil kerja pencegahan dan penindakan, sehingga masyarakat mengetahui apa yang telah kami lakukan. Apalagi melihat hampir seluruhnya masyarakat Indonesia menggunakan gadget, sehingga berita apapun pasti akan dibaca,” tuturnya.
Dimyati mencontohkan peran media pada saat Pemilu 2019 lalu, yang secara masif memberitakan aktivitas Bawaslu Jakarta Utara dalam melakukan pengawasan money politic. Dampak dari masifnya pemberitaan tersebut adalah terminimalisirnya serangan fajar menjelang hari pemungutan suara.
Lebih lanjut Dimyati mengatakan, secara kelembagaan, jurnalis PJMI merupakan yang perdana melakukan audiensi silaturahmi ke Bawaslu Jakarta Utara.
"Kami sangat berterimakasih kepada pengurus PJMI. Kami akan buatkan perjanjian atau MoU antara PJMI dengan Bawaslu Jakarta Utara dan untuk teknisnya kami akan atur dan infokan lebih lanjut," tegas Dimyati.
Sementara itu, Mursani mengatakan pentingnya melakukan kolaborasi bersama rekan-rekan PJMI terkait informasi kepemiluan serta tupoksi dari adanya Bawaslu Jakarta Utara Menurutnya, hal ini bertujuan agar rekan-rekan PJMI mendapatkan informasi yang utuh terkait kepemiluan.
"Berkaca pada Pemilu 2019 yang marak akan hoax dan disinformasi, penting bagi media untuk memberitakan berita secara valid dan berdasarkan fakta. Sehingga polarisasi antara masyarakat kita dapat terhindari. Sebab masyarakat dapat terpancing pada narasi berita yang negatif dan cenderung provokatif, sehingga Bawaslu Provinsi Jakarta Utara berharap PJMI bisa menjadi mitra dalam menyebarkan berita secara baik dan benar," tuturnya.
Di sisi lain, Ismail Lutan menambahkan, audiensi PJMI ke Bawaslu Jakarta Utara ini merupakan rangkaian silaturrahmi yang dilakukan kepada seluruh stakholder pelaksana Pemilu 2024. Sebelumnya mereka juga melakukan hal yang sama dengan Bawaslu DKI, dengan KPU DKI, KPU Jakarta Timur dan direncakan juga ke KPU Pusat.
"Tujuan Kami adalah untuk mendapatkan informasi yang valid dari sumber pertama (A-1). Sehingga pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan PJMI dapat dipertanggungjawabkan, berimbang, dan jujur. PJMI sebagai insan pers harus ikut mengedukasi masyarakat agar pemilu berjalan lancar, jujur dan adil," tegasnya.*** (aboe/pp)
LEAVE A REPLY