Home Edukasi Pengabdian Masyarakat FEB-UIA Latih Masyarakat Jadi Conten Creator di Desa Cikaragemen Bekasi

Pengabdian Masyarakat FEB-UIA Latih Masyarakat Jadi Conten Creator di Desa Cikaragemen Bekasi

Untuk memasarkan produk UMKM

257
0
SHARE
Pengabdian Masyarakat FEB-UIA Latih Masyarakat Jadi Conten Creator di Desa Cikaragemen Bekasi

Keterangan Gambar : Foto bersama dosen dan mahasiswa FEB-UIA dengan peserta pengabdian masyarakat usai kegiatan (foto pnt)

Bekasi, parahyangan-post.com-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As Syafiiyah (FEB-UIA) melaksanakan pengabdian masyarakat  di Desa Cikarageman, Bekasi Jawa Barat, Sabtu 20 Juli 2024. Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian kali ini adalah  ibu -ibu PKK, karang taruna dan pelaku   bisnis UMKM, dengan tema Meningkatkan penjualan dengan  Pelatihan Pembuatan Konten  di Desa Cikarageman.

Pengarah kegiatan yang juga Dekan FEB – UIA Dr. Median Wilestari, SE, Ak, MM, M.SI, CA mengatakan ibu-ibu PKK dan  karang taruna merupakan kelompok kerja yang cukup potensial untuk menjalankan usaha UMKM.

“Dengan potensi sumber daya lokal yang melimpah, memiliki peluang besar untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tuturnya kepada parahyangan-post.

Dikatakannya, salah satu kunci untuk memaksimalkan potensi ini adalah dengan memanfaatkan kekuatan digital marketing.

“Maka dalam pengabdian masyarakat ini kita memberikan pelatihan kepada mereka bagaimana membuat konten yang baik, sehingga produknya laris,” tambah Dr. Median.

Lebih rinci Dr. Median menjelaskan perlunya menggunakan digital marketing karena:

  1. Jangkauan Pasar Luas, digital marketing memungkinkan produk UMKM Desa Cikarageman menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan Internasional.
  2. Biaya Efektif dibandingkan dengan metode pemasaran konvensional, digital marketing umumnya lebih terjangkau dan menawarkan fleksibilitas dalam mengatur anggaran.
  3. Target pasar lebih spesifik, dengan tools analisis yang tersedia, kita dapat mengidentifikasi target pasar yang tepat dan menyajikan pesan yang relevan.
  4. Interaksi langsung dengan pelanggan, digital marketing memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, membangun hubungan yang kuat, dan mendapatkan umpan balik yang berharga.

Adapun strategi pengembangan UMKM desa Cikarageman, antara lain:

  1. Pemetaan UMKM, dilakukan pemetaan menyeluruh terhadap UMKM yang ada di Desa Cikarageman. Identifikasi produk unggulan, potensi pasar, dan kendala yang dihadapi.
  2. Pelatihan digital marketing, dengan memberikan  pelatihan digital marketing bagi para pelaku UMKM. Materi pelatihan mencakup pembuatan konten menarik, pengelolaan media sosial, periklanan online, dan analisis data.
  3. Pembuatan Website atau Toko Online, dengan membantu UMKM dalam pembuatan website atau toko online yang profesional dan mudah diakses. Platform ini akan menjadi etalase produk mereka di dunia maya.
  4. Pemasaran di media sosial, dengan memanfaatkan berbagai platform di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok untuk mempromosikan produk UMKM. Buat konten yang menarik dan kreatif untuk menarik perhatian audiens.
  5. Kampanye Influencer, dengan berkolaborasi dengan influencer lokal atau regional untuk memperkenalkan produk UMKM kepada audiens yang lebih luas.
  6. Program Afiliasi, dengan menerapkan program afiliasi untuk mengajak lebih banyak orang mempromosikan produk UMKM dan mendapatkan komisi.
  7. Pembayaran dengan menggunakan digital, untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Dr. Median juga mengatkan bahwa pengembangan UMKM di desa Cikarageman perlu dukungan pemerintah.

“Pemerintah desa dapat menyediakan fasilitas internet gratis di ruang publik, memberikan bantuan modal untuk pengembangan digital marketing, dan menjalin kerjasama dengan pelaku usaha digital,” harapnya.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, menurut Dr. Median, UMKM Desa Cikarageman dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian desa.

Kegiatan pengabdian  masyarakat FEB UIA ini diawali dengan  pembukaan dan sambutan oleh ketua pengabdian masyarakat yang di sampaikan oleh ibu Dr. Sri Lestari, SE,MM,C.Ed  dilanjutkan dengan sambutan oleh wakil dekan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-Syafiiyah yang disampaikan oleh Bp Meindro Waskito,MM,CPi,  kemudian dilanjutkan sambutan oleh kepala desa Cikarageman yang diwakili oleh ketua  PKK  yaitu ibu Rina Hidayat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di aula kantor desa Cikarageman berjalan dengan tertib dan lancar.

Materi yang diberikan, sebagai berikut :

Sesi. 1  Pemanfaat Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan.

Materi yang disampaikan oleh dosen FEB-UIA ibu Heny Herawati,SE,MM dan ibu Chusnah SE,MM. Pemateri memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara meningkatkan penjualan bagi yang sudah menjalankan bisnis maupun yang baru akan memulai menjalankan bisnis supaya mendapatkan hasil keutunagn sehingga dapat menambah  pendapatan

Sesi. 2  Pelatihan Pembuatan  Konten Penjualan Melalui Media Sosial

Materi yang disampaikan oleh mahasiswa FEB-UIA yaitu Anggita Fitri S dan dibantu oleh rekannya yang bernama Farisya Arafah dan Indri Dwi Nurfiani. Pemateri mensosialisasikan bagaimana cara -cara membuat akun di Shopee dan memberikan kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan  supaya penjualan di Shopee dapat diminati oleh konsumen.***(pp/aboe/rls.febuia)

Video Terkait: