
Keterangan Gambar : Pelantikan Pengurus PB PII, d Gedung Indosat, Jakarta, Sabtu (05/08/2017), Semarak dan Meriah (foto : ratman/pp)
JAKARTA,
Parahyangan-post.com – Bertempat di Gedung Indosat, Jl.Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat, Sabtu (05/08) dilangsungkan acara pelantikan Pengurus Besar
Pelajar Islam Indonesia (PB PII).
Sejumlah tokoh Keluarga Besar PII hadir seperti Muhadjir
Effendy (Mendikbud), Sofyan A Djalil (Menteri Agraria), Soterisno Bachir (Ketua
KEN), Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra), Natsir Zubaidi (Sekjen DMI), Nasrullah
Larada (Ketua Umum PB Keluarga Besar PII). Hadir pula Staf khsusus Kepala Staf
Kepresidenan Dimas Oky Nugroho dan ratusan undangan lainya.
Adapun jumlah pengurus yang dilantik berjumlah 48 orang. Di
antara pengurus baru itu antara lain Husin Tasrik Makrup Nasution sebagai Ketua
Umum, Sureza Sulaiman sebagai Ketua Korp Brigade dan Haslinda Satar sebagai
Koordinator Pusat Korps PII Wati.
Pelantikan mengangkat tema “Meneguhkan Komitmen Kepelajaran,
Keislaman dan Keindonesiaan Menuju Kedaulatan Pendidikan di Indonesia.”
Dalam sambutanya, Ketua Umum PB PII periode 2015 – 2017 Munawar
Khalil mengatakan bahwa PBB PII adalah satu-satunya organisasi pelajar yang
memiliki tanggung jawab paling besar dalam menguatkan mutu pendidikan
masyarakat.
PII adalah satu-satunya organisasi pelajar yang tidak
memiliki orang tua. Tidak seperti yang lain. Sehingga PII memiliki tanggung
jawab besar di antara organisasi yang lain. Maka hari ini, segala bentuk
kepengurusan PB PII, saya serahkan kepada pengurus baru,” katanya.
Ketua PB PII periode 2017 – 2020 Husin Tasrik Makrup
Nasution, dalam kata sambutanya mengatakan, PII akan berusaha semaksimal
mungkin untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan
masyarakat.
Sementara itu, beberapa hari sebelum acara pelantikan
jajaran pengurus PB PII juga bersilaturhaiim dengan Presiden RI, Joko Widodo di
Istana Negara. Presiden sangat mengapresiasi keberadaan Pelajar Islam Indonesi,
disamping itu presiden juga berterima kasih kepada PB PII sebagai penyambung
lidah untuk membantu mensosialisasikan program pemerintah khususnya dalam
bidang pendidikan.
“Kongkritnya, kami diminta mengawal gerakan literasi di Indonesia
dan mengevaluasi Kartu Indonesia Pintar,” jelas Sekjen PB PII Aris Darussalam
keteranganya kepada awak media.
Senada dengan Aris, Fajar Iman Hasanie selaku Ketua
Komunikasi Umat PB PII juga mengatakan, kami sangat mengapresiasi sekali dan
memang salah satunya gerakan literasi kami juga mendistribusikan buku-buku,
terutama buku-buku founding father, Bung Karno, Bung Hatta yang memang saat ini
sulit dkonsumsi oleh pelajar, di toko-toko buku ternamapun susah didapat.
Sementara tantangan realitas zaman semakin membutuhkan literasi yang kuat.
(ratman/pp)
LEAVE A REPLY