Home Polkam Partai Ummat Siap dengan Sistem Pemilu Terbuka maupun Tertutup

Partai Ummat Siap dengan Sistem Pemilu Terbuka maupun Tertutup

Disampaikan Saat Beraudiensi dengan PJMI

822
0
SHARE
Partai Ummat Siap dengan Sistem Pemilu Terbuka maupun Tertutup

Keterangan Gambar : Ketua Umum PJMI Ismail Lutan (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi (kanan), saat beraudiensi di sekretariat Partai Ummat, Tebet, Jakarta Selatan. (foto Zulfikri)

Jakarta, parahyangan-post.com- Partai Ummat siap dengan sistem Pemilu terbuka maupun tertutup. Kedua-duanya mempunyai plus minus. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi saat menerima Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) kantornya, Jl. Tebet Timur Dalam Raya no 63, Jakarta Selatan, Senin 6/2.

“Bagi kita sistem apa pun yang diputuskan MK nanti, kita siap,” tegas Ridho.

Masalah sistem pemilu 2024, terbuka atau tertutup menjadi isu paling krusial saat ini. Karena tahapan-tahapan pemilu sudah berlangsung. Sementara MK masih juga belum memutuskannya.  Informasi terakhir 8 parpol Parlemen setuju dengan sitem terbuka (sepertia yang berlaku  pada pemilu sebelumnya). Hanya PDIP yang menginginkan sistem tertutup.

Rombongan pengurus pusat PJMI yang beraudiensi ke partai Ummat berjumlah 12 orang. Dipimpin ketua Umumnya Ismail Lutan. Sementara dari partai Ummat tampak,  Ketua Umum Ridho Rahmadi, Ketua Majelis Syuro Amien Rais dan Wakil Ketua Buni Yani.

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Dalam kesempatan itu Ridho Rahmadi menyampaikan perkembangan terbaru partainya dan beberapa informasi penting lainnya. Termasuk informasi  of the record.

Menurut Ridho, setelah lolos sebagai peserta pemilu 2024 melalui perjuangan yang cukup melelahkan, partainya vokus melakukan konsolidasi ke dalam. Menyusun strategi bagaimana agar bisa masuk ke ‘Senayan’ dan meraup suara maksimal.

Rakernas

Untuk  tujuan tersebut, lanjut Ridho,  partainya akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 13-15 Februari 2022, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Isu yang dibahas antara  lain calon presiden yang akan diusung partainya.

“Ada beberapa nama yang muncul. Baik dari dalam maupun dari luar partai. Nah dalam Rakernas tersebut akan kita putuskan,” tutur Ridho.

Nama-nama yang mencuat, lanjutnya,  diantaranya Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Prabowo Subiyanto.. Sementara dari dalam Ketua Majelis Syuro Amien Rais.

“Kita akan undang kedua tokoh tersebut berbicara di Rakernas. Setelah itu peserta raker bisa menentukan pilihannya.  Apa pun keputusan dalam Rakernas, itulah yang akan kita usung,” tambahnya.

Ridho sendiri memastikan dirinya tidak akan menjadi calon presiden dari partainya.

Rezim Harus Diganti

Sementara itu Ketua Majelis Syuro Amien Rais menyatakan pemerintah yang berkuasa saat ini sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Wacana-wacana untuk memperpanjang masa jabatan atau presiden tiga periode Cuma kal-akalan belaka. Karena hal tersebut melawan konstitusi dan kehendak rakyat.

“Saya sudah muak dengan segala akal-akalan pemerintah  untuk melanggengkan kekuasaannya. Makanya mereka harus diganti agar kedaulatan bangsa ini tidak diinjak-injak asing,” tuturnya bersemangat.

Amien menilai 90 prosen lebih kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Melainkan untuk orang asing. Misalnya IKN, UU Ketenagakerjaan atau Omnibus low. Semuanya untuk kepentingan asing.

Sementara itu Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan partai Ummat adalah asset yang memberikan pencerahan dalam berpolitikan Tanah Air. Makanya Partai ini harus besar sehingga dapat memainkan perannya sebagai penyalur aspirasi umat.

PJMI sendiri, lanjut Ismail Lutan, tidak memihak ke salah satu partai atau tokoh. PJMI, sesuai dengan perannya, adalah jurnalis yang berupaya untuk menyuarakan kebenaran.

“Audiensi dengan partai Ummat ini adalah bagian dari upaya PJMI untuk ikut berperan aktif menyukseskan Pemilu 2024, sehingga lahir pemimpin yang berkualitas untuk memimin bangsa ini,” tutur Ismail Lutan.***  (aboe/pp)