
Keterangan Gambar : Peluncuran Film Musik "Smile" untuk toleransi, (sumber foto : DD Production)
JAKARTA, Parahyangan-Post.com - Film Musik “Smile” karya sutradara remaja Natasha Dematra diluncurkan.
“Smile” merupakan lagu beraliran pop rock yang diciptakan oleh Natasha
Dematra bersama Oin Takaza, dan juga diaransemen oleh Oin Takaza. Film
musik ini, ungkap Natasha, dibuat untuk membangun awareness kepada
masyarakat bahwa hidup itu sementara; maka marilah toleran dan berbaik
kepada sesama. “Smile” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Senyuman”
dipilih sebagai judul film musik ini karena inti dari film ini adalah
untuk dapat memberikan sebuah senyuman “yang terbaik” sebelum kembali ke
sang pencipta.
Berikut potongan lirik lagu “Smile”:
I just hope when it is my time to go back
Oh God will take me with His loving smile
Coz’ I’ve tried to give my best to this big universe.
The most wonderful smile I can get…
“Film musik ini lahir dari kegalauan batin saya yang merasa bahwa hidup itu hanya sementara. Semoga saat saya kembali, Tuhan akan menerima saya dengan senyum indah,” ucap gadis yang baru-baru ini menyelesaikan kelas khusus dari Harvard University ini di bidang Humanitarian.
Natasha juga mengungkapkan bahwa film musik ini memadupadankan gambar-gambar khusus dengan teknik khusus infrared yang dapat menambah kesan ‘spiritual’ di film musiknya ini.
Film musik ini sendiri diproduksi oleh World Tolerance Awards dan dipilih sebagai Official Theme Song for Tolerance atau Lagu Resmi untuk Toleransi, dan baru-baru ini diluncurkan di Planet Hollywood oleh Ketua Asosiasi Broadcasting Amerika Cheryl Halpern, artis Roro Fitria, dan sutradara dan seniman tenar dari Brazil Lucia Barata. World Tolerance Awards sendiri merupakan festival berskala internasional yang berfokus mencari tokoh-tokoh yang peduli toleransi secara internasional.
Natasha Dematra sendiri dikenal sebagai gadis remaja yang telah meraih lebih dari 100 penghargaan internasional; mulai dari bidang penyutradaraan, akting, musik, dan aktivitas kemanusiaan. Beberapa di antaranya adalah sutradara perempuan termuda di dunia, Aktris Terbaik Yosemite International Film Festival, penyanyi terfavorit Global Music Awards, Penghargaan Inklusi dan Keberagaman dari USA, Sutradara Pendatang Baru Terbaik dari American Movie Awards, Juara Umum Amsterdam International Film Festival, dll.
(ratman/rls/pp)
Berikut potongan lirik lagu “Smile”:
I just hope when it is my time to go back
Oh God will take me with His loving smile
Coz’ I’ve tried to give my best to this big universe.
The most wonderful smile I can get…
“Film musik ini lahir dari kegalauan batin saya yang merasa bahwa hidup itu hanya sementara. Semoga saat saya kembali, Tuhan akan menerima saya dengan senyum indah,” ucap gadis yang baru-baru ini menyelesaikan kelas khusus dari Harvard University ini di bidang Humanitarian.
Natasha juga mengungkapkan bahwa film musik ini memadupadankan gambar-gambar khusus dengan teknik khusus infrared yang dapat menambah kesan ‘spiritual’ di film musiknya ini.
Film musik ini sendiri diproduksi oleh World Tolerance Awards dan dipilih sebagai Official Theme Song for Tolerance atau Lagu Resmi untuk Toleransi, dan baru-baru ini diluncurkan di Planet Hollywood oleh Ketua Asosiasi Broadcasting Amerika Cheryl Halpern, artis Roro Fitria, dan sutradara dan seniman tenar dari Brazil Lucia Barata. World Tolerance Awards sendiri merupakan festival berskala internasional yang berfokus mencari tokoh-tokoh yang peduli toleransi secara internasional.
Natasha Dematra sendiri dikenal sebagai gadis remaja yang telah meraih lebih dari 100 penghargaan internasional; mulai dari bidang penyutradaraan, akting, musik, dan aktivitas kemanusiaan. Beberapa di antaranya adalah sutradara perempuan termuda di dunia, Aktris Terbaik Yosemite International Film Festival, penyanyi terfavorit Global Music Awards, Penghargaan Inklusi dan Keberagaman dari USA, Sutradara Pendatang Baru Terbaik dari American Movie Awards, Juara Umum Amsterdam International Film Festival, dll.
(ratman/rls/pp)
LEAVE A REPLY