
Keterangan Gambar : Wakil Ketua Umum, Komjen Pol. (Purn.) Dr. H. Syafrudin Kambo, M.Si. (kiri). foto ist.
Jakarta, parahyangan-post.com Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) memutuskan Muktamar VIII akan dilaksanakan tahun 2024. Hal tersebut tertuang dalam rekomendasi point kedua dari empat point yang dihasilkan. Pembacaan hasil keputusan dipandu oleh Ketua PP DMI, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Dr. H. Imam Addaruqutni,.
“Melalui berbagai pertimbangan pembahasan meyeluruh di Pimpinan Pusat, maka penyelenggaraan Muktamar VIII DMI yang seharusnya dilaksanakan bulan Juli – November 2022, diundur menjadi bulan Juli – November 2023. Pengunduran disebabkan masih adanya kendala sebagai dampak pandemi Covid-19 yang tidak kunjung tuntas, dan pertimbangan pertimbangan lain, termasuk datangnya tahun politik 2024. Dengan mengingat suasana politik tersebut, Muktamar ditunda sampai sesudah pemilu 2024.”
Menurut agenda, Rapimnas berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (6-7) Matret 2023.
Pada bagian lain rekomendasi juga disepakati. Untuk menjaga netralitas DMI sebagai organisasi yang mengayomi masjid dan mushola di seluruh Indonesia. Yang jemaah masjid memiliki pilihan politik yang beraneka ragam. Maka secara organisasi, DMI netral dalam proses politik praktis.
“Pengurus masjid dilarang memberikan panggung politik untuk tokoh politik dalam pemilu 2024,” tegas Wakil Ketua Umum, Komjen Pol. (Purn.) Dr. H. Syafrudin Kambo, M.Si.
Yang menarik, dalam Rapimnas III ini disepakati pula memberikan amanat kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Polisi (Pol.) (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., untuk menjadi Ketua Dewan Pakar PP DMI.
“Mengangkat Kepala BIN, Budi Gunawan, sebagai ketua Dewan Pakar DMI,” tambah Syafrudin.
Sebelumnya diberitakan, beberapa pengurus wilayah DMI menginginkan Muktamar tetap diselenggarakan tahun ini.
Usulan itu antara lain disampaikan oleh Ketua PW DMI Jateng Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq M.A., yang juga Guru Besar UIN Walisongo. Juga oleh Ketua PW DMI DI Yogyakarta Prof. Dr. H. Muhammad, M.Ag., CIRBC. Beliau adalah Guru Besar UIN Sunan Kalijaga.
Hal sama juga disampaikan Ketua PW DMI Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag., (Guru Besar UIN Imam Bonjol) dan Ketua PW DMI Banten, KH. Drs. Muhammad Rasna Dahlan, M.Ag., serta Ketua PW DMI Riau, H. Mizan Asnawi, S.E., M.E.C., D.E.V.*** (aboe/pp)
LEAVE A REPLY