Keterangan Gambar : Suasana diskusi simpul relawan Anies
Menyamakan Persepsi Mendukung Anies
Tak Layu Kala Dibully
Jakarta, parahyangan-post.com- Puluhan Simpul Relawan Anies dari berbagai daerah di Indonesia mengadakan pertemuan di Jakarta, Rabu 7/6. Mereka yang selama ini masih terkesan berjalan sendiri-sendiri, ingin menyamakan persepsi. Setidaknya saling mengenal. Bagaimana cara agar dukungan mereka mampu meningkatkan elektabilitas Anies dan diterima oleh masyarakat.
Simpul-simpul relawan ini berdiri atas inisiatif sendiri. Atas dasar kecintaan dan kekaguman. Mereka melihat Anies adalah tokoh masa depan yang bisa diandalkan untuk membawa Indonesia lebih maju dan bermartabat.
Anies, menurut mereka, adalah figur yang ideal untuk diusung sebagai orang nomor satu di Tanah Air. Baik dilihat dari segi intelektualitas, kemampuan manajemen dan kepribadian yang bersahaja. Lebih dari itu, mereka juga melihat Anies sebagai sosok yang religius.
Dukungan ini semakin mengental setelah sejumlah Partai politik siap mencalonkan Anies maju pada Pilpres 2024 mendatang. Terbaru dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Partai besutan Surya Paloh ini menempatkan Anies di urutan teratas sebagai Capres. Ini diputuskan dalam Rakernas mereka yang berlangsung pertengahan bulan lalu.
Setelah dukungan partai tersebut muncul, puluhan simpul-simpul Anies yang tadinya masih tiarap dan malu-malu, semakin berani unjuk diri. Saat ini telah berdiri ratusan simpul Anies di seluruh Tanah Air yang mendeklarasikan diri. Mereka yakin Anies akan mendapatkan tiket di 2024.
Selain pimpinan simpul-simpul Anies, sejumlah youtuber dan pemain media sosial yang mempunyai ratusan ribu follower juga kelihatan hadir. Diantaranya Marlina dan Maudi Asmara.
Banyak cerita menarik, bagaimana postingan mereka tentang Anies digemari oleh folowersnya. Maudi Asmara yang sudah main Medsos sejak tahun 2014, dan kini mempunyai followers 100 ribu lebih, pada awalnya mendukung Jokowi. Setelah Jokowi jadi presiden ia beralih dukungan. Ia pun dicaci maki oleh netizennya. Namun itu tidak menyurutkan langkahnya, dan akhirnya ia menjadi salah satu pemain medsos terkemuka.
Begitu juga cerita Marlina. Ia pun pernah diserang dan dicaci-maki habis-habisan oleh netizen karena mendukung Anies. Tapi ia tidak menyerang balik. Ia melayani serangan itu dengan fakta-fakta.
“Pernah juga mereka memaki saya dengan kata-kata kotor dan berbau ancaman, tapi tidak saya ladeni. Saya terus saja memosting tentang Anies dan prestasi-prestasinya, yang menurut saya perlu diketahui masyarakat. Dan itu digemari netizen,” ceritanya.
Yang lucu. Ada cerita lain dari Purwakarta. Ketika ketua Simpul Anies Purwakarta membagikan tabloid yang bersampul Anies kepada nenek-nenek. Si nenek senang sekali kemudian menciumi foto Anies itu.
“Jadi kecintaan masyarakat terhadap Anies, utamanya kaum ibu dan mak-mak di daerah cukup tinggi. Maka simpul-simpul Anies yang sudah terbentuk tinggal merawatnya, agar dukungan itu terus berlanjut dan menjalar ke masyarakat sekelilingnya,” tuturnya.
Ada 32 simpul Relawan Anies yang hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Beraksi Jabar, Jabar Manies, Siliwangi Jabar, GASS Jatim, Sanak Anies Bengkulu, Jarnas dan Sobat Anies..*** (pp/aboe)
LEAVE A REPLY