Home Edukasi Memanusiakan Manusia melalui Arsitektur

Memanusiakan Manusia melalui Arsitektur

520
0
SHARE
Memanusiakan Manusia melalui Arsitektur

Keterangan Gambar : Sumber: ATRIA ITB 2024

SEJAK - Dahulu, arsitektur selalu menjadi pilar penting dalam peradaban manusia. Perkembangan arsitektur sepanjang sejarah juga menjadi bukti potensi kemampuan berpikir dan agungnya kekuatan imajinasi. Tidak jarang, arsitektur menjadi sarana komunikasi bagi manusia, baik sebagai wadah hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan alam, hingga hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam beberapa kasus, arsitektur bahkan menjadi ajang unjuk kehebatan dan simbol kekuasaan. Seiring waktu, peranan arsitektur mulai bergeser, melupakan inti utama dari maksud dan tujuan arsitektur itu sendiri. Melupakan fungsi dan keterkaitannya dengan manusia dan alam, arsitektur mulai banyak berfokus hanya pada estetika dan keindahan semata. Arsitektur berubah menjadi tontonan yang menunggu dan hanya mencari-cari tepuk tangan tanpa memedulikan koneksi dengan pengguna dan sekitarnya. 

Menilai keresahan dan urgensinya, pameran arsitektur ATRIA 2024 memutuskan untuk mengangkat isu tersebut menjadi tema utama dalam pameran arsitektur tahun ini. ATRIA sendiri merupakan pameran arsitektur nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Pameran arsitektur ATRIA yang diselenggarakan pada 9-28 September 2024 di Kampus ITB Ganesha ini, kembali mengajak masyarakat luas untuk lebih memahami arsitektur dan segala potensinya. Setiap tahunnya, ATRIA selalu berusaha untuk membahas isu arsitektural terkini dan menjawabnya dengan karya-karya arsitektur yang disajikan dalam format pameran. ATRIA 2024 kembali mengajak mahasiswa arsitektur Indonesia, akademisi, hingga arsitek profesional yang mencintai arsitektur dan ahli dalam bidangnya untuk turut berperan aktif dalam menanggapi isu arsitektur terkini. 

Berkaitan dengan isu yang dibahas sebelumnya, tahun ini ATRIA mengusung tema “Humanizing Humans through Architecture”, dengan harapan mampu menjawab keresahan dalam bidang arsitektur dengan memamerkan upaya mereka dalam mengembalikan faktor manusia sebagai salah satu pertimbangan utama dalam desain arsitektur. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 80 karya yang dipamerkan untuk merespon isu tersebut, yang diklasifikasikan lagi menjadi tiga stream, yaitu “Human to Human”, “Human to Environment”, dan “Human to Technology”. Sebagai pameran nasional, ATRIA juga turut memamerkan karya-karya mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Parahyangan, dan masih banyak lagi. Selain karya arsitektur, ATRIA 2024 juga memamerkan “Jute Tower” suatu karya berupa centre point pameran yang menjadi kolaborasi antara manusia dengan teknologi robotik. Sejalan dengan tema yang diangkat, ATRIA 2024 juga menjadi pameran arsitektur interaktif, dengan mengajak pengunjung mengalami proses perancangan arsitektur secara aktif. Disamping pameran arsitektur, ATRIA 2024 juga menyelenggarakan lima side events lainnya berupa talkshow dan workshop yang bertujuan untuk memperkenalkan arsitektur dan menyajikan pembahasan mendalam terkait peran penting manusia dalam arsitektur. 

Melalui pameran tahun ini, ATRIA 2024 berharap dapat lebih memperkenalkan arsitektur serta memberikan pemahaman bahwa arsitektur bukan hanya tentang estetika dan keindahan semata, melainkan juga bagaimana arsitektur dapat memberikan dampak dan berperan secara langsung sebagai wadah bagi perkembangan dan kemajuan manusia. Sebab pada dasarnya, arsitektur adalah seni dan bukti cinta kasih dari manusia untuk manusia.(*)

(sumber : ATRIA  ITB 2024)