Jakarta, parahyangan-post.com Wajah Islam yang sesungguhnya memancarkan kedamaian dan kesejukan kepada seluruh makhluk. Selain itu juga selalu menjalin ukhuwah dengan sesama umat. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kontak Majlis Taklim (PP BKMT) Dr. Hj. Syifa Fauzia, pada seminar internasional “The Face of Islam” di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (20/2).

“Implementasinya adalah, dalam bertetangga dengan non Muslim pun umat Islam wajib menjaga ukhuwah sosial yang baik.” Tuturnya.

Seminar internasional “The Face of Islam” menghadirkan ulama dan cendekiawan Muslim dari berbagai Negara.  Diantaranya, Syeikh Akil Thohir dari Saudi Arabia. Syeikh Salim Olwan dari Australia. Ibu Dr. Elly Maliki dari Saudi Arabia, Dr. Mohammad Lamatt dari Mauritania, Dr. Husen Ismail dari Yaman, Dr. Muhammed Al Khateb dari Suriah dan Kasim Ali dari Thailand.

Selain pembicara luar negeri tersebut, tampil juga pembicara dari dalam negeri yang mewakli BKMT seluruh Indonesia.

Seminar diselenggarakan dalam rangka Milad ke-42 BKMT bekerjasama dengan Universitas Islam Asy-Syafi’iyah Jakarta. Peserta berasal dari seluruh Tanah Air serta mahasiswa Universitas Asy-Syafi’iyah Jakarta.

Dalam seminar tersebut mengemuka persoalan-persoalan yang dihadapi umat Islam dari masing-masing Negara asal pembicara. Ada yang sudah baik, namun ada juga yang belum.

Seperti yang dikemukakan Ketua Darul Fatwa Australia, Prof. Dr. Syaikh Salim Alwan Al-Hasaniy. Belaiu mengatakan di negaranya masih ada Islamofobia.

“Islamofobia itu ada yang mendesain, dan itu merupakan terminologi baru berupa ketakutan, prasangka, dan kebencian terhadap umat Islam yang mengarah pada provokasi, permusuhan, dan intoleransi,”tuturnya.

Namun para pembicara sepakat Islam harus menampilkan wajah damai dan  toleran,  meski di negaranya masih mendapatkan diskriminasi. Terutama di Negara yang Islamnya minoritas. 

Seminar internasional “The Face of Islam” merupakan rangkaian kegiatan milad. Sebelumnya,  Ahad (19/02) acara dimeriahkan dengan Parade di CFD, Sarinah Thamrin, Jakarta.

Sedangkan acara puncak adalah pemberian Tutty Alawiyah Award kepada anggota atau pengurus BKMT yang dianggap berprestasi, besok (Selasa 21/2).
Tutty Alawiyah adalah pendiri BKMT yang sangat dihormati. Semasa hidup pernah menjadi Menteri Negara Urusan Peranan Wanita semasa presiden BJ Habibie. Beliau meninggal tahun 2016.*** (aboe/pp)