Home Edukasi Ketum PJMI: Mahasiswa Harus Selektif Memilih Berita Internet

Ketum PJMI: Mahasiswa Harus Selektif Memilih Berita Internet

Disampaikan pada workshop Profesional jurnalistik digital dan konten kreatif di kampus UIA

335
0
SHARE
Ketum PJMI: Mahasiswa Harus Selektif Memilih Berita Internet

Keterangan Gambar : Ketum PJMI Ismail Lutan (kiri) saat menerima cendera mata dari Kaprodi FKIP UIA Dita Juwita M.Pd. (kanan) usai kegiatan. (foto wan)

Jakarta, parahyangan-post.com-—Mahasiswa harus selektif membaca berita di internet, baik yang diproduksi oleh portal berita maupun media sosial (konten yang diproduksi oleh influencer). Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) Ismail Lutan pada Workshop bertema “Profesional jurnalistik digital & konten kreatif” di Kampus Universita Islam As Ayafiiyah (UIA), Jati Waringin-Pondok Gede, Kamis 13 Februari 2025.
“Banyak berita bohong yang diframe untuk tujuan tertentu, yang tanpa sadar pembaca ikut serta menyebarkannya,” tutur Ismail Lutan yang juga Pemimpin Umum parahyangan-post.com ini. 
Oleh sebab itu, lanjut Ismail, mahasiswa harus memahami dunia jurnalistik. Karena dengan memahami dunia jurrnalistik  mahasiswa  dapat mengetahui berita yang benar dan yang hoax.  Berita yang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Berita yang diprame atau yang natural. Kepekaannya akan terasah dengan tajam.
“Selain itu mahasiswa juga  mampu menulis berita atau  konten yang  baik, yang bermanfaat bagi umat,” tambahnya.
Menjadi wartawan di era digital, tambah Ismail lutan, merupakan pilihan profesi yang menantang  yang tidak kalah dengan profesi lain. Profesionalisme sangat dihormati dan dihargai.
Workshop terselenggara atas kerjasama PJMI dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UIA). Selain  Ismail Lutan  ikut  menjadi pembicara  traniner nasional dan managing partner rumah edukasi digital Setyohadi Wiratmoko, Kaprodi BK FKIP UIA, yang juga seorang konten kreator dan telah memilki ratusan  ribu follower Dita Juwita M.Pd.
Workshop dibuka oleh Dekan FKIP UIA Dr. Misbah Fikrianto MM., M.Pd., M.Si, sekaligus sebagai keynote speech. Juga ikut memberikan sambutan Penasehat PJMI Muhammad Anthony M.Si.
Dalam amanahnya Dr. Misbah mengatakan mahasiswa jangan hanya terpaku pada bidang studi yang digeluti tetapi harus memperkayanya dengan disiplin ilmu lain. Termasuk jurnalistik. Mahasiswa harus berkolaborasi dan membangun jaringan. Jaringan itulah yang kelak akan membuka peluang  meniti karir setinggi-tingginya.
“Pengayaan sakofiyah kita, pengayaan akidah kita, pengayaan ilmu kita  musti banyak. Oleh karena itu mahasiswa harus meningkatkan komptensinya. Peningkatan  kompetensi  mesti menjadi nomor satu,” ujarnya.
Ilmu jurnalistik, lanjut Dr. Misbah,  sangat penting dipelajari oleh mahasiswa. Karena dengan mempelajarinya mahasiswa akan bisa menulis dengan baik. Mampu mengungkapkan gagasan secara terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. 
“Menulis yang baik  dan bermanfaat bagi masyarakat adalah ibadah,” tandas Misbah.
Sementara Setyohadi Wiratmoko dan Dita Juwita memaparkan cara membuat konten dan video  yang bagus dan menarik secara teknis. Menurut mereka membuat konten atau pun video yang menarik dan bisa viral harus  memperhatikan berbagai aspek teknis, selain itu juga harus bisa membaca trend yang berkembang.***(pp/aboe)

Video Terkait: