Sekarang kita hidup di zaman modern bukan lagi di zaman batu atau purba, seperti nenek moyang yang hidupnya di zaman prasejarah, zaman batu atau purba.
Walau hidup pada zaman batu atau purba, nenek moyang dahulu juga dapat mengecap kemajuan teknologi yang mereka temukan sendiri, seperti alat untuk memecah batu, tombak untuk memburu  hewan seperti rusa, ikan di laut, dan lainnya.
 Alat yang mereka ciptakan sendiri merupakan kemampuan pemberdayaan olah akal pikiran, rasa, cipta, karsa, yang mereka tumbuh kembangkan. Ada bukti nyata seperti lukisan gua prasejarah yang di temukan di Gua Leang-leang di Sulawesi Selatan, Gua Ham di Kalimantan. Lukisan di Gua pada jaman prasejarah dapat menggambarkan kehidupan spritual, sosial-ekonomi, masyarakat nenek moyang dahulu.
Di etalase dan ruang pamer di museum, kita juga bisa melihat benda-benda bersejarah, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang yang hidup pada zaman batu.
Di museum kita bisa banyak belajar untuk memperkaya pengetahuan,  membangun kesadaran,  mengenal sejarah, dan bertanya siapa diri kita sebenarnya.

Naah, hidup di zaman modern sekarang yang sudah serba digital di dunia maya, apakah pantas dan tidak malu jika hidup mengedepankan kerusuhan, tawuran, dan berbuat kerusakan lainnya. Apakah tidak malu sama nenek moyang kita dahulu? Mari kita mikir sebelum tergelincir.
         *

Video Terkait: