Home Siaran Pers Jaringan Pewarta Indonesia Lahir di Tengah Pandemi Covid-19

Jaringan Pewarta Indonesia Lahir di Tengah Pandemi Covid-19

1,739
0
SHARE
Jaringan Pewarta Indonesia Lahir di Tengah Pandemi Covid-19

DEPOK (Parahyangan-Post.com) –Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak besar di segala sektor kehidupan, salahsatunya adalah para jurnalis yang bekerja di sejumlah media, baik di media online, cetak maupun elektronik. Tak sedikit media yang berguguran, hidup segan mati pun tak mau, secara finansial keberlangsungan hidup mereka pun terganggu.   

Padahal profesi jurnalis adalah profesi yang mulia, urgen, dan berupaya sigap di garda terdepan untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi dan aspirasi yang berkembang di masyarakat. 

“Untuk menjaga spirit dan eksistensi para jurnalis Indonesia agar tetap berada di garis terdepan dalam mengabarkan informasi dan kontrol sosial, hadir sebuah perkumpulan baru, khususnya para jurnalis yang tergabung dalam Jaringan Pewarta Indonesia (JPI),” tukas Juru Bicara JPI, Iman Firdaus dalam siaran persnya, Kamis (4/6/2020). 

Sekilas JPI

Jaringan Pewarta Indonesia atau yang disingkat JPI adalah sebuah perkumpulan jurnalis, bloger, vloger, citizen journalism, youtuber, dan pekerja kreatif lainnya, yang berupaya mendedikasikan dirinya untuk berkontribusi pada umat, bangsa dan negara menuju peradaban yang gemilang.

Di tengah deras informasi, JPI berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, menyampaikan narasi yang positif dan kritis, panduan dan arahan terkait informasi yang benar, dengan mengikuti regulasi yang ada. Diharapkan masyarakat lebih bijak menerima informasi dengan mengedepankan etika dan nilai-nilai.  

Dalam menjalankan visi-misinya, JPI hadir untuk mendorong jurnalis Indonesia untuk survive dalam menghadapi Pandemi Covid-19, mengingat tak sedikit jurnalis Indonesia yang terdampak akibat itu. Dalam situasi seperti ini, profesi jurnalis menjadi garda terdepan dalam mengabarkan informasi dan aspirasi yang berkembang di masyarakat. 

Diharapkan JPI  berpartisipasi untuk mengurai problematika sosial, setidaknya menjembatani pemerintah, pemimpin agama, dan instansi terkait lainnya. “JPI juga diharapkan menjadi Inspirasi bagi masyarakat dalam menebar kebajikan, amal saleh, saling tolong menolong dalam kebaikan, dan segala hal yang positif,” kata Pendiri JPI, Adhes Satria menambahkan.  

Sesuai visinya, JPI berupaya untuk mewujudkan masyarakat yang bermartabat, unggul dan berakhlakul karimah. Adapun misinya,  membangun jaringan/network insan media di seluruh Indonesia; mencerahkan masyarakat dari informasi (berita hoax) yang tak bisa dipertanggungjawabkan; memberi panduan kepada masyarakat terkait peradaban media berbasis digital/online.  

Insya Allah, program kedepan, JPI akan mengadakan pendidikan dan pelatihan jurnalistik, broadcasting dan multimedia; mengadakan Forum Grup Diskusi (FGD) dengan tema beragam, hadirkan narasumber dengan latarbelakang profesi yang berbeda.

Kemudian, mengadakan silaturahim dengan sejumlah tokoh untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman; menjadi media konsultan dalam rangka membantu dan mensosialisasikan informasi dan promosi sebuah produk tertentu; menjembatani kegiatan filantropi, CSR, dan pemberdayaan umat lainnya.  

Adapun kemitraan yang akan dijalin adalah lembaga sosial, instansi Pemerintah, Organisasi Masyarakat. Organisasi Kepemudaan, Institusi Pendidikan, LSM, Pusat Kebudayaan, komunitas, dan berbagai pihak lainnya. []