Jakarta,parahyangan-post.com-Beberapa organisasi yang tergabung dalam Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) akan menyelenggarakan konferensi pemuda Muslim internasional pertama untuk Palestina dan Al-Quds di Bandar Lampung,Senin-Rabu, 30 April-02 Mei 2018.
Ketua Pelaksana M Anshorullah mengatakan, selain untuk menyatukan pemahaman pemuda Muslim mengenai urgensi perjuangan untuk pembebasan Palestina dan Masjid suci umat Islam yang kini sedang dijajah, konferensi juga bertujuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan pemuda dunia agar bisa mengambil langkah nyata yang terintegrasi secara akidah maupun strategis.
“Selain
itu juga untuk mempererat silaturahim antar Pemuda Muslim Internasional, merintis upaya pembebasan Palestina dan Masjid al-Aqsha secara terintegrasi antar
aktivis dan organisasi kepemudaan Islam internasional, serta menyusun
kesepahaman terhadap pembebasan al-Aqsha sebagai tujuan utama,” kata Anshorullah, melalui rilis yang diteriman parahyangan-post.com.
Dikatakan Anshorullah, Allah SWT memuliakan para pemuda beriman dalam sebuah keajaiban kisah Ashabul Kahfi yang ada di luar nalar manusia. Namun itu terjadi, karena para pemuda. Sebagai masa keemasan, pemuda juga bisa menjadi cara “emas” untuk membebaskan Palestina dari penjajahan yang sudah berkarat ini.
Tidak hanya itu, peran pemuda Palestina baik di Gaza dan Tepi Barat selama ini juga selalu menjadi ancaman serius yang menakutkan bagi Zionis Israel maupun tentaranya. Sehingga, sampai-sampai Israel membuat peraturan yang membolehkan penangkapan remaja dan anak di bawah umur. Juga, mereka harus diadili di pengadilan militer. Salah satu penyalahgunaan HAM terbesar yang pernah ada.
Konferensi mengundang 200-an peserta pemuda baik individu maupun lembaga/organisasi dari 20 negara, utamanya negara yang mendukung kemerdekaan Palestina di PBB.*** (aboe/rls)
LEAVE A REPLY