Home Polkam Hadi Tjahjanto: Pengamanan TNI-Polri Berikan Rasa Aman

Hadi Tjahjanto: Pengamanan TNI-Polri Berikan Rasa Aman

Pengamanan Natal dan Tahun Baru

2,113
0
SHARE
Hadi Tjahjanto: Pengamanan TNI-Polri Berikan Rasa Aman

Keterangan Gambar : Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P (foto humas TNI)

Jakarta, parahyangan-post.com-Pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 merupakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan negara kepada TNI-Polri guna memberikan rasa aman bagi masyarakat, sehingga pengerahan dan kesiapsiagaan personel maupun materiil perlu dipersiapkan dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dihadapan 2.600 personel Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2017 di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).

Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tugas pengamanan Perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Untuk itu, setiap prajurit TNI dan Polri harus tampil smart, profesional dan menunjukkan sikap hormat serta simpati kepada masyarakat. “Jaga keamanan masing-masing personel, materiil dan perlengkapan selama bertugas,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tahun 2017 bertujuan untuk mengamankan, mengendalikan dan menjaga situasi serta kondisi negara dalam rangka menyambut Perayaan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. “Seluruh personel dan perlengkapan yang disiapkan telah benar-benar dalam kondisi siap operasional dan masing-masing personel memahami dan menguasai tugas dan fungsinya sesuai standar operasional yang berlaku,” harapnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tugas pengamanan dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah kemungkinan hambatan dan ancaman yang terjadi di masyarakat pada kegiatan Perayaan Natal dan Tahun Baru. “Setiap prajurit TNI-Polri harus bertindak tegas, cepat dan terukur terhadap kecenderungan tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu, khususnya kelompok terorganisasi yang memprovokasi situasi,” tegasnya.*** (pp)