JAKARTA - Parahyangan Post - Koperasi Konsumen Nasional Kulon Progo Sejahtera, pada tangga 4 Agustus 2024 menggelar Budaya Wayang Kulit di Anjungan Yogyakarta dengan Lakon Semar Bangun Kahyangan.
Pagelaran Wayang Kulit dihadiri Kepala BNPB yang diwakili Bpk Teguh Harjito, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, dan Pj Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Bpk. Bpk Eko Prayoto. Dalam sambutannya K etua Panitia, Dr. Suratman, SH, MH mengatakan bahwa, “Gelar Budaya merupakan instrument perekat sosial, selain ekonomi, Koperasi punya kepeduliaan dalam membangun kolaborasi dengan berbagai pihak melalui budaya saling rasa asah, asih, asuh, ngopeni (memelihara) dan ngayemi (memakmurkan). Tujuannya tercipta negeri makmur, adil, sejahtera, dan sentosa, gemah ripah loh jinawi,” Oleh karena itu pementasan seni budaya wayang dengan menghadirkan masyarakat guna memberi nilai tersendiri dibanding melalui media sosial lainnya menjadi penting dalam menghadapi era globalisasi, imbuhnya.
Sementara itu Bpk Teguh Harjito menyampaikan dalam sambutannya bahwa “Gelar Buadaya wayang kulit merupakan salah satu kebudayaan yang dikagumi oleh masyarakat Indonesia dan Internasional, yang bisa menjadi penguatan gerakan perlindungan masyarakat utamanya ancama bencana melalui gerakan penthahelix”.
Ketua Ombudaman RI, Bpk Moh. Najih. menyampaikan bahwa cerita bahwa“ wayang dapat menjadi inspirasi karena dalam gelar budaya mengandung nilai-nilai kehidupan dan pesan masyarakat yang sangat mendalam. Sehingga nilai-nilai tersebut ditanamkan oleh para leluhur secara mentradisi melalui pertunjukan.”
Lakon Wayang Bangun Kahyangan ini dipilih, karena sikap Semar dalam cerita Mbangun Kahyangan menggambarkan bahwa dirinya berkomitmen mewujudkan kehidupan yang penuh keterbukaan, keadilan dan melindungi rakyat (wayang sebagai simbol kehidupan), kata Suratman, apalagi saat ini seiring dengan perkembangan zaman, wayang selain menjadi media komunikasi juga menjadi sarana silaturahmi serta rekreasi untuk mengembangkan kreasi dan imajinasi di tengah kehidupan masyarakat makin modern., imbuhnya.
Kata Heri Susanto, Anggota ORI, menyampaikan bahwa saat ini mulai ada kecenderungan masyarakat modern lebih memilih untuk menonton televisi di ruangan keluarga yang nyaman daripada menonton pertunjukan wayang secara bersama-sama. Relasi Budaya wayang juga berkaitan erat dengan etos kerja, keterbukaan, transparansi dan nilai kebangsaan yang saling berkaitan, sehingga momentum hari menjalang Kemerdekaan RI yang ke-79 memiliki makna penting, tentunya harus tercemin dalam setiap kehidupan. Kata kucinya, bagaimana membangun budaya keterbukaan dan perlindungan harus tetap ditumbuhkembangkan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejahtera.
(subhan/pp)
Headline
PARAHYANGAN POST TV
BERITA PILIHAN
BERITA POPULER
WIZ Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi
WIZ Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi
Untuk Sampai ke Posko Bantuan, Relawan WIZ Mesti Melewati...
kostenlose counter
LEAVE A REPLY