Keterangan Gambar : Pidato Presiden Jokowidodo
JAKARTA, Parahyangan Post - Pada malam penganugerahan Global Islamic Finance Awards ke-6 (GIFA) 2016 lalu, yang digelar di Fairmont Hotel, Jakarta 29 September 2016, EthisCrowd.com hadir diwakilkan oleh Co-founder, Ronald Yusuf Wijaya, tampil diatas panggung untuk menerima penghargaan. Presiden RI, Joko Widodo juga turut menghadiri event Internasional tersebut serta mendapatkan penghargaan Global Islamic Finance Leadership Award 2016. GIFA 2016 diselenggarakan oleh Edbiz Consulting, dan berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai tuan rumah.
Penghargaan ini sesuatu yang signifikan - masuknya kategori crowdfunding dalam GIFA merupakan pengakuan atas pertumbuhan dan adopsi Islamic Crowdfunding, dan berpotensi untuk memainkan peran yang sangat penting dalam melengkapi ekosistem Finansial Islami.
EthisCrowd.com merupakan Platform Islamic Crowdfunding pertama yang berorientasi pada sektor real estate yang telah diakui eksistensinya sebagai perintis, terutama atas kepedulian Ethiscrowd pada proyek-proyek berdampak sosial. Crowdfunding merupakan sebuah konsep yang sedang berkembang pesat, dimana Sejumlah orang bersama-sama mengumpulkan dana untuk membiayai atau mendukung proyek/ kampanye tertentu. 17.000 anggota komunitas EthisCrowd telah berhasil mendorong program pemerintah dalam merealisasikan program pembangunan rumah layak huni berjumlah 5000 unit, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Indonesia. Proyek pembangunan rumah oleh Ethis dinyatakan telah memenuhi syarat untuk program perumahan bersubsidi yang dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo. Indonesia diperkirakan menghadapi kekurangan lebih dari 14 juta rumah.
Co-founder EthisCrowd.com, Ronald Yusuf Wijaya, mengatakan, “Proyek Affordable Housing adalah proyek yang layak secara komersial dan dapat memberikan keuntungan yang cukup baik bagi para investor, disaat yang sama menyediakan unit hunian bagi penduduk Indonesia. Dengan adanya program perumahan bersubsidi pemerintah, pengembang hanya harus berkonsentrasi pada konstruksi dan penyelesaian. Ethis memainkan peran penting dengan memberikan jembatan finansial bagi proyek-proyek seperti ini.”
Ethis menggunakan kontrak Mudarabah atas hak keuntungan investor melalui model bagi hasil (profit sharing) maupun bagi keuntungan (revenue sharing), langsung atara pengembang atau kontraktor dengan investor. Tidak ada jaminan modal atau suku bunga tetap bagi investor. Ethis juga melakukan seleksi ketat, termasuk kunjungan/ survei proyek berkala untuk memastikan progres pekerjaan, dan investor akan mendapat laporan perkembangan proyek secara rutin melalui email jika telah melakukan registrasi di Ethiscrowd.com. Proyek yang dipilih untuk listing pada umumnya telah memiliki pembeli, Ethis juga telah menjalin kemitraan dengan Bank BTN Syariah, beberapa komunitas pengmebang dan kontraktor perumahan, untuk mendanai program pembiayaan rumah bersubsidi.
Managing Partner Ethis Pte. Ltd. Umar Munshi, yang juga Ketua Umum dari Aliansi Islamic Fintech menambahkan, “Investor harus menyadari risiko yang dapat muncul, dan kami menegaskan bahwa tidak ada jaminan pengembalian dalam investasi ini. Setiap crowdfunding atau alternatif investasi memiliki risiko tersendiri, dan jaminan yang diberikan hanya sebatas legalitas dari pengembang/ pemilik proyek. Masyarakat perlu dilatih untuk berinvestasi menggunakan hanya tabungan yang lebih.”
Munshi juga telah terpilih untuk ditampilkan di edisi kedua Islamica 500 dalam daftar Penggerak Ekonomi Islami Dunia, di Dubai pekan depan.
Komunitas Ethiscrowd sejauh ini telah mendanai proyek-proyek dengan dampak sosial di Indonesia dan Malaysia bersama mitra lokalnya, Saat ini juga tengah menjajaki ekspansi ke Australia dan Afrika Selatan. EthisCrowd.com merupakan bagian dari EthisVentures.com, wadah crowdfunding Islami.
(ratman/rls/pp)
Penghargaan ini sesuatu yang signifikan - masuknya kategori crowdfunding dalam GIFA merupakan pengakuan atas pertumbuhan dan adopsi Islamic Crowdfunding, dan berpotensi untuk memainkan peran yang sangat penting dalam melengkapi ekosistem Finansial Islami.
EthisCrowd.com merupakan Platform Islamic Crowdfunding pertama yang berorientasi pada sektor real estate yang telah diakui eksistensinya sebagai perintis, terutama atas kepedulian Ethiscrowd pada proyek-proyek berdampak sosial. Crowdfunding merupakan sebuah konsep yang sedang berkembang pesat, dimana Sejumlah orang bersama-sama mengumpulkan dana untuk membiayai atau mendukung proyek/ kampanye tertentu. 17.000 anggota komunitas EthisCrowd telah berhasil mendorong program pemerintah dalam merealisasikan program pembangunan rumah layak huni berjumlah 5000 unit, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Indonesia. Proyek pembangunan rumah oleh Ethis dinyatakan telah memenuhi syarat untuk program perumahan bersubsidi yang dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo. Indonesia diperkirakan menghadapi kekurangan lebih dari 14 juta rumah.
Co-founder EthisCrowd.com, Ronald Yusuf Wijaya, mengatakan, “Proyek Affordable Housing adalah proyek yang layak secara komersial dan dapat memberikan keuntungan yang cukup baik bagi para investor, disaat yang sama menyediakan unit hunian bagi penduduk Indonesia. Dengan adanya program perumahan bersubsidi pemerintah, pengembang hanya harus berkonsentrasi pada konstruksi dan penyelesaian. Ethis memainkan peran penting dengan memberikan jembatan finansial bagi proyek-proyek seperti ini.”
Ethis menggunakan kontrak Mudarabah atas hak keuntungan investor melalui model bagi hasil (profit sharing) maupun bagi keuntungan (revenue sharing), langsung atara pengembang atau kontraktor dengan investor. Tidak ada jaminan modal atau suku bunga tetap bagi investor. Ethis juga melakukan seleksi ketat, termasuk kunjungan/ survei proyek berkala untuk memastikan progres pekerjaan, dan investor akan mendapat laporan perkembangan proyek secara rutin melalui email jika telah melakukan registrasi di Ethiscrowd.com. Proyek yang dipilih untuk listing pada umumnya telah memiliki pembeli, Ethis juga telah menjalin kemitraan dengan Bank BTN Syariah, beberapa komunitas pengmebang dan kontraktor perumahan, untuk mendanai program pembiayaan rumah bersubsidi.
Managing Partner Ethis Pte. Ltd. Umar Munshi, yang juga Ketua Umum dari Aliansi Islamic Fintech menambahkan, “Investor harus menyadari risiko yang dapat muncul, dan kami menegaskan bahwa tidak ada jaminan pengembalian dalam investasi ini. Setiap crowdfunding atau alternatif investasi memiliki risiko tersendiri, dan jaminan yang diberikan hanya sebatas legalitas dari pengembang/ pemilik proyek. Masyarakat perlu dilatih untuk berinvestasi menggunakan hanya tabungan yang lebih.”
Munshi juga telah terpilih untuk ditampilkan di edisi kedua Islamica 500 dalam daftar Penggerak Ekonomi Islami Dunia, di Dubai pekan depan.
Komunitas Ethiscrowd sejauh ini telah mendanai proyek-proyek dengan dampak sosial di Indonesia dan Malaysia bersama mitra lokalnya, Saat ini juga tengah menjajaki ekspansi ke Australia dan Afrika Selatan. EthisCrowd.com merupakan bagian dari EthisVentures.com, wadah crowdfunding Islami.
(ratman/rls/pp)
LEAVE A REPLY