Keterangan Gambar : Dr. H. Muhammad Shamsi Ali, LC., MA, (Director/Imam of Jamaica Muslim Center, New York, USA)
JAKARTA – Parahyangan Post - Maulid Akbar Rasullulloh yang digelar di K-Link Tower, Jakarta Selatan, Rabu (09/10/20240), dihadiri oleh berbagai kalangan. Dari pantuan tim Parahyangan Post di lokasi, aula K-link Tower di Lt.5 tampak penuh.
Selain itu, tampak hadir para tokoh inspiratif, Dato DR H Md Radzi Saleh (Presiden Diretur K-Link Nusantara), Dr. H. Muhammad Shamsi Ali, LC., MA, (Director/Imam of Jamaica Muslim Center, New York, USA) Syaikh Abdul Aziz Alareqi (Munsyid dari Yaman, Hafiz 30 Juz), H. Ir. Irwansyah, MM (Royal Crown Ambassador, K-Link Nusantara), Dra. Hj. Andi Nurlaela Sultan (Konsultan Pola Makan Alkali & LBA), Abdul Jabbar (Manager Product Executive, K-Link Nusantara).
Selaku Presiden Direktur K-Link Nusantara, Dato DR H Radzi Saleh dalam kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan Maulid Akbar tersebut. Lebih lanjut Dato DR H Radzi juga menyampaikan, bahwa, sebagai ummat muslim tidak sempurna iman seseorang jika ia tidak mencintai Rasulullah, dan untuk mengetahui kisah Rasululloh maka kita harus mengetahui perjuangan beliau, jelasnya.
Selain itu Presiden Direktur K-Link Nusantara juga menyampaikan kisah Rasululloh dari Bani Hasyim bin Abdul Manaf yang bertugas memberikan makan kepada para Jemaah haji, dan juga dari kisah Abdull Mutalib, dimana pada masa Abdul Mutalib ini ada kisah penggalian air zam-zam yang jarang kita ketahui.
“Semoga melalui kegiatan Maulid Akbar Raululloh SAW ini, kita bisa memetik hikmah dan pelajaran penting dari Baginda Rasululloh SAW, sebagai panduan dan pegangan dalam menapaki kehidupan ini,”jelas Dato DR H Radzi.
Sementara itu Hikmah Maulid Akbar Rasululloh SAW, dengan tema ‘Rasululloh Pemimpin Ummat dan Pengusaha Sukses’ disampaikan oleh Dr. H. Muhammad Shamsi Ali, LC., MA, (Director/Imam of Jamaica Muslim Center, New York, USA).
Putra kelahiran, Kp.Kajang, Kab.Bulukumba, Sulawesi Selatan yang kini banyak berdakwah di Amerika Serikat melalui Nusantara Foundation, secara gamblang menyampaikan kisah, perjuangan dan ahlak serta suri tauladan Rasululloh bagi kita semua.
Selain itu, pria yang selama ini akrab dipanggil Imam Shamsi Ali, juga banyak menceritakan suka duka, serta strateginya dalam berdakwah di tengah-tengah komunitas non muslim di Amerika Serikat (AS).
Satu hal, menurut Imam Shamsi Ali sebagai muslim kita harus mentauladani benar sosok Raululloh, baik Rasululloh sebagai pribadi (individu), maupun Rasululloh saat berinteraksi ditengah ummat (publik), terutama kemuliaan ahlak beliau.
Lantas Imam Shamsi Ali juga menceritakan bagaimana saat ia sedang memberikan ceramah di dalam kelas di AS sana, sementara di depan pintu ada seorang lelaki non muslim yang selalu mencaci-makinya. Namun Imam Shamsi tidak marah, justru membalas caci makian tersebut dengan senyum, silaturahmi yang penuh ramah tamah. Dan pada akhirnya lelaki non muslim tersebut terpesona dengaan keramah tamahannya, akhirnya masuk Islam, ikut dalam kelas yang diajarkan oleh Imam Shamsi Ali.
Dalam kesempatan tersebut, Imam Shamsi Ali yang saat ini sedang berjuang keras untuk menyelesaikan pembangunan Pondok Pesantren Pertama di AS dibawah naungan Nusantara Foundation, juga menyampaikan banyak warga AS saat ini yang berhijrah masuk Islam. Persoalanya adalah bahwa para mualaf yang ada di sana banyak mengalami berbagai hal, termasuk dimusuhi oleh keluarga, orang tuanya, bahkan ada yang sampai di usir oleh pihak keluarga.
Untuk itu, Imam Shamsi Ali juga menyampaikan tentang kedudukan kedua orang tua kita, sebagaimana ajaran Al Quran dan Sunnah, bahwa kita harus tetap bersikap baik, berterima kasih kepada kedua orang tua kita. Namun jika kedua orang tua kita menyuruh kita untuk berbuat kesyirikan, maka kita juga harus tegas untuk mengatakan tidak kepadanya, namun demikian kita harus tetap bersahabat dan berbuat baik kepada keduanya.
Imam Shamsi Ali dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan hakekat ucapan ‘Alhamdulillah’, tidak sekedar rasa syukur, tetapi dalam pandangan Imam Shamsil Ali ada nilai dan hakekat yang luar biasa dari kandungan Alqur’an tersebut.
Peringatan Maulid Nabi ini, jelas Imam Shamsi Ali sebagai bentuk ekspresi kegembiraan bagi kita sebagai ummat muslim, karena Rasululloh sebagai pemimpin Ummat yang menunjukan dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh Hidayah Iman yang di rahmati Alloh SWT, beliau juga sebagai sosok pengusaha yang sukses dalam berniaga yang dilandasi dengan nilai-nilai kejujuran, banyak kisah-kisah terkait hal ini.
Sebagai sosok pengusaha sukses, Nabi Muhammad SAW, yang awalnya bekerja pada Khadijah, justru beliau menjadi istrinya. Ketekukan, kerja keras yang dilandasi dengan nilai-nilai kejujuran itulah yang menjadi landasan utama Nabi Muhammad SAW dalam berniaga.
Hidayah Iman, menurut Imam Shamsi Ali merupakan hal yang sangat penting dalam kehiduan kita, ketika kekayaan dunia ini tidak dibangun diatas fondasi iman, ibaratnya kehidupan yang kering kerontang, tak bermakna.
“Kita sering mendengan istilah, mati sebelum mati, dan kehidupan spiritualitas dibantai oleh kehidupan kapitalisme yang menjanjikan kebahagiaan semu. Untuk itu Ummat Muhammad SAW, harus bangkit untuk menjawab tantangan kehidupan yang penuh materialistik, kembali menjalani kehidupan yang dilandasi ke-imanan, sesuai ajaran Islam yang di Rahmati Allloh SWT, untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki baik di dunia maupun di akherat, ”pungkas Imam Shamsi Ali.
Usai penyampian Hikmah Maulid Akbar Rasululloh SAW oleh Dr. Muhammad Shamsi Ali, LC., MA, acara dilanjutkan dengan penyampaiann paparan oleh para narasumber : Abdul Jabbar (Manager Product Executive, K-Link Nusantara), Dra. Hj. Andi Nurlaela Sultan (Konsultan Pola Makan Alkali & LBA), H. Ir. Irwansyah, MM (Royal Crown Ambassador, K-Link Nusantara) dan di moderatori oleh Dr. Hj.Nur Cahaya Tandang FB, S.IP, SH, M.Si, Ph.D, serta diakhiri dengan pemberikan door prize sebagai apresiasi bagi para peserta.
(ratman/pp)
LEAVE A REPLY