Keterangan Gambar : Staff program BWA Fairuz Abadi (kanan) saat menyerahkan al-Quran di salah satu Pondok pesantren yang menerimanya. (foto BWA)
Jakarta, parahyangan-post.com- Badan Wakaf Al-Quran (BWA) telah mendistribusikan Al-Quran sebanyak 20.000 eksamplar di Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 24 – 30 Juni 2024
Pendistribusian ini merupakan penyaluran tahap ketiga di propinsi tersebut. Kali ini menyasar dua kabupaten, yaitu Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.
Pendistribusian mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan pengelola pondok pesantren yang menerimanya. Mereka sangat bersyukur mendapat bantuan al-Quran karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terhadap agama dan memberantas buta aksara al-Quran.
Salah seorang pengajar di Pondok Pesantren Mafatih, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta yang menerima pendistribusian tersebut, Ustad Febri, mengatakan kitab suci al-Quran sangat dibutuhkan oleh santrinya.
“Insya Allah dari satu Al-Qur’an yang diberikan ini, kita telah menyelamatkan satu orang dari buta huruf Al-Qur’an, ” ujar Ustad Pebri, kepada wartawan, usai penyerahan, di Pondok Pesantren Mafatih, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Sementara itu staff program BWA yang menyerahkan al-Quran, Fairuz Abadi, mengatakan, masyarakat di dua kabupaten tadi sangat gembira dengan datangnya Al-Qur’an dari BWA. Mereka merasa sangat terbantu dengan pemberian Al-Qur’an, terlebih mereka yang berada di wilayah-wilayah pelosok.
“Mudah-mudahan Al-Qur’an yang para wakif semua sudah wakafkan bisa menjadi amalan jariyah yang pahalanya akan terus mengalir, dan juga bagi masyarakat yang mendapatkan Al-Qur’an bisa mendapatkan manfaat seluas-luasnya,” harap Fairuz.
Di sisi lain Fairuz mengatakan, BWA mengucapkan ribuan terima kasih kepada para wakif yang telah berwakaf ke BWA, sehingga kegiatan pendistribusian Al-Qur’an wakaf di Jawa Barat ini bisa terlaksana.
“Tak lupa juga BWA mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Galena Logistik, Namirah Logistik, dan juga pihak-pihak lain yang terlibat. Mudah-mudahan menjadi amalan jariyah untuk kita semua,” tutup Fairuz.***(pp/aboe)
LEAVE A REPLY