Home Disaster BNPB, Catat 10 Orang Meninggal Dunia akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

BNPB, Catat 10 Orang Meninggal Dunia akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

333
0
SHARE
BNPB, Catat  10 Orang Meninggal Dunia akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Keterangan Gambar : Dampak Area yang diterjang lahar panas akibat erupsi Gunung Lewptobi Laki Laki di Flores, NTT

JAKARTA - Parahyangan Post - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, sudah 10 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, data itu diperoleh dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) yang berbasis di Kabupaten Maumere.

"Data korban meninggal dunia akibat letusan per Senin 4 November pukul 11.51 Wita menjadi 10 orang," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024). 


Abdul Muhari menyampaikan, dari jumlah korban tersebut, sembilan warga berhasil dievakuasi petugas Search and Rescue (SAR), dan satu korban lagi masih berada di reruntuhan. Adapun pos pengungsian telah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tersebar di 3 pos pengungsian, di antaranya berada di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena.

"Pihak BPBD Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan jumlah warga yang melakukan pengungsian," kata Abdul Muhari.

Di sisi lain, operasi tanggap darurat masih berlangsung pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu 3 November 2024 lalu. Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban dievakuasi dari lokasi terdampak.

Pemantauan hingga Senin siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area 7 km dari puncak gunung. Selain itu, hujan abu juga turun pada radius tersebut.


Pihak BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetaplan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.

Berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan. Sehingga, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.

(rd/pp)