JAKARTA, Parahyangan-post.com – Asisten
Deputi Bidang Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama, Kemenko PMK, Aris Dharmansyah Edisaputra membuka
kegiata Lokakarya Penulis Muda, di Jakarta, Sabtu (24/11-2018).
Kegiatan dengan tema ‘Goresan Pena
Pemuda Adalah Rancangan Masa Depan Bangsa’ ini diprakarsasi oleh Muslim Youth Forum International
Issues (MYF) bersama Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII). Dan sebanyak kurang
lebih tiga puluh orang peserta dari pengurus dan
anggota Pelajar Islam Indonesia ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Selain Asisten Deputi Bidang
Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama Kemenko PMK dalam sesi pembukaan
tersebut, juga hadir Direktur Muslim Youth Forum International Issues (MYF),
Mohammad Anthoni dan Ketua Umum PB PII, Husein Tasrik Nasution.
Dalam kata sambutanya Asisten
Deputi Bidang Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Bergama Kemenko PMK menyambut baik kegiatan yang diprakarsai
oleh MYF dan PB PII ini.
“Ini adalah hal yang sangat
positif, apalagi melibatkan anak-anak muda. Melalui kegiatan ini akan membekali
generasi milenia untuk bisa menjadi penulis yang baik,” jelas Aris Dharmansyah.
Lebih lanjut Asisten Deputi Bidang
Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama Kemeko PMK juga mengatakan bahwa saat ini kita telah memasuki
revolusi industri 4.0, mau tidak mau kita harus menguasai teknoloni informasi.
Sesuai dengan tupoksinya ujar Aris Dharmawan, bahwa Kemenko PMK sebagai
koordinator dalam upaya Gerakan Revolusi Mental, dimana Gerakan Revolusi Mental
ini ingin merubah cara pandang untuk pola pandang etos kerja
Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia bersatu, dan Indonesia mandiri.
Kegiatan
Lokakarya Penulis Muda, ‘Goresan Pemuda Adalah Rancangan Masa Depan Bangsa’
diadakan selama dua hari, Sabtu – Minggu (24 – 25 November 2018).
Adapun para
pemateri lainya, Direktur Eksekutif Global Future Intitute Hendrajit yang
memaparkan tentang pengalamanya terjun ke dunia jurnalistik, sekaligus berbagi
tentang kajian-kajianya dalam bidang intelejen.
Selain itu juga
Ahmad Farid (eks Direktur Kantor Berita Antara) dan Asro Kamal Rokan, Anggota
Dewan Kehormatan PWI dan Redaktur Senior Jurnas.com. Keduanya berbagi tentang
bagaimana pengalamanya menggeluti dunia jurnalistik sejak muda.
Banyak hal yang
menarik ketika seorang menekuni dunia jurnalistik, bahkan dunia pergaulan
wartawan tidak mengenal batas, menurut Ahmad Farid dirinya bisa bergaul dengan
siapa saja mulai dari gelandangan sampai para petinggi dan pejabat penting.
Ketiganya
sepakat bahwa ironis sesorang bisa menjadi penulis jika ia tidak suka membaca,
jadi intinya membaca, membaca dan membaca serta menulis, menulis dan terus
menulis.
LEAVE A REPLY