Home Nusantara Akses Modal dan Renovasi Sentra Tenun untuk Penenun di Moru, Kabupaten Alor

Akses Modal dan Renovasi Sentra Tenun untuk Penenun di Moru, Kabupaten Alor

947
0
SHARE
Akses Modal dan Renovasi Sentra Tenun untuk Penenun di Moru, Kabupaten Alor

Keterangan Gambar : Fokus pemberdayaan kali ini adalah untuk para ibu penenun di Alor, melalui program Tenun.in yang digagas Insan Bumi Mandiri. (sumber foto : IBM/PP)

BANDUNG - Parahyangan Post - Sebagai salah satu lembaga yang terpilih dari 12 organisasi atau lembaga dalam program eMpowering Youth Across ASEAN (EYAA) Cohort 3, Insan Bumi Mandiri bersama ASEAN Foundation terus bergerak untuk memberdayakan wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur. 

Fokus pemberdayaan kali ini adalah untuk para ibu penenun di Alor, melalui program Tenun.in yang digagas Insan Bumi Mandiri. Program ini ditujukan untuk memberdayakan penenun sebagai garda terdepan dalam upaya pelestarian kain tenun asli Nusa Tenggara Timur. Setelah melaksanakan serangkaian pelatihan di Belu, kebermanfaatan dilanjutkan dalam pemberian modal untuk microfinance, atau dapat dikatakan koperasi simpan pinjam. Hal ini didanai oleh Asean Foundation, Maybank, dan Maybank Foundation selaku donatur.

Koperasi Simpan Pinjam Milik Penenun Alor sendiri sudah berjalan lebih dari satu tahun. tujuan didirikannya koperasi ini adalah memudahkan para penenun pada akses modal. Target pengembalian dana pinjaman adalah 100%. Dengan serangkaian penyusunan komitmen, koperasi pun sudah meraup untung dari bagi hasil modal dan mencapai target 100% pengembalian dana pinjaman.

Bantuan dari ASEAN Foundation kali ini pun menambah harapan dan semangat baru bagi 14 anggota koperasi di Kabupaten Alor ini. 

“Mama senang bisa diberi kepercayaan ini. Mama dan anggota semua memang sudah punya komitmen dan kesepakatan. Pengembalian dana pasti sudah 100%.” ujar Mama Rahima, ketua kelompok Penenun Moru, Kabupaten Alor .

Selain modal untuk microfinance, Asean Foundation juga turut mendanai renovasi salah satu sentra tenun yang bangunannya sudah tidak layak. Sebelumnya sentra ini hanya ditutupi dinding yang terbuat dari terpal. Bahkan, terpal yang ada sudah robek dan kayu-kayu penyangga bangunan terlihat sudah rapuh.

Kini sentra tenun sudah memiliki banguna yang lebih kokoh serta nyaman ditempati. Harapannya adalah dapat meningkatkan produktivitas serta memberikan semangat kepada para penenun, khususnya di Alor, Nusa Tenggara Timur. 

Insan Bumi Mandiri juga turut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program seperti Tenun.in ini. Informasi mengenai Tenun.in atau program pemberdayaan lain besutan Insan Bumi Mandiri dapat diakses melalui melalui website www.insanbumimandiri.org atau Instagram @insanbumimandiri

(rl/pp)