1
MELAWAN ARUS JALAN TERUS
Karya : Kang Thohir
Ketika orang-orang sudah membenciku
Perihal tentang perilakuku
Entah dari sudut pandang yang berbeda orang yang menilaiku
Biarkan saja aku menyambutnya dengan rasa sahaja dan temu
Hem, meski tandus dan terjal aku akan melawan arus
Aku akan jalan terus
Brebes, 31 Agustus 2024
2
MEMPERHIAS DIRI
Karya : Kang Thohir
Bahwa perhiasan diri adalah melatih diri dengan baik. Wanita yang baik adalah memberi arti kesederhanaan dalam berucap dan berhubungan sesama manusia dan menyenderhanakan pakaian ketika keluar rumah. Wanita kalau banyak perhiasan dan pakaian itu sukanya keluar rumah dan berhiaskan diri untuk orang lain.
Brebes, 31 Agustus 2024
3
TERSENYUM HAHAHAHA
Karya : Kang Thohir
Entah orang menganggapku apa
Aku pun harus berdiam saja
Mau dibilang pamer, lebay, sok, dan validasi, ya enggak papa
Aku hanya tersenyum hahahaha
Begitu aku menatapnya dengan sabar
Dengan dada yang lebar
Dan hati harus tegar
Meskipun kadang bar-bar
Hem!
Entahlah
Brebes, 01 September 2024
4
TERUS MENGGANTUNG
Karya : Kang Thohir
Adakalanya aku hanya menatap kesedihan
Mendamba pada angan bersambung
Melupakan tapi tak bisa melupakan
Entah seberapa lama aku begini yang terus menggantung
Lepas semua perasaan
Meski rasa itu telah retak
Meretak semua harapan
Membuat aku kecewa dan beranjak
Brebes, 01 September 2024
5
BINGUNG PADA DUNIA
Karya : Kang Thohir
Entah aku percaya sama siapa
Aku bingung pada dunia
Menatap penuh dengan tipu daya
Hingga aku sulit membedakannya
Entah mengapa aku tak ada yang iba
Memandang aku dengan penuh dengki
Apakah aku tak pantas meminum bunga
Sehingga aku selalu dibenci?
Hem!
Brebes, 02 September 2024
6
SAJAK KOPI PILU
Karya : Kang Thohir
Di pelataran rerelungan hatiku yang retak
Kuutarakan pada selembar kertas di meja kayu hitam
Ditemani oleh kopi dan kumulai menulis sajak
Aku pun terhanyut kian tengelam
Adakalanya aku seperti angin yang lalu
Agar fikiranku tak halu
Pada cinta di masa lalu
Kini akhirnya kuterjebak hati yang kian pilu
Brebes, 02 September 2024
7
MENGETES KEJUJURAN
Karya : Kang Thohir
Mengetes kejujuran seseorang
Dengan memberi sesuatu untuk diamanahkan
Kadang dengan berpura-pura
Untuk mengetes seberapa jujur dia
Eh, ternyata benar
Dia tidak jujur
Hingga kepercayaanku hancur
Dan aku tinggalkan dia
Dengan menjauhinya
Hem, manusia ternyata lebih mementingkan perutnya daripada dosa
Hem, entahlah
Brebes, 02 September 2024
8
BATIK SENI YANG MENARIK
Karya : Kang Thohir
Batik seni yang menarik
Untuk dikenang dan diwariskan
Menjelma angan menjadi rindu kian antik dan simpatik
Hingga tradisi menyambut budi pekerti yang baik
Brebes, 02 September 2024
9
TAK MENENGOK
Karya : Kang Thohir
Ketika dipanggil-panggil tidak berhenti
Itu bukan berarti aku sombong
Lantaran karena kecewa dan sakit hati
Membuat aku tak bombong
Ya, memang aku sering tak menengok
Ketika aku lewat pasar Ketimbreng
Ada yang manggil-manggil aku tak melongok
Aku pun naik motor dengan melaju kenceng
Brebes, 03 September 2024
10
HUJAN DERAS DI WAKTU SENJA
Karya : Kang Thohir
Hujan deras di waktu senja
Asa kian menggebu semangat
Menangkap semua kesejukan yang ada
Dengan hati penuh hangat
Mengecap indahnya kesejukan
Menyegarkan seluruh pepohonan
Bau patrikor yang semerbak
Membuat wangi suasana 'tuk beranjak
Menyepi heningnya suasana
Aku menatap penuh kerinduan
Dengan demikian aku masih merasakan
Bahwa dimoment-moment ini seperti mengobati suatu kenangan
Brebes, 05 September 2024
11
LEPAS TALI ITU
Karya : Kang Thohir
Lepas tali itu akan menjelma rindu
Menjadi angan belum tuntas
Sehingga aku tak menatap wajahmu
Kini hanya sebuah cerita yang retas
Brebes, 06 September 2024
12
TERSAKITI INI
Karya : Kang Thohir
Bila tersakiti atma ini
Masih bisa aku perbaiki
Namun bila batin ini tersakiti
Sulit 'tuk menyatukan lagi
Brebes, 06 September 2024
13
BANYAK SEKALI KEMUNAFIKAN
Karya : Kang Thohir
Ada banyak sekali kemunafikan
Namun belum tersadarkan
Sehingga dimanfaatkan
Di atas kebaikan
Tapi di bawah banyak duri mengerikan
Menatap penuh sandiwara
Diombang-ambingkan oleh permainan
Bahwa dunia ini adalah fatamorgana
Sungguh amat sangat membagongkan
Sulit ditentukan
Brebes, 06 September 2024
14
DARAH BERCECERAN DI LANTAI PUTIH
Karya : Kang Thohir
Mimpi darah berceceran di lantai putih
Aku lap terus darah masih ada
Aku pun bingung tak terduga
Kenapa ada darah ini?
Menatap penuh penasaran
Di balik peristiwa yang terjadi
Aku susuri di antara fikiran dan hati
Ternyata itu adalah pertanda mimpi yang akan menjadi kenyataan
Brebes, 07 September 2024
15
NYAMUK
Karya : Kang Thohir
N amun penghalang cinta adalah duri
Y ang menancap di dada ini
A tma terasa tersiksa mendekap pilu
M eniti jalan penuh liku
U mpama aku melewati kerikil sembilu
K utakberdaya menapaki jejak ini yang kian sendu
Brebes, 07 September 2024
16
KUCING
Karya : Kang Thohir
K elincahanmu membawaku semangat
U ntuk senantiasa berdiri tegak
C inta dan kasih penebar hangat
I ntuisi menjadikan asa kian semerbak
N etrakan suasana yang kuat
G erbang cinta yang kian bergejolak
Brebes, 07 September 2024
17
BUNGA MAWAR
Karya : Kang Thohir
B ersama mentari keindahan menyapa
U ngkapkan rasa yang kian melanda
N etrakan hati mengharumkan suasana
G enggaman peluk erat melebur jiwa
A sa kian menggebu di atas cinta
M eniti jalan penuh dengan cerita
A ku di sini menyambut dengan gembira
W alau hanya sederhana
A ku sangat bahagia
R enjana menjalin asmara kita berdua
Brebes, 09 September 2024
18
MACAN PUTIH
Karya : Kang Thohir
M enatap dinginnya malam
A ngin semilir menghampiri
C inta yang kian sepi menanti
A ku terasa tenggelam dan mencekam
N erima pahit dalam kesendirian ini
P upus segala asa
U ntuknya yang kudambakan ternyata berdusta
T elah kukorban waktu dan cinta
I ngin selalu bersama dengan setulus jiwa
H irap sudah diombang-ambingkan oleh luka dalam fatamorgana
Brebes, 09 September 2024
19
ENTAH KARENA APA?
Karya : Kang Thohir
Kelihatan mengarah kepada orang lain
Sejak itulah aku dihinakan
Entah karena apa?
Disambut dengan kata luka
Biarkan aku menimang air mata
Di antara kerikil-kerikil ini
Berdarah-darah menapaki
Aku sebenarnya tak berdaya menahannya
Namun aku harus berbuat apa?
Brebes, 08 September 2024
20
JENGKEL AKU!
Karya : Kang Thohir
Aku sebenarnya sejak awal sudah tahu
Dia itu tukang selingkuh sebelum nikah sama aku
Karena dia suka menyembunyikan sesuatu
Membuat aku curiga dan ragu
Hem, jengkel aku!
Brebes, 08 September 2024
21
ACARA BEDAH BUKU DI UPS
Karya : Kang Thohir
Bedah buku di UPS
bersama Wa Nanang Qosim
Mencari-cari pakai google maps
Eh, ternyata UPS yang satunya
Dan akhirnya aku mutar balik lagi deh
Dan di situlah aku menatap semua
Dengan hati yang lega
Tak sengaja aku bertemu dengan saudaraku di Kupu juga
Ia bertanya,
" Ir, koen Tair oh, ya?"
"Nggih, Mas,"
"Kok, bisa ana neng kene?"
"Nggih Mas didejak batire,"
"Oh, batir sapa?
"Wa Nanang Qosim, Mas"
"Oh, menene numpak apa?"
"Aku menene numpak mobil,"
"Oh, koen sing nyetir?"
"Mboten, batire aku, Mas,"
"Oh"
"Nggih,"
Dia pun akhirnya menatap kembali ke depan mendengarkan acara yang ada
Entah, aku kok malu ya bertemu dengannya
Hem, akhirnya aku pun menghadap ke depan dan mendengarkan bedah bukunya Pak Maufur.
Brebes, 08 September 2024
22
HARI INI AKU
Karya : Kang Thohir
Hari ini aku menatap kenyataannya
Terungkap di balik jendela lensa kaca putih
Dan aku termenung dalam kesunyian
Bahwa semua adalah penuh tipu daya
Tersirat di bibir mereka-mereka
Adakalanya aku berasumsi
Menabung semua pahit realita
Hem, sulit 'tuk dipercaya
Mungkin aku akan pergi
Seperti yang sudah-sudah
Sejak saat aku gelisah
Bahwa tidak kata ikhlas dan melas
Semua butuh fulus dan nggak gratis
Seperti aku harus membayar budi
Namun sulit dimengerti
Untuk sebuah keserakahan ini
Berlomba-lomba untuk ingin dipuji
Hem!
Pantaskah mereka aku temani?
Ataukah aku akan pergi?
Hem ... Entahlah ...
Brebes, 05 September 2024
23
CATATAN SUNYI
Kang : Thohir
Aku lebih baik dibilang orang tidak mengerti
Daripada aku dibilang sok ngerti dan tak tahu diri
Hanya aku adalah orang tak mempunyai gelar akademi
Aku seperti kicauan burung yang mengganggu mereka.
"Hir, lebih baik diam ajah deh, nggak usah ngomong!" Tegur salah satu di antara mereka.
Sambil menatap tawadhu menurunkan egoku.
"Rasanya kita harus bisa bersikap fleksibel deh, agar semua kembali kondusif." Kata mereka.
Brebes, 05 September 2024
24
MENGITARI SEPI
Karya : Kang Thohir
Secangkir kopi latte menemani semburat asaku
Yang kadang mulai menyurut
Sedangkan kopilah sang inspirasiku
Dikala asa mulai luntur dan menciut
Kesunyian bersemayam lunglai menata hati
Aku sendiri terpatri mengitari sepi
Brebes, 05 September 2024
25
HANYA BISA MERENUNG
Karya : Kang Thohir
Kisah seberat ini menghampiri
Mengancam semua aktivitasku
Aku terasa terbelenggu
Menatap semua ini yang rancu
Manusia hanya akan memikirkan egonya
Dengan semua gengsinya
Tapi alasannya soal harga diri
Apakah aku seburuk itu?
Sehingga aku begitu tak berharga untukmu
Sebenarnya aku juga butuh itu
Butuh kasih dan cintamu
Yang akan rasa ketulusan
Bukan hanya kepalsuan
Sehingga menimbulkan kebencian
Dan juga kemurkaan
Entah, aku hanya bisa merenungkan ...
Brebes, 07 September 2024
26
SUDAH TERBUKA SEMUANYA
Karya : Kang Thohir
Aku mau mengakhiri hubungan ini
Karena aku dan dirimu sudah tak ada kecocokan lagi
Sehingga perselisihan terus ada
Jika kita teruskan dan tak ada yang mengalah
Entahlah ...
Apakah ini adalah sebuah rekayasa?
Untuk menjebakku untuk bisa meraih harta?
Kebocoran terus mengalir di bibir itu
Tersebarlah aib yang ada
Rahasia yang sudah lama mereka tutupi
Kini sudah terbuka semuanya
Apa yang harus diharapkan?
Dan apa yang harus dibanggakan?
Membuat semuanya serba salah?
Hem! .......?
Brebes, 07 September 2024
27
TUK BERTEMU
Karya : Kang Thohir
Sambutlah mentari di pelupuk matamu
Lepaskan rasa gundah yang ada
Bahwa masalah akan sirna di ujung mata
Jarak memandang antara aku dan dia
Masih ada perkiraan akan menyapa
Seperti dulu yang kemarin menjelma
Adakah masih menjemputku pulang?
Hasrat mendekap dan bercumbu waktu
Meski kadang telat datang
Tuk bertemu
Brebes, 07 September 2024
28
MUNGKIN AKAN MENJADI DORONGAN
Karya : Kang Thohir
Kebencian selalu menatap rendah
Tiada kata rasa yang indah
Bila diselingi kedengkian semata
Menjadi kebisingan di antaranya
Apakah ini sebuah jawaban?
Pada haluan mengikat arti kehampaan
Bila tiada usaha 'tuk menjalankan
Mungkin asa akan menjadi dorongan?
Brebes, 09 September 2024
29
TERJEBAK DURI
Karya : Kang Thohir
Menepi sunyi
Resah gelisah tiada tepi
Aku ingin menata hati
Namun tak bisa dihindari
Aku sendiri lagi
Membayangkan kejadian itu
Menatap penuh ambigu
Aku terjebak duri
Brebes, 09 September 2024
30
GIGI BERLOMBANG DAN BOSOK
Karya : Kang Thohir
Ada bercak darah di gigi ini
Menahan rasa sakit yang ada
Sungguh nikmat sekali
Menyengat sampai ke ubun-ubun dan saraf-saraf
Gigi berlombang dan bosok
Sehingga sakitnya begitu menohok
Bagai momok
Membuat aku kapok
Brebes, 09 September 2024
31.
LUKA PENUH
Karya : Kang Thohir
Rasanya hati ini telah rapuh
Dan tak ada rasa lagi untukmu
Betapa sakitnya luka itu
Dalam segala luka yang penuh
Brebes, 10 September 2024
32.
MEMBERHENTIKAN KEDUSTAAN
Karya : Kang Thohir
Ada masanya aku melawan semua itu
Untuk memberhentikan kedustaan
Di sini aku menanti kesabaran
Aku sebenarnya sudah gerah dan bosan
Brebes, 10 September 2024
33.
MEMUTUSKAN ITU
Karya : Kang Thohir
Biarkan aku memutuskan itu
Jalan yang aku tuju
Untuk memuaskan bathin
Agar terlepas semua gundah gulana dalam penantian
Terjerembab dalam tangis
Aku seperti pengemis
Merintih merobek semua kian sadis
Aku pun ingin lari dari bengis
Brebes, 10 September 2024
34.
ANGGUR
Karya : Kang Thohir
A tma terasa bergetar mendekap bersama
N etrakan asa pada insan kudamba
G ugup saat menatapnya
G ejolak rasa di dada menebarkan aroma cinta
U ntuk sang permata hati oh adinda
R atu di dalam kalbu seharum dan semerbak bunga-bunga
Brebes, 10 September 2024
35.
KELENGKENG
Karya : Kang Thohir
K ekuatan cinta pada pandangan mata
E mpati mencerna arti makna
L isan menjadi kunci ungkapan rasa
E ndapkan bunyi artikulasi suara
N iatkan untuk mencari cinta sejati
G igihkan untuk siap berkorban 'tuk permata hati
K ekompakan rasa akan selalu bersama
E ntah sampai kapan akan menyatunya
N antikan terus berjuang dan berusaha
G apaikan cinta yang sejati 'tuk selamanya
Brebes, 10 September 2024
36.
KACANG
Karya : Kang Thohir
K ilauan rindu bertemu denganmu
A ku terasa tenggelam dalam kesepian
C inta semakin mengalir dari matamu
A ngin membawaku rindu
N etrakan pada embun pagi arunika arti temu
G enggamkan rasa dan cinta yang menyatu
Brebes, 10 September 2024
37.
POLOR DOTOR
Karya : Kang Thohir
Lingkaran pada selembut daun kelor
Berputar-putar arah ngidul dan ngalor
Membuat asa ini pusing dan molor
Aku pun berjalan sendirian memakai motor
Hem, sungguh tak bertelor
Manusia hanya bisa monitor
Nggak bisa bernador
Hem, polor
Dotor
Brebes, 10 September 2024
38.
PAHIT DAN MANIS
Karya : Kang Thohir
Ada guratan-guratan memutarkan peristiwa
Berkecamuk di antara pahit dan manis
Menawarkan rasa haus yang sengsara
Sehingga menimbulkan kesan mengada
Fikiran mereka yang ambisius
Sehingga jiwa ini terbius
Sifat kedengkian dan rakus
Membuat strategi secara halus
Brebes, 10 September 2024
39.
KEPERLUAN PRIBADINYA
Karya : Kang Thohir
Pelampiasan untuk keperluan pribadinya
Sehingga yang baru untuk korbannya
Kurang puas satu pria
Diganti dengan yang lebih ganteng darinya
Seperti manusia licik dan durjana
Tak pantas untuk mendapatkan cinta
Tinggalkan saja, hanya dusta semata
Brebes, 10 September 2024
40.
KEJUDESAN
Karya : Kang Thohir
Kejudesan masing-masing orang berbohong
Di antara mereka mempunyai sifat arogan dan merendahkan
Tak ada rasa iba 'tuk menolong
Hanya sebuah kelucuan dan tontonan
Hem, sungguh disayangkan!
Brebes, 10 September 2024
41.
ASAP DAPUR KE KAMARKU
Karya : Kang Thohir
Asap dapur menjalar ke kamarku
Menahan penuh anganku
Habis tidur menyengat hidung
Semerbak aroma kayu
Aku pun keluar dan berlindung
Entah, aku hanya menunggu
Brebes, 11 September 2024
42.
MERENUNGKAN NASIBKU
Karya : Kang Thohir
Biarkan aku di putaran orang yang licik
Untuk membedakan mana yang licik dan baik
Biarkan asa terus bercumbu waktu
Untuk merenungkan nasibku
Hem, aku pun hanya bisa melintasi makna diri
Di antara frustasi dan menata hati
Brebes, 11 September 2024
43.
ORANG TAK JUJUR
Karya : Kang Thohir
Banyak sekali orang tak jujur
Membuat aku bingung dan terpekur
Menatap dengan waspada
Aku hanya mengelus dada
Brebes, 11 September 2024
44.
ORANG-ORANG DEMIT
Karya : Kang Thohir
Hidupku sebenarnya rumit
Menatap orang-orang demit
Sehingga aku terasa was-was
Bila aku terus bersama terasa mencekam dan cemas
Brebes, 11 September 2024
45.
MENATAP PASRAH
Karya : Kang Thohir
Rebutan masalah harta
Sampai begitu bencinya
Dengan dengki dan licik 'tuk menghasudnya
Kemanakah hati nuraninya?
Hem, entahlah
Hanya menatap pasrah
Dan ikuti arus 'tuk melangkah
Brebes, 11 September 2024
46.
BERSAMBUT HARU
Karya : Kang Thohir
Pesta cinta di antara rerelungan kalbu
Mendekap di dinding waktu
Aku menyapa pada lain hari sinaran itu
Bisik-bisik di antara resah dan gelisah menyatu
Ingin meretas temu
Bersambut haru
Duh, syahdu
Menentu
Brebes, 11 September 2024
47.
TRIK SEGALA TIPU
Karya : Kang Thohir
Ada peluang ada kesempatan
Bisik-bisikan licik mengganggu kalbu
Untuk mereka haus akan keduniaan
Sehingga banyak-banyak menipu
Sungguh terlalu
Menjerat api sembilu
Trik segala tipu
Hem, sungguh pilu
Brebes, 11 September 2024
48.
BIARKAN PENGHARGAAN YANG MENGHAMPIRINYA
Karya : Kang Thohir
Berdedikasi menyarankan untuk bisa
Biarkan bersaut pada asa
Sehingga menimbulkan kesan cinta
Tak haus puji dan menjilatnya
Syukuri saja
Biarkan penghargaan yang menghampirinya
Brebes, 11 September 2024
49.
KALBU DAN CINTA
Karya : Kang Thohir
Bunga mawar ada di antara kalbu dan cinta
Untuk mengenang arti kesadaran
Mengingatkan seperti semerbak pada wewangian
Dirimu sang asa penuh rasa
Hingga menjelma rindu menetralkan jiwa
Menjadikan cinta yang kudamba
Brebes, 11 September 2024
50.
MERENUNGI ASA
Karya : Kang Thohir
Duduk sendiri merenungi asa
Walau sedang sakit gigi dan kepala
Biarkan asa ini terus membara
Untuk mewarnai masa depan
Memikirkan cara-cara
Biar aku menjadi pengusaha
Mandiri dan tak bergantungan pada orang tua
Hem, kadang malu dan tak berwibawa
Bila masih pengangguran dan tak punya kerjaan
Brebes, 11 September 2024
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
LEAVE A REPLY