Home Nusantara Tenun.in Turut Memeriahkan KTT ASEAN SUMMIT 2023 di Labuan Bajo

Tenun.in Turut Memeriahkan KTT ASEAN SUMMIT 2023 di Labuan Bajo

927
0
SHARE
  Tenun.in Turut Memeriahkan KTT ASEAN SUMMIT 2023 di Labuan Bajo

BANDUNG - www.parahyangan-post.com – Tenun.in sukses ikut memeriahkan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang digelar pada tanggal 10–11 Mei 2023. Produk Tenun.in dapat ditemukan di tourism information center yang tersebar di 8 titik, yaitu kawasan Marina, The Jayakarta Suites Komodo Flores, Luwansa Beach Resort, Bintang Flores Hotel, Laprima Hotel, Sylvia Resort Komodo, Flamingo Avia Bajo, dan Parlezo Hotel. 

Dalam menghadirkan produknya di KTT ASEAN kali ini, Tenun.in bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPO LBF). Selain Tenun.in, gelaran KTT ASEAN kali ini juga dimeriahkan oleh 10 UMKM terbaik dari NTT. KTT ASEAN ke-42 seolah menjadi angin segar bagi masyarakat NTT. Dengan adanya KTT ASEAN, warga sekitar, terutama yang bermatapencaharian di sektor pariwisata atau kerajian, merasakan dampaknya. 

Namun, permasalah di NTT juga bisa ikut naik ke permukaan. Misalnya, permasalahan masih banyaknya desa di NTT yang berstatus sangat tertinggal. Berdasarkan laporan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) pada tahun 2021, NTT masih memiliki 118 desa sangat tertinggal atau 3,9% dari total 3.026 desa yang ada. Jumlah tersebut membuat NTT bertengger di urutan ke-empat sebagai provinsi dengan nilai rata-rata indeks desa membangun terendah di Indonesia. 

Menurut Zulfa, CEO Insan Bumi Mandiri, lembaga filantropi yang memprakarsai program pemberdayaan Tenun.in bersama dengan PT SMI: PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dibalik keindahannya, NTT masih menghadapi masalah kemiskinan. 

“Banyak warga yang kurang mampu secara ekonomi. Di pedalaman NTT, warga masih jarang sekali mengonsumsi makanan sehat, termasuk daging segar. Hanya satu momen yang mereka tunggu untuk bisa makan daging, yaitu saat Idul Adha. Itu pun ternyata tak banyak yang kebagian dagingnya. Maka dari itu, di hari istimewa seperti hari kurban pun, mereka akan memakan sayur-sayuran seadanya saja.” 

Mengetahui fakta tersebut, Insan Bumi Mandiri menginisiasi program “Kurban di Pedalaman” sejak tahun 2016. Setiap tahunnya hingga sekarang, jumlah hewan kurban yang dibagikan mengalami kenaikan. Terakhir, pada tahun 2022, “Kurban di Pedalaman” berhasil menyalurkan 2.571 hewan kurban ke 155 desa. 

Tak hanya NTT, titik penyebaran pun berhasil diperluas hingga ke pedalaman Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahkan pada tahun 2021, Insan Bumi Mandiri mulai melayarkan kurban hingga ke Somalia. Kemudian barulah pada tahun 2022, hewan kurban juga dibagikan ke wilayah perkotaan, seperti Bandung, menyasar masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Berangkat dari banyaknya masyarakat NTT yang jarang makan daging, ternyata program “Kurban di Pedalaman” membawa manfaat lain, seperti memberdayakan peternak lokal yang hewan ternaknya dibeli, memberikan stok makanan bagi para nelayan yang sedang tidak bisa melaut, dan melengkapi kebutuhan nutrisi para warga pedalaman.


Untuk Idul Adha tahun ini hingga kedepannya, Insan Bumi Mandiri masih berkomitmen untuk mengadakan “Kurban di Pedalaman”. Kesempatan bagi para donatur yang ingin berkontribusi dan berbagi kepada masyarakat pedalaman masih terbuka lebar. Informasi lebih lanjut mengenai program kurban untuk masyarakat muslim di pedalaman dapat diakses melalui website www.insanbumimandiri.org atau Instagram @insanbumimandiri.

(rd/pp)