Home Agama World Interfaith Harmony Week & International Day of Human Fraternity

World Interfaith Harmony Week & International Day of Human Fraternity

339
0
SHARE
World Interfaith Harmony Week & International Day of Human Fraternity

 (Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama & Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia), Gedung Nusantara IV, Komplek DPR/MPR RI, 5 Februari 2023

JAKARTA - www.parahyangan-post.com - Minggu pertama Februari telah ditetapkan sebagai Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama atau lebih populer dengan World Interfaith Harmony Week (WIHW). Penetapan ini berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB (A/65/5) yang disponsori oleh Raja Abdullah dari Jordania di tahun 2010 yang lalu.

Sejak itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dan di seluruh dunia dilangsungkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan relasi antar pemeluk agama-agama dunia.

Tahun ini kembali dilangsungkan pada hari Jumat, 3 Januari 2023 di Markas PBB New York. Tema yang diusung kali ini adalah “working together to achieve Peace, Gender Equality, Mental Health and Well Being, and Environmental Preservation”. Poin-poin utama dari tema ini adalah perdamaian, kesetaraan jender, kesehatan mental dan lingkungan hidup.

Indonesia sendiri setiap tahun memperingati WIHW di bawah organisasi Inter Religious Council (IRC) Indonesia. Namun perayaan kali ini, pada 5 Februari  2023 di Gedung Nusantara IV Kompleks DPR/MPR RI  menjadi yang pertama setelah Pandemi Covid-19. Perayaan WIHW terakhir pada tahun 2018 yang didukung kantor Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama antar Agama dan Peradaban, mendapat penghargaan dari Raja Abdullah dari Jordania. Saat itu Ketua Kehormatan IRC Indonesia, Din Syamsuddin menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.

----------------

Adapun, Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 21 Desember 2020, dengan resolusi 75/200.

Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia  memperingati penandatanganan bersejarah Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 4 Februari 2019.

Hari Persaudaraan Manusia Internasional menyoroti prinsip-prinsip dan nilai-nilai Dokumen Persaudaraan Manusia, sambil mengeksplorasi praktik-praktik menuju pelaksanaannya sebagai jalan untuk membangun dunia yang lebih damai.

Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia di Indonesia, hari ini, 5 Februari 2023, merupakan yang pertama, bersamaan dengan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama, digagas oleh IRC Indonesia dan Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) yang diketuai oleh Din Syamsuddin.

Perayaan ini dibuka dengan penyampaian pesan perdamaian dari Grand Syaikh Al-Azhar, Syeikh Ahmad al-Tayeb, Paus Fransiskus dari Takhta Suci Vatikan, dan Sekretaris Jenderal Religions for Peace, Prof. Azza Karam yang disampaikan melalui rekaman video, dan pidato Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. Bambang Soesatyo.

Pesan-pesan perdamaian juga disampaikan oleh para pimpinan Majelis-majelis Agama di Indonesia yaitu, Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.

Perayaan dimeriahkan dengan penampilan paduan suara lintas agama yang dipimpin orkestra Seniman dan komposer Indonesia, Dwiki Dharmawan.

(rd/pp)