Keterangan Gambar : Suasana webinar herbalpreneur via zoom. (foto pnt)
Webinar Herbalpreneur Sukses
Peserta Sangat Antusias
Jakarta, parahyangan-post.com- Kondisi pandemi menuntut agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas lebih intens, agar dapat bertahan menghadapi Covid - 19 yang belum ada vaksinya. Herbal merupakan salahsatu alternatif bahan yang cukup efektif dalam menjaga daya tahan tubuh agar tahan terhadap serangan virus.
Maka tidak heran perkembangan bisnis herbal semakin meningkat di saat pandemi, ketika sebagian bisnis lain bertumbangan. Karena itu dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat agar lebih paham dunia herbal, bagaimana meracik dan memproduksinya, sekaligus memasarkannya maka diadakan Seminar Herbalpreneur "Lezatnya Bisnis Herbal, Songsong Era New Normal".
Acara yang menghadirkan Ahli herbal Indonesia DR. Apt. Kintoko, M.Sc dan Konsultan Islam Ust Fakhrizal Idris, Lc., MA., ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah seperti beberapa wilayah di Sumatera, Jawa Barat, Jabodetabek, Jateng dan DIY, juga dari Sulawesi dan Papua.
Seminar ini terselenggara pada Jumat (26/6) yang melibatkan WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) dan PT Naturonal sebagai inisiator seminar ini, dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya : AJWA (Akademi Jurnalistik dan Wirausaha), WLC (Wajdah Learning Center) dan Ummat TV. Acara yang diikuti oleh lebih dari 100 orang ini diadakan di Zoom Webinar juga live via Youtube.
Walaupun kegiatan pertama kali diadakan secara virtual, alhamdulillah acara berjalan lancar dan terlihat profesional karena panitia menyiapkan kegiatan secara matang, hal ini terlihat dari respon peserta yang sangat antusias.
"Sudah bagus pak, tapi banyak yang terkendala sinyal dan belum terbiasa pakai Zoom. Alhamdulillah banyak ilmu yang saya dapat dari acara tersebut", pungkas Bapak Iwan Santoso, salah seorang peserta.
"Overall sudah bagus, mungkin selanjutnya bisa mengangkat topik tentang proses pembuatan beberapa jenis herbal berbahan dasar 11 jenis herbal indonesia atau topik tentang prosedur penjualan herbal menembus pasar export", ungkap Nurfitriana, peserta yang berasal dari Ciamis ini.*** (aboe/pp/rsp)
LEAVE A REPLY