Keterangan Gambar : Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, B. Wisnu Widjaja, saat memberikan keterangan kepada awak media
BNPB, BPBD Prov. Bali dan TNI AL bersama meningkatkan kesiapsiagaan Bencana di Bali.
BALI, Parahyangan Post.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk dapat berpartisipasi aktif
pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tanggal 26 April 2018. Hal tersebut telah
disampaikan oleh Kepala BNPB, Willem Rampangilei, ketika mensosialisasikan HKB
tahun 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center pada 23 Maret 2018 lalu. Kegiatan
Sosialisasi HKB tahun 2018 tersebut telah dihadiri oleh kurang lebih 200 orang
dari berbagai elemen masyarakat, Kementerian/Lembaga (K/L), Unsur Pemerintah
Daerah, Jajaran TNI, POLRI, Kalangan Dunia Usaha, Asosiasi Perusahaan
Perjalanan Wisata, Asosiasi Perhotelan, Kalangan Perguruan Tinggi, Organisasi/
LSM/NGO, dan Media Massa serta Unsur Masyarakat lainya.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, BNPB meminta
komitmen seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam
membangun kapasitasnya mengenai kesiapsiagaan bencana. Pasalnya, 26 April
merupakan tanggal kelahiran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana yang telah mengubah paradigma mengenai perspektif
kebencanaan dari responsif menjadi preventif.
Geladi Parsial merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan oleh TNI AL. Pada kesempatan ini, kegiatan Geladi Parsial Pengamanan
dan Evakuasi Bencana Alam dilaksanakan untuk latihan pelaksanaan pengamanan dan
evakuasi dalam rangka mengantisipasi terjadinya Bencana Alam serta mendukung
HKB tahun 2018. Dalam melaksanakan Geladi Parsial ini Satgas melaksanakan
koordinasi dengan BNPB dan BPBD Prov. Bali. Satgas Geladi Parsial Pengamanan
dan Evakuasi Bencana Alam tersebut melatih kesiapan unsur-unsur Satgas dalam
melaksanakan pengamanan dan evakuasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana
alam melalui jalur laut.
“Agar mendapatkan hasil yang optimal, perlu
dilatihkan dari berbagai pihak terkait untuk bersama-sama dan bersinergi
melaksanakan kerjasama dan saling mengisi kekurangan yang ada”, jelas Kolonel
Laut Sawa Dansatfibarmatim selaku Dansatgas.
Adapun sarana dan prasarana yang digunakan oleh
Satgas untuk melaksanakan kegiatan Geladi Parsial tersebut antara lain adalah 1
Kapal jenis Bantu Rumah Sakit yaitu KRI DR Soeharso-990, Lanal Denpasar,
Landing Craft Unit (LCU), Helicopter, Sea Rider, Perahu Karet dan lain-lain.
Tiga tempat landing helicopter telah disiapkan dengan jarak tempuh sekitar 3
menit dari KRI dr. Soeharso-990, yaitu Helipad Paninsula yang tepat berada di
bibir Pantai, Lapangan Hotel St. Regis yang berada 50 meter dari bibir pantai,
serta Lapangan Lagoon yang berjarak 1 km dari bibir pantai. Adapun Pantai yang disiapkan
untuk menjemput personel adalah Pantai Mengiat.
Skenario yang diterapkan dalam Geladi Parsial
Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam ini yaitu melaksanakan evakuasi dari
tempat berkumpul menggunakan LCU, Sea Rider, Perahu Karet, maupun Helicopter menuju
ke KRI dr. Soeharso-990 dengan waktu kurang dari 20 menit. Kegiatan Geladi
Parsial ini dipusatkan di pantai dan Perairan Nusa Dua, Bali. Kegiatan
dilakukan untuk membuktikan bahwa BNPB, BPBD Prov. Bali dan Satgas Pengamanan
dan Evakuasi Bencana Alam siap menanggulangi akibat bencana yang terjadi,
khususnya untuk pelaksanaan Annual Meeting IMF WB pada bulan Oktober mendatang.
Geladi Parsial Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam
yang dilaksanakan pada tanggal 11 sd 13 April 2018 tersebut juga dilakukan
sebagai bentuk partisipasi untuk HKB tahun 2018, dimana HKB diinisiasikan oleh
BNPB untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mempersiapkan diri
dalam menghadapi bencana. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kerjasama
antara seluruh lapisan masyarakat karena penanggulangan bencana merupakan
urusan bersama.
BNPB menargetkan partisipan Hari Kesiapsiagaan
Bencana tahun 2018 mencapai 25 juta orang dari seluruh Indonesia. Di mana pada
tanggal 26 April, diharapkan dilaksanakan latihan penanggulangan bencana
mandiri secara serentak oleh seluruh lapisan masyarakat. Khususnya di Bali,
BNPB berharap adanya partisipasi aktif mulai dari keluarga, wisatawan,
perkantoran, perhotelan serta tempat-tempat publik lainnya. Sebagai langkah
menuju bangsa yang tangguh menghadapi bencana.
#SiapUntukSelamat
#BudayaSadarBencana
#GiatHKB2018
#BaliAman
#BaliSafe
#BaliTuanRumahIMF-WB-AnnualMeetings
#jalesvevajayamahe
LEAVE A REPLY